Rutan Kelas I Depok Jalin Kerjasama dengan PPS Betako Merpati Putih
loading...
Ketua PPS Betako Merpati Putih Cabang Depok, M Andri saat menandatangani MoU dengan Rumah Tahanan Kelas I Depok, Selasa (23/3/2021).Foto SINDOnews/R Ratna P
A
A
A
DEPOK - Dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada warga binaan, Rumah Tahanan Kelas I Depok melakukan penandatanganan Momerandum of Understanding (MoU) dengan 11 stakeholder pada Selasa (23/03/21). Salah satunya dengan Perguruan Pencak Silat PPS Betako Merpati Putih mengenai metode pelatihan pernafasan untuk pencegahan COVID-19 dan beladiri praktis.
Kepala Rutan Kelas I Depok, Anton mengatakan, kerjasama yang dibangun dengan 11 stakeholder ini sekaligus untuk memperpanjang kelanjutan perjanjian yang telah disepakati sebelumnya.
“Dengan adanya payung MoU, akan lebih memberikan legitimasi dan langkah sesuai koridornya,” ujar Anton.
Anton menambahkan, keberhasilan pembinaan pada suatu rumah tahanan terhadap warga binaan, tidak terlepas dari tiga unsur utama. Antara lain, bagaimana narapidana yang akan dibina, petugas yang membinanya, serta peran dari masyarakat (stakeholder).
“Apa saja yang sudah dirumuskan ke dalam program itu, bisa terlaksana dan sangat kuat atas landasan daripada Mou itu sendiri. Kami tetap terbuka bagi semua stakeholder lainnya yang ingin bersinergi bersama Rutan Kelas I Depok, asalkan memiliki manfaat untuk Rutan Kelas I Depok,” jelas Anton.
Untuk 11 stakeholder yang menjalin kerjasama dengan Rutan Kelas I Depok meliputi BNN Kota Depok, DLHK Kota Depok, Puskesmas Cilodong, Majelis Ta’lim Baiturrahman, Laboratorium Gunung Sahari, Lembaga Bantuan Hukum Amalby, Yayasan Mutiara Maharani, Yayasan Sebaya Hitam Putih, Yayasan Sahabat Lapas, Yayasan Mahanaim Mulya, dan Perguruan Pencak Silat Bela Diri Tangan Kosong Merpati Putih Cabang Kota Depok.
Sementara itu, Ketua PPS Betako Merpati Putih Cabang Depok, M Andri menjelaskan targetnya dalam penandatangan perjanjian ini adalah memberikan beberapa metode latihan, seperti pembentukan mental, fisik, pernafasan untuk pencegahan COVID-19 dan beladiri praktis yang dapat menunjang aktivitas kedinasan di Rutan Kelas I Depok.
"Program latihan dari kami surah dirintis sejak dua bulan lalu dan rutin seminggu dua kali. Melihat tugas PNS disini beresiko tinggi dalam menangani ribuan warga binaan. Maka dari itu mereka membutuhkan latihan beladiri untuk pembentukan karakter, mental dan fisik," tuturnya.
Andri menambahkan, hal tersebut juga sesuai dengan UUD Pasal 30 yang berisi seluruh warga negara berhak untuk membela negara, janji Anggota dan falsafah dari PPS BETAKO Merpati Putih dan upaya melestarikan budaya bangsa.
”Kami melihat komponen itu bisa disinergikan bersama falsafah Merpati Putih yang mana menciptakan satu proses untuk memberikan sumbangsih dengan memberi latihan beladiri kepada PNS Rutan Kelas I Depok," bebernya.
Dia menambahkan ini adalah kali kedua PPS Betako Merpati Putih Cabang Depok bekerjasama dengan instutisi pemerintah yang sebelumnya membantu Program Percepatan penanganan Virus COVID19 Kota Depok dengan melatih petugas Satpol PP, Damkar, Dishub pada Juli 2020.
Kepala Rutan Kelas I Depok, Anton mengatakan, kerjasama yang dibangun dengan 11 stakeholder ini sekaligus untuk memperpanjang kelanjutan perjanjian yang telah disepakati sebelumnya.
“Dengan adanya payung MoU, akan lebih memberikan legitimasi dan langkah sesuai koridornya,” ujar Anton.
Anton menambahkan, keberhasilan pembinaan pada suatu rumah tahanan terhadap warga binaan, tidak terlepas dari tiga unsur utama. Antara lain, bagaimana narapidana yang akan dibina, petugas yang membinanya, serta peran dari masyarakat (stakeholder).
“Apa saja yang sudah dirumuskan ke dalam program itu, bisa terlaksana dan sangat kuat atas landasan daripada Mou itu sendiri. Kami tetap terbuka bagi semua stakeholder lainnya yang ingin bersinergi bersama Rutan Kelas I Depok, asalkan memiliki manfaat untuk Rutan Kelas I Depok,” jelas Anton.
Untuk 11 stakeholder yang menjalin kerjasama dengan Rutan Kelas I Depok meliputi BNN Kota Depok, DLHK Kota Depok, Puskesmas Cilodong, Majelis Ta’lim Baiturrahman, Laboratorium Gunung Sahari, Lembaga Bantuan Hukum Amalby, Yayasan Mutiara Maharani, Yayasan Sebaya Hitam Putih, Yayasan Sahabat Lapas, Yayasan Mahanaim Mulya, dan Perguruan Pencak Silat Bela Diri Tangan Kosong Merpati Putih Cabang Kota Depok.
Sementara itu, Ketua PPS Betako Merpati Putih Cabang Depok, M Andri menjelaskan targetnya dalam penandatangan perjanjian ini adalah memberikan beberapa metode latihan, seperti pembentukan mental, fisik, pernafasan untuk pencegahan COVID-19 dan beladiri praktis yang dapat menunjang aktivitas kedinasan di Rutan Kelas I Depok.
"Program latihan dari kami surah dirintis sejak dua bulan lalu dan rutin seminggu dua kali. Melihat tugas PNS disini beresiko tinggi dalam menangani ribuan warga binaan. Maka dari itu mereka membutuhkan latihan beladiri untuk pembentukan karakter, mental dan fisik," tuturnya.
Andri menambahkan, hal tersebut juga sesuai dengan UUD Pasal 30 yang berisi seluruh warga negara berhak untuk membela negara, janji Anggota dan falsafah dari PPS BETAKO Merpati Putih dan upaya melestarikan budaya bangsa.
”Kami melihat komponen itu bisa disinergikan bersama falsafah Merpati Putih yang mana menciptakan satu proses untuk memberikan sumbangsih dengan memberi latihan beladiri kepada PNS Rutan Kelas I Depok," bebernya.
Dia menambahkan ini adalah kali kedua PPS Betako Merpati Putih Cabang Depok bekerjasama dengan instutisi pemerintah yang sebelumnya membantu Program Percepatan penanganan Virus COVID19 Kota Depok dengan melatih petugas Satpol PP, Damkar, Dishub pada Juli 2020.
(sms)
Lihat Juga :
