Panen Raya di Maros, Bulog dan Kostraling Sinergi Serap Gabah

Sabtu, 20 Maret 2021 - 16:25 WIB
loading...
Panen Raya di Maros,...
Bupati Kabupaten Maros, Chaidir Syam bersama Mentan Syahrul Yasin Limpo mengendarai combine harvester di acara panen raya, Sabtu (20/3/2021). Foto: SINDOnews/Najmi Limonu
A A A
MAROS - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menghadiri rangkaian panen raya padi periode Januari hingga Maret 2021 di Desa Jenetaesa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros.

Di sana, Mentan memantau jalannya panen raya dengan menggunakan mesin combine harvester, melihat proses penggilingan dan menyaksikan kerja sama penyerapan gabah yang dilakukan antara Bulog dan Komando Strategi Penggilingan (Kostraling). Selain itu, Mentan juga menyerahkan bantuan sarana dan prasarana produksi pertanian 2021 senilai kurang lebih Rp2,4 miliar.



"Sekarang kalau sudah panen, biasanya selalu ada persolan di harga. Tapi Alhamdulillah di Maros tidak. Kenapa? karena Bulognya bergerak, petaninya bergerak dan yang lain juga bergerak, maka itu harganya bagus," ujar Mentan dalam sambutannya.

Mentan berharap, Kabupaten Maros menjadi lokomotif produksi padi terbaik yang berasal dari Sulawesi Selatan. Maros diharapkan menjadi kabupaten yang berhasil mengenyangkan perut semua orang dengan produksi pangan yang melimpah.

"Kan sudah jelas bahwa perintah Tuhan saja mengatakan seorang pemimpin dititipkan agar tidak ada rakyatnya yang kelaparan. Karena itu pertanian menjadi solusi, sebab pertanian tidak mengenal virus dan krisis akibat pandemi Covid-19 . Dan yang penting perut 270 juta jiwa terisi dengan baik," katanya.

Terkait hal ini, Bupati Maros , Chaidir Syam menyampaikan terima kasih atas dukungan dan bantuan jajaran Kementan terhadap semua proses pembangunan pertanian yang sedang berlangsung. Dia berharap, upaya tersebut mampu mewujudkan harapan rakyat atas hadirnya kedaulatan pangan dari pintu gerbang Indonesia bagian Timur.



"Kami segenap rakyat Maros sangat bahagia dan bersyukur karena bapak Menteri mau meluangkan waktu berkunjung ke Maros. Sekali lagi atas nama pribadi dan rakyat Maros saya mengucapkan terima kasih," katanya.

Menurut Chaidir , Maros selama ini merupakan penyangga utama bagi kebutuhan pangan di Kota Makassar. Memiliki 14 Kecamatan dan puluhan desa, wilayah ini sebagian besar dihuni oleh penduduk yang sehari harinya bekerja sebagai petani.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1841 seconds (0.1#10.140)