Melihat dari Dekat Toko Terbaru IKEA di Bandung Barat, Dibuka April 2021

BANDUNG - Kabar baik bagi warga Bandung dan sekitarnya. IKEA, perusahaan ritel asal Swedia yang menjual perabot rumah tangga bakal segera membuka flagstore terbarunya di Kabupaten Bandung Barat.

Melalui toko terbarunya yang berlokasi di Kota Baru Parahyangan itu, IKEA hadir lebih dekat untuk menyediakan solusi perabot rumah yang terjangkau, khusunya bagi warga Bandung Raya dan sekitarnya.

Diketahui, toko IKEA pertama di Indonesia dibuka di Alam Sutera pada tanggal 15 Oktober 2014 lalu dan toko kedua di Sentul City dibuka pada 28 November 2019 lalu. Adapun toko IKEA di Kota Baru Parahyangan ini adalah toko ketiga.

Melalui kehadiran toko terbarunya itu pun, IKEA berkomitmen untuk menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang. Sebelumnya, IKEA juga telah membuka dua Pick-up Point di Bandung, yang berlokasi di Pasir Kaliki dan Kota Baru Parahyangan.

IKEA yang telah memiliki pengalaman 75 tahun dalam mengembangkan dan menampilkan rangkaian produk perabot rumah tangga itu berharap, toko yang sudah hampir rampung pembangunannya ini dapat dibuka pada akhir semester pertama 2021 ini atau April 2021 nanti.

MNC Portal berkesempatan untuk menyambangi toko terbaru IKEA dalam kegiatan Store Tour, IKEA Kota Baru Parahyangan, Rabu (24/2/2021) lalu. Berdiri di atas lahan seluas 35.000 meter persegi dengan nilai investasi hingga 1,4 triliun, toko yang didominasi warna kuning dan biru tersebut tampak kokoh dan megah dari kejauhan.

Toko yang mulai dibangun sejak 2019 lalu itu kini telah hampir rampung, hanya beberapa sudut yang masih dalam tahap finishing. Toko terbaru IKEA itu dilengkapi lahan parkir yang luas yang dapat menampung ratusan kendaraan roda empat maupun roda dua.

Memasuki area toko, kita bakal disuguhi gaya desain industrial yang tetap menghadirkan kesan mewah. Dengan ciri khasnya yang simple, tapi mewah, IKEA sepertinya benar-benar berupaya menghadirkan konsep tersebut di dal toko barunya itu.

Saat mengelilingi area toko, IKEA pun menghadirkan konsep penjualan yang benar-benar berbeda dibandingkan toko perabot rumah tangga umumnya. Berbagai perabot rumah tangga disusun lengkap di dalam berbagai ruang layaknya di dalam rumah, seperti ruang tamu, ruang tengah, kamar tidur, hingga kamar mandi.

IKEA juga menerapkan sistem penjualan mandiri. Artinya, saat konsumen tertarik dengan barang yang dipajang, konsumen tinggal memesannya melalui handphone ke nomor yang telah tertera dalam kertas yang ditempel di setiap perabot yang dipajang dalam ruangan-ruangan tersebut. Kemudian, konsumen akan diarahkan ke ruangan lain untuk mengambil barang yang diinginkannya.

President Director PT. Rumah Mebel Nusantara (IKEA Indonesia), Patrik Lindvall mengatakan, berdirinya toko IKEA Kota Baru Parahyangan tak lepas dari dukungan penuh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, dan Kedutaan Besar Swedia.

Menurut dia, sama seperti dua toko IKEA lainnya, IKEA Kota Baru Parahyangan juga akan dilengkapi dengan protokol kesehatan yang ketat untuk menghadirkan pengalaman belanja yang sehat dan aman bagi para pelanggan.

Patrik juga mengatakan, toko IKEA Kota Baru Parahyangan memiliki tujuan untuk memberikan kontribusi pada perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat Bandung Barat dan sekitarnya, salah satunya dengan merekrut lebih dari 300 sumber daya manusia (SDM) lokal dengan latar belakang yang berbeda.

Lebih dari itu, tambah Patrik, IKEA Kota Baru Parahyangan juga akan menyelenggarakan program Teras Indonesia yang merupakan program kemitraan flagship antara IKEA dengan pelaku UMKM yang dapat menjual produk-produknya di toko IKEA.

"Kami sangat senang dapat segera menyapa masyarakat Bandung dan sekitarnya di toko IKEA Kota Baru Parahyangan. IKEA ingin menjadi bagian dari Bandung Barat dengan menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang di wilayah ini," tutur Patrik.

Selain mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah setempat, IKEA Kota Baru Parahyangan juga mendapat dukungan penuh dari Kedutaan Besar Swedia. Hal ini, kata Patrik, mungkin terjadi berkat relasi baik antara Pemerintah Swedia dan Provinsi Jabar yang telah terbangun.

"Kami sangat menghargai dukungan penuh yang diberikan oleh Pemprov Jabar, Pemkab Bandung Barat, dan Kedutaan Besar Swedia dari awal pembangunan toko hingga saat ini. Agar
hubungan yang telah terjalin dapat semakin erat, kami optimis bahwa kami dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan komunitas lokal," pungkasnya.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jabar, Atalia Praratya Ridwan Kamil yang juga hadir dalam kegiatan itu menyambut baik segera dibukanya toko IKEA Kota Baru Parahyangan. Terlebih, kata Atalia, produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Dekranasda Jabar bisa masuk untuk dijual di toko tersebut.

"Ini merupakan buah kerja sama Pemda Provinsi Jabar dan Pemerintah Swedia. Dan tentunya saya bahagia karena produk UMKM di bawah binaan Dekranasda Jabar bisa masuk ke sini," kata Atalia.

Atalia pun mendorong para pelaku UMKM di Jabar agar membuat produk berkualitas yang nantinya akan didorong oleh Dekranasda Jabar masuk di toko IKEA.

Baca juga: Tanggul Jebol, Banjir Meluas di Indramayu dan Rendam 5 Desa

"Saya mendorong pelaku UMKM untuk semangat karena kita akan terus berkoordinasi dengan IKEA terkait kebutuhan mereka yang akan kita sediakan," ujarnya.

Sebelum masuk ke IKEA, produk UMKM telebih dahulu dikurasi. Menurut Atalia, apabila produk tersebut sudah dipilih IKEA, maka berpotensi besar dipasarkan di 450 gerai IKEA yang tersebar di 58 negara.

Baca juga: Jalan Cikalong-Cipeundeuy Terancam Ambles, Penyebabnya Hujan dan Mobil Bertonase Besar

"Saya kira ini permulaan yang baik agar bisa dipasarkan di semua gerai IKEA di seluruh dunia, nanti kita akan coba lakukan kerja sama lebih dalam agar lebih banyak lagi produk-produk Jabar untuk masuk di IKEA," ucapnya.