Abdul Hayat Harap Science Technopark Unhas Bantu Pemerintah Majukan Sulsel

Jum'at, 09 April 2021 - 19:39 WIB
loading...
Abdul Hayat Harap Science Technopark Unhas Bantu Pemerintah Majukan Sulsel
Sekprov Sulsel, Abdul Hayat Gani menghadiri peresmian Science Technopark Unhas, Jumat (9/4/2021). Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Sekretaris Daerah Pemprov Sulsel, Abdul Hayat Gani mendampingi Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) , Bambang Brodjonegoro meresmikan Science Technopark Universitas Hasanuddin (Unhas) , Jumat (9/4).

Abdul Hayat menyampaikan, Pemprov Sulsel mengapresiasi dan mendukung kehadiran Science Technopark Unhas ini. Menurutnya, fasilitas ini akan mewadahi berbagai produk inovasi hasil penelitian civitas akademika lingkup Unhas untuk kemajuan Sulsel dan Indonesia.



"Dalam posisi pemprov selalu memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Rektor Unhas dan jajarannya, yang tidak henti-hentinya melakukan inovasi untuk Sulsel. Membangun Sulsel untuk Indonesia," kata Abdul Hayat Gani .

Ia melanjutkan, fasilitas ini merupakan bentuk respons atas kebutuhan hasil penelitian dari Unhas , juga akan menjadi penghubung dari pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, industri hingga masyarakat.

Apabila hasil penelitian telah memiliki nilai ekonomi, kata dia, tentu industri akan memanfaatkan hasil penelitian tersebut. Sehingga diharapkan, fasilitas ini akan menambah semangat Unhas meningkatkan kinerja, khususnya pada dharma penelitian.

Oleh karena itu, Pemprov Sulsel kata Sekprov juga mengharapkan fasilitas ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin, guna mendukung kegiatan pembangunan di Sulsel.

"Kita ingin tentu dengan keputusan yang strategis. Kita ingin pemprov melakukan kegiatan berbasis riset, juga untuk efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran itu sangat penting apalagi di masa pandemi ini," sebutnya.



Sekprov menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah, agar bisa menghasilkan kebijakan inklusif dan visioner demi kemajuan Sulsel.

"Ini membuat kita pemprov semakin percaya diri melakukan tata kelola pemerintahan untuk hari ini. Kita yakin dan percaya, kalau ini dilakukan dengan inovasi dan riset," ujarnya.

Terkita bagian riset, Pemprov Sulsel sendiri sudah mengubah Bappeda dan Litbang menjadi Bappelitbangda. Bagian penilitian digabung dengan bagian perencanaan pembangunan.

"Jadi penelitian gabung dengan Bappedanya. Dapurnya satu, kemudian langsung diprogram satu kegiatan dan tentu kita selalu memberikan asistensi kepada kabupaten/kota," jelasnya.



Bambang Brodjonegoro mengatakan, peresmian Science Technopark harus dilihat secara lebih luas dengan melihat cita-cita yang ingin dicapai.

"Kalau mau melihat skala luas, ini bukan sekadar meresmikan proyek fisik. Bukan sekadar gedung baru atau fasilitas baru. Bukan fisiknya yang penting. Tetapi isinya dan aktivitas yang ada di dalamnya. Dan Tujuan masa depan yang ingin dicapai," sebutnya.

Masyarakat, kata dia, berharap pada proses pendidikan terbaik yang hadir di Unhas, begitupun munculnya hasil riset dan inovasi yang dibutuhkan.

Ia meminta kepada peneliti dan dosenagar tidak merasa hebat dengan keahlian yang dimiliki. Sebaliknya, ia meminta mereka agar tetap melakukanriset yang bermanfaat untuk Indonesia.

"Tetapi jangan lupa kita ini para dosen dan peneliti ini hidup di Republik Indonesia. Indonesia yang kategorinya belum sebagai negara maju, kita masih masuk kategori negara berpendapatan menengah ke atas. Itupun baru kita dapatkan di tahun 2020 lalu, sebelumnya masih kategori menengah ke bawah," ujarnya.



Sebagai negara berpendapatan menengah atas, untuk sampai menjadi negara berpendapatan tinggi atau negara maju, maka diperlukan usaha yang luar biasa serta belajar dari negara lain.

"Belajar dari Korea, Jepang dan Amerika Serikat di masa lalu. Jawabannya adalah ekonomi kita, jadi kalau ingin menjadi negara maju harus menjadi ekonomi berbasis inovasi," tegasnya.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1226 seconds (0.1#10.140)