Lansia Bogor Antusias Jalani Vaksinasi Massal Covid-19 via Drive Thru
loading...
Ratusan warga lansia Kota Bogor dan driver/ojek online tampak antusias menjalani vaksinasi massal Covid-19 di GOR Pajajaran, Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu (17/03/2021).Foto/SINDOnews/Haryudi
A
A
A
BOGOR - Ratusan warga lanjut usia ( lansia ) Kota Bogor dan driver/ojek online tampak antusias menjalani vaksinasi massal Covid-19 yang dipusatkan di GOR Pajajaran, Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu (17/03/2021).
Hal tersebut terlihat dari antrean kendaraan roda empat yang mengular di lingkar GOR Pajajaran sejak pagi hingga siang hari. Namun demikian, untuk proses penyuntikannya tidaklah membutuhkan waktu lama yakni butuh waktu 15 menit.
Vaksinasi dengan layanan tanpa turun dari kendaraan (drive thru) dilakukan di seputar jalan GOR Pajajaran Kota Bogor. Setiap orang yang akan divaksin, dengan menggunakan kendaraan akan masuk melalui pintu di Jalan Ahmad Yani dan keluar di Jalan Pemuda.
Pantauan di lapangan, setiap kendaraan penerima vaksin akan melewati tiga meja penyaringan. Sejak awal datang, setiap kendaraan vaksin akan diberikan dua lembar formulir data diri hingga riwayat kesehatan penerima vaksin. Selanjutnya, lembar formulir yang telah diisi itu akan diberikan di meja penyaringan kedua.
Di sini lah, setiap penerima vaksin akan dilakukan wawancara terkait kondisi kesehatan penerima vaksin. "Ada beberapa indikator yang ditentukan bagi setiap penerima vaksin, harus di bawah poin 2, bila di atas nilai 2 berarti tidak lolos sreaning. Salah satu indikatornya, tekanan darah," kata vaksinator Tiur Siregar.
Kata dia, perjalanan atau proses vaksinasi hanya membutuhkan waktu 15 menit dengan rata-rata setiap meja penyaringan butuh sekitar 3 hingga 5 menit. "Setelah vaksinasi, perima vaksin diminta melakukan observasi sekitar 30 menit. Bila tidak ada efek berlanjut, dipersilahkan pulang, jika ada keluhan berat nantinya akan dirujuk ke rumah sakit," tambah Tiur.
Salah satu penerima vaksin, Indra (62) warga Yasmin, Bogor Barat, Kota Bogor menuturkan layanan drive thru ini sangat membantu karena bagi orang lanjut usia sudah sulit bergerak banyak."Lansia ini kan, mah ngapa-ngapain males. Pengenya duduk. Ya, sangat terbantu, prosesnya cepat sehingga bisa langsung pulang istirahat," paparnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengapresiasi dukungan para pihak yang telah mendukung program vaksinasi seperti Halodoc dan Go-Jek dalam upaya percepatan program vaksinasi massal."Kita targetkan program vaksinasi massal ini tiga bulan selesai," katanya.
Terkait dengan masih banyaknya lansia yang gagal divaksin, kata Bima Arya lebih disebabkan saat di screening tentang riwayat kesehatan dan tensi darah tidak memenuhi syarat."Tapi umumnya, gagal karena tensi tekanan darahnya tinggi diatas 180. Biasanya tunggu sebentar, kemudian di tensi lagi, maka ditunda jika masih tinggi," kata Bima Arya.
Bima Arya juga mengakui hingga saat ini kuota vaksin di Kota Bogor masih kurang dan sedang dalam proses pengajuan."Saat ini kita sedang mengajukan tambahan 10 ribu lagi yang kita ajukan," pungkasnya.
Hal tersebut terlihat dari antrean kendaraan roda empat yang mengular di lingkar GOR Pajajaran sejak pagi hingga siang hari. Namun demikian, untuk proses penyuntikannya tidaklah membutuhkan waktu lama yakni butuh waktu 15 menit.
Vaksinasi dengan layanan tanpa turun dari kendaraan (drive thru) dilakukan di seputar jalan GOR Pajajaran Kota Bogor. Setiap orang yang akan divaksin, dengan menggunakan kendaraan akan masuk melalui pintu di Jalan Ahmad Yani dan keluar di Jalan Pemuda.
Pantauan di lapangan, setiap kendaraan penerima vaksin akan melewati tiga meja penyaringan. Sejak awal datang, setiap kendaraan vaksin akan diberikan dua lembar formulir data diri hingga riwayat kesehatan penerima vaksin. Selanjutnya, lembar formulir yang telah diisi itu akan diberikan di meja penyaringan kedua.
Di sini lah, setiap penerima vaksin akan dilakukan wawancara terkait kondisi kesehatan penerima vaksin. "Ada beberapa indikator yang ditentukan bagi setiap penerima vaksin, harus di bawah poin 2, bila di atas nilai 2 berarti tidak lolos sreaning. Salah satu indikatornya, tekanan darah," kata vaksinator Tiur Siregar.
Kata dia, perjalanan atau proses vaksinasi hanya membutuhkan waktu 15 menit dengan rata-rata setiap meja penyaringan butuh sekitar 3 hingga 5 menit. "Setelah vaksinasi, perima vaksin diminta melakukan observasi sekitar 30 menit. Bila tidak ada efek berlanjut, dipersilahkan pulang, jika ada keluhan berat nantinya akan dirujuk ke rumah sakit," tambah Tiur.
Salah satu penerima vaksin, Indra (62) warga Yasmin, Bogor Barat, Kota Bogor menuturkan layanan drive thru ini sangat membantu karena bagi orang lanjut usia sudah sulit bergerak banyak."Lansia ini kan, mah ngapa-ngapain males. Pengenya duduk. Ya, sangat terbantu, prosesnya cepat sehingga bisa langsung pulang istirahat," paparnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengapresiasi dukungan para pihak yang telah mendukung program vaksinasi seperti Halodoc dan Go-Jek dalam upaya percepatan program vaksinasi massal."Kita targetkan program vaksinasi massal ini tiga bulan selesai," katanya.
Terkait dengan masih banyaknya lansia yang gagal divaksin, kata Bima Arya lebih disebabkan saat di screening tentang riwayat kesehatan dan tensi darah tidak memenuhi syarat."Tapi umumnya, gagal karena tensi tekanan darahnya tinggi diatas 180. Biasanya tunggu sebentar, kemudian di tensi lagi, maka ditunda jika masih tinggi," kata Bima Arya.
Bima Arya juga mengakui hingga saat ini kuota vaksin di Kota Bogor masih kurang dan sedang dalam proses pengajuan."Saat ini kita sedang mengajukan tambahan 10 ribu lagi yang kita ajukan," pungkasnya.
(hab)
Lihat Juga :
