Sultan Menyapa: Membuka Misteri Illahi, Menggapai Keberkahan
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Raja Keraton Yogyakarta setiap Selasa menyapa warga Yogyakarta melalui Sultan Menyapa . Edisi kali ini Sri Sultan Hamengku Buwono X Menyapa melalui tema Membuka Misteri Ilahi, Menggapai Keberkahan.
Dalam sapaannya, Sri Sultan HB X mengungkapkan bahwa di balik keprihatinan yang terjadi saat ini, ada hikmah dari Yang Maha Kuasa. Di antaranya adalah banyak ditemukannya pengetahuan medis yang dulu menjadi rahasia Ilahi, kini terkuak sehingga masyarakat bisa membaca teks alami yang selama ini masih misteri.
"Mereka yang awam pun muncul kreativitasnya untuk bertahan hidup. Kita semakin sadar lingkungan. Kita menjadi lebih peduli dengan sesama insan di dunia, melintasi batas negara, agama, ras dan perbedaan apa pun dimana kita dulu terpenjara di dalamnya," kata Ngarso Dalem, sapaan akrab Sultan di Yogyakarta, Selasa (19/5/2020).(Baca Juga: Pesan Raja Yogyakarta untuk Rakyatnya Hadapi Virus Corona)
Dijelaskan, meski sudah menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi medis, diiringi kebiasaan memakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan hindari kerumunan, itu pun belum cukup. Keberhasilan akan tercapai, jika masyarakat dapat menghambat menyebarnya virus melalui transmisi lokal dengan cara isolasi lokal pula. "Saya yakin, jika ikhitiar itu semua didukung oleh semangat saiyeg saeka kapti dengan menajamkan naluri dan mengasihi sesama, ada harapan kita akan berhasil mengatasi pandemi ini," katanya.
Dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai individu maupun dalam kehidupan sosial, perubahan gaya hidup sehat menjadi sebuah keharusan. Meningkatnya kepedulian terhadap kesehatan diri dan lingkungan telah menjadi gaya hidup sebagian masyarakat, dan semoga seluruh masyarakat peduli terhadap hal ini. Belajar patuh terhadap peraturan, belajar menghargai orang lain yang berjuang untuk melawan Covid-19, mempelajari teknologi informasi agar pendidikan dan pekerjaan tetap bisa berjalan, dan yang terpenting belajar mengalahkan hawa nafsu keluar rumah untuk hal-hal yang tidak mendesak dan untuk tidak lalai mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi ini.
Meski perjuangan ini masih panjang, lanjut Sultan, tapi masa depan bak biru nirmala akan segera tiba. Masyarakat akan bersama berkumpul kembali dengan sahabat dan kerabat, bersama keluarga tanpa dibatasi jarak. "Di saat-saat menjelang malam seribu bulan ini, semoga keberkahan dan keutamaannya dianugerahkan kepada kita, dengan menyingkirnya wabah ini dari Bumi Nusantara. Insya Allah, jika kita berikhtiar," tutup Sultan.( )
Lihat Juga: Miss Indonesia 2025 Gelar Audisi di Yogyakarta, Peserta Ini Ingin Jadi Perempuan Berintegritas
Dalam sapaannya, Sri Sultan HB X mengungkapkan bahwa di balik keprihatinan yang terjadi saat ini, ada hikmah dari Yang Maha Kuasa. Di antaranya adalah banyak ditemukannya pengetahuan medis yang dulu menjadi rahasia Ilahi, kini terkuak sehingga masyarakat bisa membaca teks alami yang selama ini masih misteri.
"Mereka yang awam pun muncul kreativitasnya untuk bertahan hidup. Kita semakin sadar lingkungan. Kita menjadi lebih peduli dengan sesama insan di dunia, melintasi batas negara, agama, ras dan perbedaan apa pun dimana kita dulu terpenjara di dalamnya," kata Ngarso Dalem, sapaan akrab Sultan di Yogyakarta, Selasa (19/5/2020).(Baca Juga: Pesan Raja Yogyakarta untuk Rakyatnya Hadapi Virus Corona)
Dijelaskan, meski sudah menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi medis, diiringi kebiasaan memakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan hindari kerumunan, itu pun belum cukup. Keberhasilan akan tercapai, jika masyarakat dapat menghambat menyebarnya virus melalui transmisi lokal dengan cara isolasi lokal pula. "Saya yakin, jika ikhitiar itu semua didukung oleh semangat saiyeg saeka kapti dengan menajamkan naluri dan mengasihi sesama, ada harapan kita akan berhasil mengatasi pandemi ini," katanya.
Dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai individu maupun dalam kehidupan sosial, perubahan gaya hidup sehat menjadi sebuah keharusan. Meningkatnya kepedulian terhadap kesehatan diri dan lingkungan telah menjadi gaya hidup sebagian masyarakat, dan semoga seluruh masyarakat peduli terhadap hal ini. Belajar patuh terhadap peraturan, belajar menghargai orang lain yang berjuang untuk melawan Covid-19, mempelajari teknologi informasi agar pendidikan dan pekerjaan tetap bisa berjalan, dan yang terpenting belajar mengalahkan hawa nafsu keluar rumah untuk hal-hal yang tidak mendesak dan untuk tidak lalai mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi ini.
Meski perjuangan ini masih panjang, lanjut Sultan, tapi masa depan bak biru nirmala akan segera tiba. Masyarakat akan bersama berkumpul kembali dengan sahabat dan kerabat, bersama keluarga tanpa dibatasi jarak. "Di saat-saat menjelang malam seribu bulan ini, semoga keberkahan dan keutamaannya dianugerahkan kepada kita, dengan menyingkirnya wabah ini dari Bumi Nusantara. Insya Allah, jika kita berikhtiar," tutup Sultan.( )
Lihat Juga: Miss Indonesia 2025 Gelar Audisi di Yogyakarta, Peserta Ini Ingin Jadi Perempuan Berintegritas
(abd)