Puluhan Formasi Guru PPPK Kota Bandung Tidak Terisi
loading...
A
A
A
BANDUNG - Puluhan formasi guru pegawai pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kota Bandung kosong. Dari 318 formasi yang ditawarkan, hanya 201 yang terisi.
Ketua Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Bandung Adi Junjunan Mustafa menjelaskan, pada periode penerimaan PPPK kali ini pihaknya membuka 318 formasi. 313 formasi untuk tenaga guru di bawah Dinas Pendidikan Kota Bandung dan lima formasi untuk tenaga penyuluh pertanian Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung. “Namun dari jumlah itu, pelamar PPPK Kota Bandung sebanyak 269 orang,” ujar Adi.
Dari 269 pelamar, hanya 201 pelamar PPPK yang lolos seleksi dan telah dilantik menjadi tenaga kontrak di Dinas Pendidikan Kota Bandung dan tenaga penyuluh pertanian Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung pada Rabu (24/2/2021).
Diakui dia, untuk menjadi tenaga PPPK, terdapat beberapa tahapan seleksi. Pertama adalah tahapan administrasi yang dilaksanakan pada Februari 2019. Selanjutnya adalah tahapan seleksi kompetensi diantaranya tes kompetensi manajerial, sosial kultural dan kompetensi teknis. Selanjutnya tahap terakhir adalah wawancara.
Pelamar yang lulus seleksi administrasi sebanyak 258 orang. Sisanya tidak lolos karena beberapa hal. “Kemudian peserta yang dinyatakan lulus PPPK yaitu peserta yang melampaui nilai ambang batas. Peserta yang lolos sebanyak 202 atau 79.2 persen dari jumlah pelamar. Dari 202 peserta yang lulus seleksi ada satu orang yang mengundurkan diri,” jelasnya.
Dengan pelaksanaan seleksi yang begitu ketat, Adi berharap PPPK Kota Bandung memiliki kinerja yang baik dan memberikan pelayanan terbaik kepada publik. “ASN (PPPK) ke depannya diikat perjanjian kerja yang bagus, sehingga berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik kita,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial memberikan apresiasi dan ucapan selamat kepada para PPPK yang telah dilantik. Menurutnya proses pengangkatan PPPK tidaklah mudah. Sebelumnya mereka mengikuti beberapa tahap seleksi yang begitu ketat. “Saya melihat proses PPPK ini sama dengan PNS, maka selamat bergabung,” ucap Oded.
Namun Oded memberikan beberapa pesan kepada para PPPK Kota Bandung . Pertama adalah kedisiplinan kerja dan integritas. Kedua adalah evaluasi diri dan penilaian kinerja. Ketiga adalah memperhatikan evaluasi tahunan. “Dispilin itu merupakan pintu awal kita bekerja dengan baik dan benar. Tanpa disiplin yang kuat maka dipastikan hasilnya tidak bagus. Maka harus disiplin. Jadilah pegawai yang amanah” tegas Oded.
Ketua Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Bandung Adi Junjunan Mustafa menjelaskan, pada periode penerimaan PPPK kali ini pihaknya membuka 318 formasi. 313 formasi untuk tenaga guru di bawah Dinas Pendidikan Kota Bandung dan lima formasi untuk tenaga penyuluh pertanian Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung. “Namun dari jumlah itu, pelamar PPPK Kota Bandung sebanyak 269 orang,” ujar Adi.
Dari 269 pelamar, hanya 201 pelamar PPPK yang lolos seleksi dan telah dilantik menjadi tenaga kontrak di Dinas Pendidikan Kota Bandung dan tenaga penyuluh pertanian Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung pada Rabu (24/2/2021).
Diakui dia, untuk menjadi tenaga PPPK, terdapat beberapa tahapan seleksi. Pertama adalah tahapan administrasi yang dilaksanakan pada Februari 2019. Selanjutnya adalah tahapan seleksi kompetensi diantaranya tes kompetensi manajerial, sosial kultural dan kompetensi teknis. Selanjutnya tahap terakhir adalah wawancara.
Pelamar yang lulus seleksi administrasi sebanyak 258 orang. Sisanya tidak lolos karena beberapa hal. “Kemudian peserta yang dinyatakan lulus PPPK yaitu peserta yang melampaui nilai ambang batas. Peserta yang lolos sebanyak 202 atau 79.2 persen dari jumlah pelamar. Dari 202 peserta yang lulus seleksi ada satu orang yang mengundurkan diri,” jelasnya.
Dengan pelaksanaan seleksi yang begitu ketat, Adi berharap PPPK Kota Bandung memiliki kinerja yang baik dan memberikan pelayanan terbaik kepada publik. “ASN (PPPK) ke depannya diikat perjanjian kerja yang bagus, sehingga berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik kita,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial memberikan apresiasi dan ucapan selamat kepada para PPPK yang telah dilantik. Menurutnya proses pengangkatan PPPK tidaklah mudah. Sebelumnya mereka mengikuti beberapa tahap seleksi yang begitu ketat. “Saya melihat proses PPPK ini sama dengan PNS, maka selamat bergabung,” ucap Oded.
Namun Oded memberikan beberapa pesan kepada para PPPK Kota Bandung . Pertama adalah kedisiplinan kerja dan integritas. Kedua adalah evaluasi diri dan penilaian kinerja. Ketiga adalah memperhatikan evaluasi tahunan. “Dispilin itu merupakan pintu awal kita bekerja dengan baik dan benar. Tanpa disiplin yang kuat maka dipastikan hasilnya tidak bagus. Maka harus disiplin. Jadilah pegawai yang amanah” tegas Oded.
(don)