Penyebab Pasti Kecelakan Bus Maut di Tanjakan Cae Sumedang Masih Diselidiki
loading...
A
A
A
BANDUNG - Kepolisian dan instansi terkait masih terus berupaya menggali informasi untuk mengungkap penyebab pasti kecelakan bus maut di Tanjakan Cae, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021) lalu.
Saat ini, bangkai bus Sri Padma Kencana yang terperosok ke jurang hingga menewaskan 29 orang penumpangnya itu telah dievakuasi dari dasar jurang dan diamankan di Unit Laka Lantas Polres Sumedang.
"Sampai saat ini, setelah diangkut kendaraan bus yang jatuh ke jurang itu masih dilakukan penyelidikan penyebabnya seperti apa," ungkap Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago saat dikonfirmasi, Senin (15/3/2021).
Selain menyelidiki bangkai bus, lanjut Erdi, pihaknya telah meminta keterangan dari sekitar 10-15 orang saksi, termasuk korban selamat, agar penyebab pasti kecelakaan tersebut segera terungkap.
"Tentunya ada beberapa (pihak) yang akan diminta keterangan, termasuk pemilik dari kendaraan bus itu," katanya.
Lebih lanjut Erdi memastikan bahwa jumlah korban tewas akibat kecelakaan maut tersebut tidak bertambah. Hingga saat ini, korban tewas mencapai 29 orang dimana 27 orang di antaranya meninggal di lokasi kejadian.
"Satu korban (lainnya) meninggal di ICU dan satu lagi di IGD (RSUD Sumedang)," sebut Erdi.
Meski penyebab pasti kecelakaan tersebut masih menjadi misteri, namun Erdi mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi awal, bus nahas tersebut sempat mengalami rem blong sebelum terjun ke jurang.
"Penyebabnya sejauh ini belum diketahui, cuma di awal informasi penyebabnya yakni rem blong," ungkapnya.
"Dengan info awal tersebut, dari Ditlantas dan Satlantas Sumedang itu melakukan penyelidikan. Apakah benar penyebab kecelakaan di awali karena rem blong, masih dilakukan penyelidikan," tandas Erdi seraya mengatakan, sejauh ini belum ada tersangka dalam peristiwa kecelakan tersebut.
Saat ini, bangkai bus Sri Padma Kencana yang terperosok ke jurang hingga menewaskan 29 orang penumpangnya itu telah dievakuasi dari dasar jurang dan diamankan di Unit Laka Lantas Polres Sumedang.
"Sampai saat ini, setelah diangkut kendaraan bus yang jatuh ke jurang itu masih dilakukan penyelidikan penyebabnya seperti apa," ungkap Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago saat dikonfirmasi, Senin (15/3/2021).
Selain menyelidiki bangkai bus, lanjut Erdi, pihaknya telah meminta keterangan dari sekitar 10-15 orang saksi, termasuk korban selamat, agar penyebab pasti kecelakaan tersebut segera terungkap.
"Tentunya ada beberapa (pihak) yang akan diminta keterangan, termasuk pemilik dari kendaraan bus itu," katanya.
Lebih lanjut Erdi memastikan bahwa jumlah korban tewas akibat kecelakaan maut tersebut tidak bertambah. Hingga saat ini, korban tewas mencapai 29 orang dimana 27 orang di antaranya meninggal di lokasi kejadian.
"Satu korban (lainnya) meninggal di ICU dan satu lagi di IGD (RSUD Sumedang)," sebut Erdi.
Meski penyebab pasti kecelakaan tersebut masih menjadi misteri, namun Erdi mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi awal, bus nahas tersebut sempat mengalami rem blong sebelum terjun ke jurang.
"Penyebabnya sejauh ini belum diketahui, cuma di awal informasi penyebabnya yakni rem blong," ungkapnya.
"Dengan info awal tersebut, dari Ditlantas dan Satlantas Sumedang itu melakukan penyelidikan. Apakah benar penyebab kecelakaan di awali karena rem blong, masih dilakukan penyelidikan," tandas Erdi seraya mengatakan, sejauh ini belum ada tersangka dalam peristiwa kecelakan tersebut.