Ulama se-Madura Minta Tempat Hiburan Ditutup Selama Ramadan

Selasa, 30 Maret 2021 - 22:16 WIB
loading...
Ulama se-Madura Minta Tempat Hiburan Ditutup Selama Ramadan
Puluhan ulama dan kiai se-Madura yang tergabung dalam wadah Asosiasi Ulama Madura (AUMA) bertemu pimpinan DPRD Jatim. Foto: SINDONews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Puluhan ulama dan kiai se-Madura yang tergabung dalam wadah Asosiasi Ulama Madura (AUMA) bertemu pimpinan DPRD Jatim , Selasa (30/3/2021). Mereka mendesak agar tempat hiburan selama Ramadan tidak beroperasi alias tutup.

“Ini adalah bagian dari tanggung jawab ulama untuk mencegah kemungkaran. Khususnya di bulan yang disucikan oleh umat Islam yakni bulan Ramadan. Karena itu kami berkoordinasi dengan para pemangku kebijakan seperti DPRD Jatim,” kata Dewan Pembina AUMA, H Ali Badri, usai pertemuan dengan pimpinan DPRD Jatim di kantor DPRD Jatim.



Ali Badri menyatakan, silaturahmi dengan wakil rakyat Jatim ini adalah bagian dari keprihatinan ulama terkait situasi saat ini. “Harapan ulama Madura adalah, mereka meminta supaya jelang memasuki puasa Ramadan jangan sampai ada tempat-tempat maksiat seperti hiburan malam yang dibuka di Jatim," ujarnya.

Selain itu, kata tokoh masyarakat Madura ini, juga berharap penegakan hukum di Indonesia dilakukan secara adil. Mengingat, masih banyak dijumpai kasusketidakadilan terutama kepada sejumlah ulama.“Tegakkan keadilan jangan hanya tajam ke bawah tapi tumpul ke atas," tegas Ali Badri.

Sementara itu, Ketua DPRD Jatim Kusnadi menyatakan bahwa aspirasi para ulama Madura terkait kondisi masyarakat ini patut diapresiasi karena disampaikan sesuai dengan mekanisme yang ada. "Kalau ada hal-hal teknis yang bisa ditindaklanjuti DPRD Jatim sesuai dengan kewenangan yang dimiliki, ya segera kita tindaklanjuti," katanya.



Politisi asal PDIP itu berharap, pemerintah kabupaten/kota di Jatim maupun Pemprov Jatim bisa melaksanakan amanah para ulama di Jatim. Ini agar selama bulan Ramadan, tempat hiburan ditutup untuk menghormati orang yang berpuasa.

“Sebagai ketua DPRD Jatim, saya memohon kepada pemerintah baik kabupaten/kota maupun provinsi untuk bisa menganjurkan atau memerintahkan supaya tutup sementara tempat hiburan,” tandasnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1463 seconds (0.1#10.140)