Gubernur Apresiasi 2 Bocah yang Sumbangkan Tambungan untuk Penanggulangan Corona
loading...
A
A
A
BANDUNG - Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengundang dan bertemu dua bocah yang menyumbangkan tabungannya untuk membantu penanggulangan pandemi virus Corona atau COVID-19 di Provinsi Jabar.
Kedua bocah itu, yakni Mochammad Hafidh Al-Bukhori (9), asal Kabupaten Bandung dan Azrilia Alya Nabila (7) dari Kabupaten Bandung Barat. Hafidh dan Azrilia telah menunjukkan jiwa kemanusiaan yang besar di tengah pandemi global Covid-19.
Ridwan Kamil sangat mengapresiasi keberanian, ketulusan, dan aksi solidaritas spontan dari kedua bocah itu. Gubernur mengudang Hafidh dan Azrilia bertemu di Rumah Dinas Gubernur Jabar, Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata Nomor 1, Kota Bandung, Jumat (17/4/2020).
Menurut Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu, meski Hafidh dan Azrilia masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), namun keduanya memiliki kepedulian sangat besar terhadap penanganan pandemi Corona.
Apa yang dilakukan kedua bocah tersebut menjadi dorongan moral kepada warga lain untuk melakukan hal serupa. "Hafidh dan Azrilia masih kecil, tapi punya kepedulian luar biasa, membantu dokter yang menangani pasien Covid-19," kata Kang Emil.
"Dengan logika di usianya, memberanikan diri untuk membantu masyarakat sehingga memberikan dorongan moril. Bila kedua anak kecil ini saja bisa memiliki semangat itu, kenapa kita tidak sebagai orang dewasa," ujar Gubernur.
Uang hasil tabungan Hafidh dalam kaleng biskuit dan tabungan Azrilia yang terbagi dalam dua celengan itu pun diterima langsung oleh Kang Emil. Setelah diterima Kang Emil, bantuan dari dua bocah inspiratif ini akan disalurkan melalui organisasi non-pemerintah, Jabar Bergerak.
"Kata Hafidh, alasannya ingin menyumbang karena dia lihat di berita banyak dokter yang kekurangan APD (alat pelindung diri). Azrilia juga sama, ingin membelikan masker untuk dokter," tutur Kang Emil.
Atas ketulusan Hafidh dan Azrilia, Pemprov Jabar pun memberikan suntikan modal untuk meningkatkan usaha orang tua kedua anak tersebut.
"Ibunya kami bantu modal untuk meningkatkan usaha. Terima kasih untuk Hafidh dan Azrilia, semoga Allah membalas niat baik. Saya doakan semua jadi orang sukses," kata Kang Emil.
Mochammad Hafidh Al-Bukhori adalah siswa kelas tiga SDN Pasigaran 3 Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Sebelumnya, Hafidh dan sang ibu menyerahkan sumbangannya ke Polsek Dayeuhkolot pada Kamis 16 April 2020.
Saat itu, Hafidh memberanikan diri meminta petugas kepolisian untuk membeli APD dari tabungan yang dia serahkan. Hafidh mengaku, uang yang disumbangkan didapat dari uang jajan yang disisihkan setiap hari.
"Uangnya dari uang jajan yang dikasih mamah. Setiap hari di kasih dua ribu terus seribunya dijajanin, seribunya ditabung," kata Hafidh.
Hafidh juga tak lupa mengajak anak-anak lain di Indonesia untuk turut berkontribusi membantu penanganan COVID-19 meski dengan kemampuan yang terbatas.
"Teman-teman, ayo bantu agar kita bebas dari virus Corona dengan cara menabung. Nanti tabungannya bisa untuk membantu penanganan Covid-19," ujar Hafidh.
Sedangkan Azrilia Alya Nabila merupakan siswi kelas 1 SDN Margaasih, Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Azrilia pun menyisihkan uang jajan setiap hari, namun dia tak tahu pasti berapa jumlah uang yang ditabungnya.
"Uangnya dari celengan, ada dua isinya banyak, uangnya dikasih mamah, uangnya disumbangkan buat beli masker nanti dikasihkan ke dokter yang lagi butuh," tutur Azrilia.
Kedua bocah itu, yakni Mochammad Hafidh Al-Bukhori (9), asal Kabupaten Bandung dan Azrilia Alya Nabila (7) dari Kabupaten Bandung Barat. Hafidh dan Azrilia telah menunjukkan jiwa kemanusiaan yang besar di tengah pandemi global Covid-19.
Ridwan Kamil sangat mengapresiasi keberanian, ketulusan, dan aksi solidaritas spontan dari kedua bocah itu. Gubernur mengudang Hafidh dan Azrilia bertemu di Rumah Dinas Gubernur Jabar, Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata Nomor 1, Kota Bandung, Jumat (17/4/2020).
Menurut Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu, meski Hafidh dan Azrilia masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), namun keduanya memiliki kepedulian sangat besar terhadap penanganan pandemi Corona.
Apa yang dilakukan kedua bocah tersebut menjadi dorongan moral kepada warga lain untuk melakukan hal serupa. "Hafidh dan Azrilia masih kecil, tapi punya kepedulian luar biasa, membantu dokter yang menangani pasien Covid-19," kata Kang Emil.
"Dengan logika di usianya, memberanikan diri untuk membantu masyarakat sehingga memberikan dorongan moril. Bila kedua anak kecil ini saja bisa memiliki semangat itu, kenapa kita tidak sebagai orang dewasa," ujar Gubernur.
Uang hasil tabungan Hafidh dalam kaleng biskuit dan tabungan Azrilia yang terbagi dalam dua celengan itu pun diterima langsung oleh Kang Emil. Setelah diterima Kang Emil, bantuan dari dua bocah inspiratif ini akan disalurkan melalui organisasi non-pemerintah, Jabar Bergerak.
"Kata Hafidh, alasannya ingin menyumbang karena dia lihat di berita banyak dokter yang kekurangan APD (alat pelindung diri). Azrilia juga sama, ingin membelikan masker untuk dokter," tutur Kang Emil.
Atas ketulusan Hafidh dan Azrilia, Pemprov Jabar pun memberikan suntikan modal untuk meningkatkan usaha orang tua kedua anak tersebut.
"Ibunya kami bantu modal untuk meningkatkan usaha. Terima kasih untuk Hafidh dan Azrilia, semoga Allah membalas niat baik. Saya doakan semua jadi orang sukses," kata Kang Emil.
Mochammad Hafidh Al-Bukhori adalah siswa kelas tiga SDN Pasigaran 3 Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Sebelumnya, Hafidh dan sang ibu menyerahkan sumbangannya ke Polsek Dayeuhkolot pada Kamis 16 April 2020.
Saat itu, Hafidh memberanikan diri meminta petugas kepolisian untuk membeli APD dari tabungan yang dia serahkan. Hafidh mengaku, uang yang disumbangkan didapat dari uang jajan yang disisihkan setiap hari.
"Uangnya dari uang jajan yang dikasih mamah. Setiap hari di kasih dua ribu terus seribunya dijajanin, seribunya ditabung," kata Hafidh.
Hafidh juga tak lupa mengajak anak-anak lain di Indonesia untuk turut berkontribusi membantu penanganan COVID-19 meski dengan kemampuan yang terbatas.
"Teman-teman, ayo bantu agar kita bebas dari virus Corona dengan cara menabung. Nanti tabungannya bisa untuk membantu penanganan Covid-19," ujar Hafidh.
Sedangkan Azrilia Alya Nabila merupakan siswi kelas 1 SDN Margaasih, Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Azrilia pun menyisihkan uang jajan setiap hari, namun dia tak tahu pasti berapa jumlah uang yang ditabungnya.
"Uangnya dari celengan, ada dua isinya banyak, uangnya dikasih mamah, uangnya disumbangkan buat beli masker nanti dikasihkan ke dokter yang lagi butuh," tutur Azrilia.
(awd)