Tangkal Corona, Pemprov Jateng Gelar Istigasah Secara Live Streaming

Sabtu, 18 April 2020 - 07:33 WIB
loading...
Tangkal Corona,  Pemprov Jateng Gelar Istigasah Secara Live Streaming
Istigasah dan Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa digelar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, kantor Gubernur Jateng di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jumat (17/4/2020) malam. Foto/Dok.Humas Pemprov Jateng
A A A
SEMARANG - Mewabahnya Covid-19 membuat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan berbagai upaya menangkalnya, termasuk melalui doa bersama. Acara bertajuk Istigasah dan Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa digelar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, kantor Gubernur Jateng di Jalan Pahlawan, Semarang, Jumat (17/4/2020) malam.

Istigasah dilakukan secara live streaming dari Gedung Gradhika. Hanya sekitar 15 orang yang hadir dari lokasi acara. Selain Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, hadir juga Wakil Gubernur Taj Yasin dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng KH Ahmad Darodjie.

Ahmad Darodjie mengaku prihatin dengan wabah Covid-19. Gubernur hingga masyarakat semua telah berupaya mengatasinya. Banyak pasien Covid-19 yang telah sembuh.

"Kami mengetuk pintu langit agar Allah SWT mempercepat, mengakhiri musibah ini. Ya Allah, kasihani kami. Engkau Maha Sayang. Ampuni kami, ya Allah," kata Darodjie saat membuka acara.

Ganjar Pranowo mengatakan saat ini umat manusia sedang diuji dengan ujian yang tidak ringan. "Mahluk ini tidak tampak. Kami memohon agar Covid-19 ditarik dari Jateng, dari Indonesia," kata Ganjar.

Pemprov Jateng mencatat sampai hari ini ada 297 pasien positif Covid-19, pasien positif dirawat 214, pasien positif sembuh 41 orang, pasien positif Covid-19 meninggal 42 orang, ODP ada 24.199, dan PDP 811 orang.

"Doa ini adalah bentuk ikhtiar memohon kepada Yang Khalik agar memberikan kemudahan dan kesembuhan. Ganjar juga menyinggung ada 36 orang tenaga kesehatan RSUP dr Kariadi tertular Covid-19 tanpa diketahui. Mereka di benteng terakhir. Ada yang meninggalkan kita," kata dia.

Ganjar juga menegaskan agar masyarakat tidak lagi menolak jenazah pasien Covid-19. Apalagi muslim juga telah diperintahkan untuk merawat jenazah. Karena itu, pihaknya mengajak masyarakat menghormati dan menjaga, serta saling menghargai.

Dia tak lupa menegaskan kembali masyarakat agar terus melakukan cuci tangan terus, pakai masker, jaga jarak, dan hidup sehat. Sebab dampak Covid-19 amat luar biasa, mulai dari efek ekonomi sampai efek sosial. "Jangan pulang mudik dulu," katanya kembali.

Wagub Taj Yasin Maimoen lantas didapuk memimpin pembacaan Surat Yasin, dilanjutkan dengan lafal istigfar, hauqalah, selawat dan doa lainnya. Kekhusyukan terasa ketika lafal demi lafal doa terlantun.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3252 seconds (0.1#10.140)