Tuban Gempar, Pemuda Ditemukan Gantung Diri Sepulang Merantau dari Jakarta
loading...
A
A
A
TUBAN - Warga Kelurahan Ronggomulyo, Kecamatan Kota, Kabupaten Tuban , Jawa Timur ( Jatim ),Senin (8/3/2021) pagi dibuat gempar dengan tewasnya Suhardi Abdi Aryo dalam kamar mandi rumahnya.
Meski penasaran, namun tak satupun warga berani mendekat ke lokasi kejadian. Pemuda 27 tahun ini tewas dengan leher tergantung tampar yang dikaitkan pada kayu belandar atap kamar mandi.
Kematian korban diperkirakan melebihi 24 jam, karena sudah mengeluarkan bau tak sedap, bahkan banyak lalat berkeliaran di sekitar kamar mandi.
Kematian korban diketahui pertama kali oleh sang adik, Agung Wahyudi. Agung curiga lantaran korban tidak keluar dari kamar mandi sejakminggukemarin. Terakhir, korban diketahui masuk sambil membawa tali tampar jemuran.
“Saat itu korban mengambil tali, saya kira mau buat jemuran, dipanggil nggak ada suaranya,” katanya di lokasi kejadian, senin (8/3/2021).
Korban di ketahui baru pulang merantau tiga hari lalu, setelah bekerja sebagai kernet di Ibu kota Jakarta.
Untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 , evakuasi korban berlangsung dramatis dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Petugas memakai alat pelindung diri (APD) lengkap.
Meski penasaran, namun tak satupun warga berani mendekat ke lokasi kejadian. Pemuda 27 tahun ini tewas dengan leher tergantung tampar yang dikaitkan pada kayu belandar atap kamar mandi.
Kematian korban diperkirakan melebihi 24 jam, karena sudah mengeluarkan bau tak sedap, bahkan banyak lalat berkeliaran di sekitar kamar mandi.
Kematian korban diketahui pertama kali oleh sang adik, Agung Wahyudi. Agung curiga lantaran korban tidak keluar dari kamar mandi sejakminggukemarin. Terakhir, korban diketahui masuk sambil membawa tali tampar jemuran.
“Saat itu korban mengambil tali, saya kira mau buat jemuran, dipanggil nggak ada suaranya,” katanya di lokasi kejadian, senin (8/3/2021).
Korban di ketahui baru pulang merantau tiga hari lalu, setelah bekerja sebagai kernet di Ibu kota Jakarta.
Untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 , evakuasi korban berlangsung dramatis dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Petugas memakai alat pelindung diri (APD) lengkap.