WHO Prihatin Penambahan Kasus COVID-19 Terbanyak dalam Sehari

Kamis, 21 Mei 2020 - 05:52 WIB
loading...
WHO Prihatin Penambahan...
WHO catat penambahan kasus baru Covid-19 terbesar secara global dalam sehari. Foto/Ilustrasi
A A A
JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan keprihatinannya atas terjadinya peningkatan jumlah kasus virus Corona baru di negara-negara miskin.

Kondisi ini terjadi pada saat negara-negara kaya mulai mengurangi penguncian wilayahnya atau lockdown. (Baca juga: Mengaku Buat Kesalahan, WHO Minta Pandemi Tidak Jadi Pion Politik )

Badan kesehatan global itu mengatakan tercatat ada 106.000 kasus baru infeksi COVID-19 yang dicatat dalam 24 jam terakhir. Ini adalah yang terbesar dalam satu hari sejak pandemi global itu mulai terjadi.

“Kami masih memiliki jalan panjang untuk menghadapi pandemi ini,” kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada konferensi pers.

"Kami sangat prihatin dengan meningkatnya kasus di negara berpenghasilan rendah dan menengah," kata dia seperti disitir dari Reuters, Kamis (21/5/2020).

WHO mendapat kecaman dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang menuduhnya telah salah menangani wabah dan memihak China, tempat virus itu diyakini muncul akhir tahun lalu.

Minggu ini Trump mengancam akan menarik diri dari WHO dan secara permanen mencabut pendanaan untuk badan itu.

Terkait hal itu, Tedros mengakui telah menerima surat dari Trump. Namun ia menolak berkomentar lebih lanjut.

Tedros mengatakan, dia telah lama mencari sumber pendanaan lain untuk WHO. Ia mengatakan anggarannya USD2,3 miliar sangat kecil untuk badan internasional, atau setara dengan anggaran rumah sakit berukuran sedang di negara maju.

Tedros menyatakan berkomitmen untuk pertanggungjawaban dan akan melakukan peninjauan atas respons terhadap pandemi. Ulasan semacam itu dituntut oleh negara-negara anggota dalam resolusi minggu ini yang disahkan oleh konsensus, meskipun Amerika Serikat menyatakan keberatan tentang beberapa elemennya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Keadaan Darurat, WHO...
Keadaan Darurat, WHO Sebut Vaksin Covid-19 Banyak Dikuasai Negara Kaya
WHO: Satu dari 10 Orang...
WHO: Satu dari 10 Orang Mungkin Terkena Covid, Dunia Masuk Masa Sulit
Rekomendasi
3 Tips Buka Puasa Sehat...
3 Tips Buka Puasa Sehat ala Ade Rai, Hindari Gorengan Perbanyak Serat
Komisi I Sebut Revisi...
Komisi I Sebut Revisi UU TNI Penting untuk Kebutuhan Pertahanan Modern
PBB: Blokade Israel...
PBB: Blokade Israel Picu Kelaparan Tercepat dalam Sejarah Modern
Berita Terkini
Percepatan Ketahanan...
Percepatan Ketahanan Pangan, PTPN IV PalmCo Optimalkan Areal Replanting
3 jam yang lalu
Pelaku Pembakaran 3...
Pelaku Pembakaran 3 Gerbong Kereta Api di Stasiun Tugu DIY Ditangkap
3 jam yang lalu
Website Resmi Pemkab...
Website Resmi Pemkab Bandung Diretas, Muncul Tulisan Slot Gacor
4 jam yang lalu
Motif Pembunuh Ibu dan...
Motif Pembunuh Ibu dan Anak di Tambora karena Sakit Hati Dimarahi Korban
6 jam yang lalu
Produsen MinyaKita Ilegal...
Produsen MinyaKita Ilegal di Banten Digerebek, Raup Untung Rp45 Juta Setiap Bulan
6 jam yang lalu
Tebarkan Kebahagiaan...
Tebarkan Kebahagiaan Ramadan hingga Pelosok Banten
7 jam yang lalu
Infografis
5 Cara Mencegah Lonjakan...
5 Cara Mencegah Lonjakan Covid-19 di Momen Libur Nataru
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved