Ditinggal Kabur Kekasih, Manager asal Jepang Gantung Diri di Kamar Kosan
loading...
Ditinggal Kabur Kekasih, Manager asal Jepang Gantung Diri di Kamar Kosan. Foto/MPI/Gusti Yennosa
A
A
A
BATAM - Urusan cinta dan sakit hati, diduga menjadi penyebab utama Yuji Takada, warga negara asing (WNA) asal Jepang gantung diri di Kostel Nurbaity Blok F4 No. 15-16, Perumahan Greenland, Batam Kota, Selasa (6/4/2021).
Korban merupakan maneger sebuah perusahaan di Kota Batam, dan diduga korban mengakhiri hidup karena masalah percintaan.
"Ya benar, korban merupakan warga negara Jepang," kata AKP Nindya Astuti, Kapolsek Batam Kota yang datang langsung ke TKP.
Nindya menjelaskan, diduga korban mengakhiri hidup karena masalah percintaan, namun hal tersebut masih dalam lidik.
"Korban ditemukan temannya, karena melihat korban tergantung di teralis jendela depan kos-kosan," ujarnya.
Lanjut Nindya, jasad dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum dan semua saksi sudah dibawa ke Polsek untuk dimintai keterangan.
Sementara Aminah, yang bertugas membersihkan kamar korban mengatakan jika korban baru dua minggu kembali tinggal di kosan elit tersebut.
Sebelumnya, korban sempat tinggal serumah dengan kekasihnya yang merupakan pemandu lagu di salah satu tempat hiburan malam kawasan Harbourbay.
"Korban dulu pernah tinggal di kos ini, namun sejak kenal dengan kekasihnya Dw memutuskan untuk membeli rumah di tempat lain. Tapi dua minggu yang lalu korban kembali kos di sini karena Dw diduga kabur akibat terbelit hutang," jelas Aminah.
Baca juga: 2 Pemuja Barang Haram Dicocok Satresnarkoba Bengkulu Utara Tanpa Perlawanan
Korban juga sempat cerita pada Aminah jika merasa dirinya dibohongi oleh DW. "Sejak kembali kos di sini, korban terlihat selalu murung. Beberapa hari lalu curhat sama saya dan cerita kalau sakit hati sama kekasihnya," ungkap Aminah.
Baca juga: Presiden Malioboro Umbu Landu Paranggi Tutup Usia, Ini Sosoknya
Korban mengakhiri hidupnya dengan seutas tali, dengan mengikatkan ke jendela depan pintu masuk kos-kosan. Polisi yang melakukan olah TKP juga menemukan tas dan sepatu perempuan di kamar korban.
Korban merupakan maneger sebuah perusahaan di Kota Batam, dan diduga korban mengakhiri hidup karena masalah percintaan.
"Ya benar, korban merupakan warga negara Jepang," kata AKP Nindya Astuti, Kapolsek Batam Kota yang datang langsung ke TKP.
Nindya menjelaskan, diduga korban mengakhiri hidup karena masalah percintaan, namun hal tersebut masih dalam lidik.
"Korban ditemukan temannya, karena melihat korban tergantung di teralis jendela depan kos-kosan," ujarnya.
Lanjut Nindya, jasad dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum dan semua saksi sudah dibawa ke Polsek untuk dimintai keterangan.
Sementara Aminah, yang bertugas membersihkan kamar korban mengatakan jika korban baru dua minggu kembali tinggal di kosan elit tersebut.
Sebelumnya, korban sempat tinggal serumah dengan kekasihnya yang merupakan pemandu lagu di salah satu tempat hiburan malam kawasan Harbourbay.
"Korban dulu pernah tinggal di kos ini, namun sejak kenal dengan kekasihnya Dw memutuskan untuk membeli rumah di tempat lain. Tapi dua minggu yang lalu korban kembali kos di sini karena Dw diduga kabur akibat terbelit hutang," jelas Aminah.
Baca juga: 2 Pemuja Barang Haram Dicocok Satresnarkoba Bengkulu Utara Tanpa Perlawanan
Korban juga sempat cerita pada Aminah jika merasa dirinya dibohongi oleh DW. "Sejak kembali kos di sini, korban terlihat selalu murung. Beberapa hari lalu curhat sama saya dan cerita kalau sakit hati sama kekasihnya," ungkap Aminah.
Baca juga: Presiden Malioboro Umbu Landu Paranggi Tutup Usia, Ini Sosoknya
Korban mengakhiri hidupnya dengan seutas tali, dengan mengikatkan ke jendela depan pintu masuk kos-kosan. Polisi yang melakukan olah TKP juga menemukan tas dan sepatu perempuan di kamar korban.
(boy)
Lihat Juga :
