Mayat Laki laki Bertato di Sungai Brantas Tulungagung Diduga Jatuh Terpeleset

Sabtu, 27 Maret 2021 - 11:28 WIB
loading...
Mayat Laki laki Bertato di Sungai Brantas Tulungagung Diduga Jatuh Terpeleset
ilustrasi
A A A
TULUNGAGUNG - Sesosok mayat laki laki yang tersangkut kail pemancing ikan di aliran sungai Brantas, kawasan Desa/Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, ternyata seorang sopir truk. Korban diketahui bernama Ridwan Rasjid (67) asal Kecamatan Sidomukti, Kabupaten Salatiga, Jawa Tengah.

Penyebab kematian yang bersangkutan diduga karena terpeleset jatuh di sungai Brantas, dan tenggelam. "Identitas korban sudah diketahui," ujar Kapolsek Ngantru AKP Puji Widodo kepada wartawan. Saat ditemukan pertama kali Selasa (23/3), jasad korban dalam kondisi relatif masih segar.

Baca juga: Polisi Tulungagung Selidiki Identitas Mayat Pemuda Membusuk di Sungai Brantas

Korban mengenakan baju abu abu dipadu celana gelap, lengkap dengan ikat pinggang. Potongan rambutnya pendek sekaligus banyak tumbuh uban. Dalam pemeriksaan, petugas juga mendapati tato kecil diantara ibu jari dan telunjuk, pada tangan kanan dan kiri.

Jasad korban tersangkut kail milik warga yang sedang memancing ikan. Tidak berselang lama polisi juga mendapatkan sebuah tas yang tersangkut jala pencari ikan di sungai Brantas. Di dalamnya berisi SIM A dan SIM C, yang ketika dicocokkan adalah milik korban.

Baca juga: Bu Kades yang Ditangkap Saat Berduaan di Kamar dengan Perangkatnya, Gugat Cerai Suami

"Petugas datang ke Salatiga sesuai alamat di SIM. Dari sana mendapat informasi, kalau keluarga sesuai alamat tersebut sudah pindah ke Semarang," terang Puji. Di Semarang, petugas mendapat kepastian jika jasad yang ditemukan di Brantas sesuai identitas di SIM.

Terungkap juga bahwa korban bekerja sebagai sopir truk antar kota. Sementara begitu mendengar kabar, pihak keluarga langsung meluncur ke Tulungagung, mendatangi ruang instalasi pemulasaran jenazah RSUD dr Iskak Tulungagung. "Keluarga korban datang ke Tulungagung," kata Puji.

Menurut Puji, dalam pemeriksaan tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan. Kematian korban diduga jatuh terpeleset ke sungai Brantas dan tenggelam. Diduga, insiden terjadi saat korban sedang bersantai di daerah sekitar sungai Brantas. "Kematian korban diduga karena terpeleset. Dalam pemeriksaan tidak ditemukan tanda bekas kekerasan," pungkas Puji.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1460 seconds (0.1#10.140)