Dilarang Mudik, Perantau Mulai Tinggalkan Yogya Menuju Kampung Halaman
loading...
A
A
A
SLEMAN - Jajaran bus antar kota antar propinsi (AKP) terlihat berjajar rapi terparkir di sisi barat utara terminal Jombor, Sleman , Sabtu (17/4/2021).
Bus-bus itu menunggu giliran berangkat untuk mengantar para penumpang yang akan pulang kampung halamannya.
Sementara di sisi barat selatan terminal Jombor terlihat calon penumpang dengan menenteng tas koper da tansel sedang menunggu bus yang akan mengantar mereka mudik.
Setelah bus yang ditunggu datang satu persatu penumpang itu masuk bus. Para penumpang tersebut, rata-rata mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta yang berasal dari wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten dan Sumatera.
Mereka mudik lebih awal, karena sudah tidak ada praktik kuliah di kampus. Selain itu, juga ada larangan mudik mulai 6 Mei-17 Mei 2021.
“Iya ini mau pulang kampung, di kampus sudah tidak ada kuliah praktik,” kata Marwan, mahasiswa sementer II Penddikan Jasmani UNY, yang akan pulang ke Lampung di terminal Jombor, Sabtu (17/4/2021).
Selain itu, juga karena ada larangan mudik mulai 6 Mei-17 Mei 2021. Untuk itu daripada nanti tidak bisa pulang, maka dirinya memutuskan pulang sekarang dan akan kembali ke Yogyakarta setelah lebaran usai, sebab masih ada ujian akhir semeter.
Hal yang sama diungkapkan mahasiswa semeter VI, Sekolah Tinggi MMTC Yogyakarta, Putri. Sama seperti Marwan, ia pulang lebih awal karena sudah tidak ada kuliah dan adanya larangan mudik dari pemerintah. Sehingga memutuskan mudik sebelum tanggal 6 Mei.
“Mudik lebih awal, karena ada larangan mudik dan sudah tidak ada kuliah praktek,” kata Putri yang juga akan pulang ke Lampung.
Baca juga: Masjid Cipto Mulyo, Peninggalan Keraton Surakarta yang Usianya Lebih Dari Satu Abad
Pegawai salah satu agen bus Terminal Jombor, Sleman, Teguh mengatakan meski belum ada peningkatkan yang signifikan, tapi gelombang perantau di Yogyakarta yang akan pulang kampung melalui Terminal Jombor mulai ada peningkatkan dibandingkan hari sebelumnya.
Baca juga: Tebing Galian C Setinggi 75 Meter Longsor, 3 Penambang Tewas Tertimbun
Terutama para mahasiswa yang berasal dari Sumatera. “Hari ini mulai sedikit ada peningkatkan yang akan mudik,” jelasnya.
Teguh memperkirakan gelombang perantau di Yogyakarta yang akan pulang kampung masih akan terus terjadi sebelum tanggal 6 Mei 2021. Sedangkan untuk perantau yang pulang ke Yogyakarta, hingga sekarang belum ada peningkatan.
Bus-bus itu menunggu giliran berangkat untuk mengantar para penumpang yang akan pulang kampung halamannya.
Sementara di sisi barat selatan terminal Jombor terlihat calon penumpang dengan menenteng tas koper da tansel sedang menunggu bus yang akan mengantar mereka mudik.
Setelah bus yang ditunggu datang satu persatu penumpang itu masuk bus. Para penumpang tersebut, rata-rata mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta yang berasal dari wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten dan Sumatera.
Mereka mudik lebih awal, karena sudah tidak ada praktik kuliah di kampus. Selain itu, juga ada larangan mudik mulai 6 Mei-17 Mei 2021.
“Iya ini mau pulang kampung, di kampus sudah tidak ada kuliah praktik,” kata Marwan, mahasiswa sementer II Penddikan Jasmani UNY, yang akan pulang ke Lampung di terminal Jombor, Sabtu (17/4/2021).
Selain itu, juga karena ada larangan mudik mulai 6 Mei-17 Mei 2021. Untuk itu daripada nanti tidak bisa pulang, maka dirinya memutuskan pulang sekarang dan akan kembali ke Yogyakarta setelah lebaran usai, sebab masih ada ujian akhir semeter.
Hal yang sama diungkapkan mahasiswa semeter VI, Sekolah Tinggi MMTC Yogyakarta, Putri. Sama seperti Marwan, ia pulang lebih awal karena sudah tidak ada kuliah dan adanya larangan mudik dari pemerintah. Sehingga memutuskan mudik sebelum tanggal 6 Mei.
“Mudik lebih awal, karena ada larangan mudik dan sudah tidak ada kuliah praktek,” kata Putri yang juga akan pulang ke Lampung.
Baca juga: Masjid Cipto Mulyo, Peninggalan Keraton Surakarta yang Usianya Lebih Dari Satu Abad
Pegawai salah satu agen bus Terminal Jombor, Sleman, Teguh mengatakan meski belum ada peningkatkan yang signifikan, tapi gelombang perantau di Yogyakarta yang akan pulang kampung melalui Terminal Jombor mulai ada peningkatkan dibandingkan hari sebelumnya.
Baca juga: Tebing Galian C Setinggi 75 Meter Longsor, 3 Penambang Tewas Tertimbun
Terutama para mahasiswa yang berasal dari Sumatera. “Hari ini mulai sedikit ada peningkatkan yang akan mudik,” jelasnya.
Teguh memperkirakan gelombang perantau di Yogyakarta yang akan pulang kampung masih akan terus terjadi sebelum tanggal 6 Mei 2021. Sedangkan untuk perantau yang pulang ke Yogyakarta, hingga sekarang belum ada peningkatan.
(boy)