Disdik Jabar Dorong Siswa SMK Turut Berperan Bangun Desa
loading...
A
A
A
BANDUNG - Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat mendorong siswa siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) turut berperan membangun desa melalui program SMK Membangun Desa.
Kepala Disdik Jabar, Dedi Supandi mengatakan, program SMK Membangun Desa sudah diresmikan di SMK Karya Nasional, Kabupaten Kuningan, Jumat (2/4/2021) lalu.
SMK Karya Nasional, kata Dedi, sudah menjalin kerja sama dengan 27 desa di Kabupaten Kuningan. Kerja sama tersebut juga sudah mendapat izin dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (RI).
Adapun kerja sama yang terjalin, lanjut Dedi, di antaranya program Gerebeg Mesjid, pelatihan kewirausahaan bidang webpreneur dan teknologi pengelasan, serta pelayanan service alat dan mesin pertanian.
"Ke depan saya berharap dan optimis progam SMK Membangun Desa diikuti oleh semua SMK di Jabar," ujar Dedi Supandi di Bandung, Senin (5/4/2021).
Dedi menjelaskan, nantinya, setiap SMK di Jabar minimal dapat mendampingi dua desa binaan, sehingga setiap peserta didik yang tengah melaksanakan ujian praktik dapat melakukannya di desa.
Pihaknya optimistis, program SMK Membangun Desa, bakal turut mendorong perpaduan potensi dan sumber daya manusia (SDM) yang ada di pedesaan.
Lebih lanjut Dedi mengatakan, kolaborasi yang dilakukan SMK dengan desa, di antaranya digitalisasi pelayanan desa, mengajarkan keahlian berdasarkan kompetensi yang diajarkan di sekolah kepada masyarakat, dan pembangunan infrastruktur.
"Digitalisasi pelayanan desa ini artinya kalau desa belum punya internet, harus dilakukan percepatan. Ajarkan dan terapkan pelayanan desa berbasis digital," jelasnya.
Adapun pengajaran kompetensi keahlian pihak SMK kepada masyarakat diharapkan menjadi pelecut potensi SDM yang ada di desa.
Kepala Disdik Jabar, Dedi Supandi mengatakan, program SMK Membangun Desa sudah diresmikan di SMK Karya Nasional, Kabupaten Kuningan, Jumat (2/4/2021) lalu.
SMK Karya Nasional, kata Dedi, sudah menjalin kerja sama dengan 27 desa di Kabupaten Kuningan. Kerja sama tersebut juga sudah mendapat izin dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (RI).
Adapun kerja sama yang terjalin, lanjut Dedi, di antaranya program Gerebeg Mesjid, pelatihan kewirausahaan bidang webpreneur dan teknologi pengelasan, serta pelayanan service alat dan mesin pertanian.
"Ke depan saya berharap dan optimis progam SMK Membangun Desa diikuti oleh semua SMK di Jabar," ujar Dedi Supandi di Bandung, Senin (5/4/2021).
Dedi menjelaskan, nantinya, setiap SMK di Jabar minimal dapat mendampingi dua desa binaan, sehingga setiap peserta didik yang tengah melaksanakan ujian praktik dapat melakukannya di desa.
Pihaknya optimistis, program SMK Membangun Desa, bakal turut mendorong perpaduan potensi dan sumber daya manusia (SDM) yang ada di pedesaan.
Lebih lanjut Dedi mengatakan, kolaborasi yang dilakukan SMK dengan desa, di antaranya digitalisasi pelayanan desa, mengajarkan keahlian berdasarkan kompetensi yang diajarkan di sekolah kepada masyarakat, dan pembangunan infrastruktur.
"Digitalisasi pelayanan desa ini artinya kalau desa belum punya internet, harus dilakukan percepatan. Ajarkan dan terapkan pelayanan desa berbasis digital," jelasnya.
Adapun pengajaran kompetensi keahlian pihak SMK kepada masyarakat diharapkan menjadi pelecut potensi SDM yang ada di desa.