Datangi Pasar yang Tiba tiba Terbakar, Bupati Tulungagung Sampaikan Ini
loading...
A
A
A
"Secepatnya dicarikan lokasi baru untuk relokasi para pedagang yang terdampak," pungkas Maryoto. Sementara Kabid Damkar Satpol PP Pemkab Tulungagung Gatut Sunu Utomo mengatakan, proses pemadaman berlangsung sekitar empat jam.
Dalam pemadaman tersebut, petugas Damkar Tulungagung dibantu dua unit mobil Damkar dari Kabupaten Trenggalek. Sebab lokasi pasar tradisional Campurdarat di wilayah selatan Tulungagung tersebut, berbatasan dengan wilayah Kabupaten Trenggalek.
Gatut juga mengatakan, karena keterbatasan air yang dimiliki, petugas damkar menggunakan air sungai yang berlokasi tidak jauh dari lokasi kebakaran. Api diperkirakan meludeskan 70 % bangunan pasar beserta seisinya. "Diduga api berasal dari lapak pedagang plastik," ujar Gatut Sunu.
Dalam insiden yang berlangsung tiba tiba itu, dilaporkan tidak ada korban jiwa. Sementara para pedagang yang terdampak, yakni terutama lapaknya yang ikut terbakar, berharap adanya bantuan dari pemerintah. Salah satunya Sunarsih, pedagang bumbu dapur, termasuk bawang merah, bawang putih serta tomat.
Sunarsih warga setempat yang sudah dua puluh tahun berjualan di pasar Campurdarat, memiliki dua kios. Dalam insiden dini hari tersebut, salah satu kios beserta isinya, ikut ludes terbakar. Belum lama ini ia berbelanja besar untuk persiapan menyambut bulan puasa.
"Kerugian sekitar Rp 15-20 jutaan. Kami berharap ada bantuan dari pemerintah," harap Sunarsih.
Dalam pemadaman tersebut, petugas Damkar Tulungagung dibantu dua unit mobil Damkar dari Kabupaten Trenggalek. Sebab lokasi pasar tradisional Campurdarat di wilayah selatan Tulungagung tersebut, berbatasan dengan wilayah Kabupaten Trenggalek.
Gatut juga mengatakan, karena keterbatasan air yang dimiliki, petugas damkar menggunakan air sungai yang berlokasi tidak jauh dari lokasi kebakaran. Api diperkirakan meludeskan 70 % bangunan pasar beserta seisinya. "Diduga api berasal dari lapak pedagang plastik," ujar Gatut Sunu.
Dalam insiden yang berlangsung tiba tiba itu, dilaporkan tidak ada korban jiwa. Sementara para pedagang yang terdampak, yakni terutama lapaknya yang ikut terbakar, berharap adanya bantuan dari pemerintah. Salah satunya Sunarsih, pedagang bumbu dapur, termasuk bawang merah, bawang putih serta tomat.
Sunarsih warga setempat yang sudah dua puluh tahun berjualan di pasar Campurdarat, memiliki dua kios. Dalam insiden dini hari tersebut, salah satu kios beserta isinya, ikut ludes terbakar. Belum lama ini ia berbelanja besar untuk persiapan menyambut bulan puasa.
"Kerugian sekitar Rp 15-20 jutaan. Kami berharap ada bantuan dari pemerintah," harap Sunarsih.
(msd)