Toko Kue Legendaris di Bandung Terbakar, Pegawai Berhamburan Selamatkan Diri
loading...
Petugas pemadam kebakaran tengah melakukan pendinginan area Toko Kartika Sari yang terbakar, Selasa (2/3/2021). Foto/Diskar Kota Bandung
A
A
A
BANDUNG - Kebakaran hebat terjadi di toko kue legendaris Jalan Ir H Djuanda (Dago) Bandung, Kartika Sari terbakar, Selasa (2/3/2021) sekitar pukul 11.00 WIB. Peristiwa tersebut sempat memicu kepanikan hingga sejumlah pegawai toko berhamburan untuk menyelamatkan diri.
Kepanikan dipicu oleh asap tebal yang membumbung tinggi. Beruntung, api yang membakar bagian gudang toko tersebut tidak terlalu besar dan berhasil dipadamkan dengan cepat oleh petugas.
Baca juga: Ratusan Warga Bandung Alami Efek Samping Setelah Divaksin, Kenapa?
Kepala Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Dadang Iriana mengungkapan, kebakaran menimpa gudang kue kering yang berada di lantas atas sebelah kiri toko tersebut.
"Proses pemadaman berlangsung cepat. Begitu tiba usai menerima laporan, api sudah kecil dan berhasil dipadamkan oleh petugas. Hanya satu jam kurang ya. Hanya gudang saja. Tidak begitu luas, cuma asapnya tebal," ungkap Dadang.
Pihaknya sendiri mengaku masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran yang menimpa toko kue dengan salah satu hidangan populernya, yakni pisang boleh itu.
Pasalnya, di lokasi kejadian, pihaknya tidak menemukan tanda-tanda hubungan pendek arus listrik yang kerap menjadi penyebab kebakaran. "Ini juga saya tadi lihat ke atas steril, tidak ada kabel terbakar. Bukan (akibat listrik). Belum diketahui, kita masih selidiki," katanya.
Baca juga: Apes, Polisi Gadungan Ini Tak Menyangka yang Ditilangnya Anggota TNI
Sementara itu, petugas keamanan, Hendi membenarkan bahwa proses pemadaman berlangsung cepat karena api yang membakar gudang tidak terlalu besar. "Itu kebetulan gudang kue kering. Waktu kejadian untungnya lagi nggak ada orang. Apinya ada cuma sedikit, tapi asapnya lumayan, jadi banyak pegawai yang panik," tutur dia.
Dalam peristiwa itu, sedikitnya tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan. Petugas pun sudah melakukan pendinginan di toko kue yang dikenal berdiri sejak 1974 silam itu.
Beberapa pegawai yang sempat berhamburan keluar pun sudah kembali lagi ke dalam. Sementara di bagian dalam, tidak ada pengunjung. Listrik di area dalam toko pun dipadamkan.
Kepanikan dipicu oleh asap tebal yang membumbung tinggi. Beruntung, api yang membakar bagian gudang toko tersebut tidak terlalu besar dan berhasil dipadamkan dengan cepat oleh petugas.
Baca juga: Ratusan Warga Bandung Alami Efek Samping Setelah Divaksin, Kenapa?
Kepala Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Dadang Iriana mengungkapan, kebakaran menimpa gudang kue kering yang berada di lantas atas sebelah kiri toko tersebut.
"Proses pemadaman berlangsung cepat. Begitu tiba usai menerima laporan, api sudah kecil dan berhasil dipadamkan oleh petugas. Hanya satu jam kurang ya. Hanya gudang saja. Tidak begitu luas, cuma asapnya tebal," ungkap Dadang.
Pihaknya sendiri mengaku masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran yang menimpa toko kue dengan salah satu hidangan populernya, yakni pisang boleh itu.
Pasalnya, di lokasi kejadian, pihaknya tidak menemukan tanda-tanda hubungan pendek arus listrik yang kerap menjadi penyebab kebakaran. "Ini juga saya tadi lihat ke atas steril, tidak ada kabel terbakar. Bukan (akibat listrik). Belum diketahui, kita masih selidiki," katanya.
Baca juga: Apes, Polisi Gadungan Ini Tak Menyangka yang Ditilangnya Anggota TNI
Sementara itu, petugas keamanan, Hendi membenarkan bahwa proses pemadaman berlangsung cepat karena api yang membakar gudang tidak terlalu besar. "Itu kebetulan gudang kue kering. Waktu kejadian untungnya lagi nggak ada orang. Apinya ada cuma sedikit, tapi asapnya lumayan, jadi banyak pegawai yang panik," tutur dia.
Dalam peristiwa itu, sedikitnya tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan. Petugas pun sudah melakukan pendinginan di toko kue yang dikenal berdiri sejak 1974 silam itu.
Beberapa pegawai yang sempat berhamburan keluar pun sudah kembali lagi ke dalam. Sementara di bagian dalam, tidak ada pengunjung. Listrik di area dalam toko pun dipadamkan.
(msd)
Explore More