Lantik 5 Kepala Daerah Pemenang Pilkada 2020, Ini Pesan Ridwan Kamil
loading...
A
A
A
BANDUNG - Lima pasangan calon kepala daerah pemenang Pilkada Serentak 2020 di Jawa Barat resmi mengemban amanah masyarakat pasca dilantik , Kamis (26/2/2020).
Prosesi pelantikan yang digelar secara terbatas di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung itu dipimpin langsung oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Pelantikan diawali pembacaan sumpah jabatan yang dilanjutkan dengan penandatanganan sumpah jabatan dan fakta integritas oleh kelima pasangan kepala daerah.
Lima pasangan kepala daerah yang dilantik yakni Bupati-Wakil Bupati Karawang Ceillica Nurrachadiana-Aep Syaepuloh, Bupati-Wakil Bupati Sukabumi Marwan Hamami-Iyos Somantri, dan Bupati-Wakil Bupati Indramayu Nina Agustina-Lucky Hakim.
Kemudian, Bupati-Wakil Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata-Ujang Endin Indrawan, Wali Kota-Wakil Wali Kota Depok Mohammad Idris-Imam Budi Hartono. Dari pantauan, Imam Budi Hartono dilantik secara virtual sebab masih menjalani perawatan di rumah sakit usai terinfeksi COVID-19.
"Sebagai Bupati Indramayu, sebagai Wakil Bupati Indramayu, sebagai Bupati Pangandaran, sebagai Bupati Karawang, sebagai Wakil Bupati Karawang, sebagai Bupati Sukabumi, sebagai Wakil Bupati Sukabumi, sebagai Wakil Bupati Pangandaran, sebagai Wali Kota Depok, sebagai Wakil Wali Kota Depok," tutur Ridwan Kamil yang diikuti oleh kepala daerah yang dilantik.
"Dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa dan bangsa," lanjut dia.
Dalam sambutannya, Gubernur yang akrab disapa Emil itu menitipkan tiga pesan pada kelima kepala daerah yang dilantik. Pertama, dia berperan agar kepala daerah yang dilantik untuk memperkuat integritas agar terhindar dari segala godaan. Integritas, kata Emil, tak hanya muncul dalam diri para pimpinan tapi juga diwujudkan melalui birokrasi ketika bertugas.
"Sejarah sudah membuktikan banyak pemimpin berguguran oleh jebolnya benteng integritas. Integritas ini juga harus jadi sistem, maka bangun dalam birokrasi yang membangun benteng integritas," tegasnya.
Pesan kedua, kepala daerah harus ikhlas melayani masyarakat. Pasalnya, beragam karakter masyarakat bakal dihadapi, sehingga diperlukan kesabaran dalam menghadapinya.
Terakhir, Emil pun berpesan agar kepala daerah yang dilantik bersikap profesional dan membiasakan diri beradaptasi dengan situasi pandemi.
"Zaman sudah berubah, dunia kita diinterupsi oleh COVID-19. Oleh karena itu, kita tidak bisa lagi menggunakan logika lama menghadapi dunia pasca COVID-19. Beradaptasilah dengan segala teknologi dan segala cara agar tetap bisa produktif tanpa mengandalkan pola-pola lama," paparnya.
Emil juga berharap, pasca dilantik kelima kepala daerah segera menjalankan tugasnya untuk memajukan wilayahnya masing-masing.
Diketahui, dalam ajang Pilkada Serentak 2020 lalu, terdapat 8 kabupaten/kota di Jabar yang menggelar pilkada. Adapun tiga calon kepala daerah lainnya, yakni Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Bandung, Cianjur, dan Tasikmalaya belum dapat dilantik karena masih menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atau terkendala jadwal.
"Dari 8 daerah yang melaksanakan pilkada hanya ada 5 yang bisa melaksanakan pelantikan hari ini, tiganya masih terkendala dengan jadwal dan situasi keputusan MK," kata Emil.
Prosesi pelantikan yang digelar secara terbatas di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung itu dipimpin langsung oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Pelantikan diawali pembacaan sumpah jabatan yang dilanjutkan dengan penandatanganan sumpah jabatan dan fakta integritas oleh kelima pasangan kepala daerah.
Lima pasangan kepala daerah yang dilantik yakni Bupati-Wakil Bupati Karawang Ceillica Nurrachadiana-Aep Syaepuloh, Bupati-Wakil Bupati Sukabumi Marwan Hamami-Iyos Somantri, dan Bupati-Wakil Bupati Indramayu Nina Agustina-Lucky Hakim.
Kemudian, Bupati-Wakil Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata-Ujang Endin Indrawan, Wali Kota-Wakil Wali Kota Depok Mohammad Idris-Imam Budi Hartono. Dari pantauan, Imam Budi Hartono dilantik secara virtual sebab masih menjalani perawatan di rumah sakit usai terinfeksi COVID-19.
"Sebagai Bupati Indramayu, sebagai Wakil Bupati Indramayu, sebagai Bupati Pangandaran, sebagai Bupati Karawang, sebagai Wakil Bupati Karawang, sebagai Bupati Sukabumi, sebagai Wakil Bupati Sukabumi, sebagai Wakil Bupati Pangandaran, sebagai Wali Kota Depok, sebagai Wakil Wali Kota Depok," tutur Ridwan Kamil yang diikuti oleh kepala daerah yang dilantik.
"Dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa dan bangsa," lanjut dia.
Dalam sambutannya, Gubernur yang akrab disapa Emil itu menitipkan tiga pesan pada kelima kepala daerah yang dilantik. Pertama, dia berperan agar kepala daerah yang dilantik untuk memperkuat integritas agar terhindar dari segala godaan. Integritas, kata Emil, tak hanya muncul dalam diri para pimpinan tapi juga diwujudkan melalui birokrasi ketika bertugas.
"Sejarah sudah membuktikan banyak pemimpin berguguran oleh jebolnya benteng integritas. Integritas ini juga harus jadi sistem, maka bangun dalam birokrasi yang membangun benteng integritas," tegasnya.
Pesan kedua, kepala daerah harus ikhlas melayani masyarakat. Pasalnya, beragam karakter masyarakat bakal dihadapi, sehingga diperlukan kesabaran dalam menghadapinya.
Terakhir, Emil pun berpesan agar kepala daerah yang dilantik bersikap profesional dan membiasakan diri beradaptasi dengan situasi pandemi.
"Zaman sudah berubah, dunia kita diinterupsi oleh COVID-19. Oleh karena itu, kita tidak bisa lagi menggunakan logika lama menghadapi dunia pasca COVID-19. Beradaptasilah dengan segala teknologi dan segala cara agar tetap bisa produktif tanpa mengandalkan pola-pola lama," paparnya.
Emil juga berharap, pasca dilantik kelima kepala daerah segera menjalankan tugasnya untuk memajukan wilayahnya masing-masing.
Diketahui, dalam ajang Pilkada Serentak 2020 lalu, terdapat 8 kabupaten/kota di Jabar yang menggelar pilkada. Adapun tiga calon kepala daerah lainnya, yakni Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Bandung, Cianjur, dan Tasikmalaya belum dapat dilantik karena masih menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atau terkendala jadwal.
"Dari 8 daerah yang melaksanakan pilkada hanya ada 5 yang bisa melaksanakan pelantikan hari ini, tiganya masih terkendala dengan jadwal dan situasi keputusan MK," kata Emil.
(shf)