2 Oknum Dosen UMI Baku Pukul di Depan Mahasiswa
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Dua oknum dosen di Fakultas Sastra Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar terlibat cekcok, hingga baku pukul. Perkelahian antara dosen laki-laki dan perempuan ini terekam dalam video yang viraldi media sosial .
Dekan Fakultas Sastra UMI , Prof Basri Dalle membenarkan kejadian yang melibatkan dua tenaga pendidik tersebut. Dia menyebut, insiden itu terjadi Senin 22 Februari 2021 siang, tidak jauh dari ruanganya.
Dosen perempuan berinisial HD, sementara dosen pria berinisial MJ. Keduanya disebutkan Basri, memiliki jabatan struktural di jurusan yang ada di fakultasnya.
"Sama-sama ketua prodi. Laki-laki itu dari Pendidikan Bahasa Inggris yang perempuan dari Ilmu Komunikasi. Tadi siang karena saya baru mau mengajar, tapi karena ada itu jadi saya atur waktu lain," ungkap Basri kepada SINDOnews.
Dalam video yang beredar terlihat, baik HD maupun MJ sebelumnya terlibat perbincangan. Tak lama,MJ lalu melayangkan botol plastik kosong di tangannyake wajah HD. HD lalu membalasmelayangkanpukulan yang mendarat ke lengan MJ. HD juga berusaha membalas dengan tendangan, begitupula dengan MJ. Tak lama, cekcok keduanya dihentikan oleh seseorang yang berada di lokasi. Kejadian itu terjadi di depan mahasiswa.
Dekan menceritakan, ketika berada di ruangannya, tiba-tiba datang HD. Saat itu ada beberapa mahasiswa yang hendak mengurus administrasi dan urusan akademik.
"Melaporkan terjadi selisih paham dengan ketua prodi yang satu Pendidikan Bahasa Inggris. Kebetulan ada mahasiswa yang tidak sempat mengurus online. Karena semua sekarang lewat online (urusan akademik), kecuali ada yang tidak bisa, baru boleh masuk kampus," paparnya.
Basri belum bisa berbicara jauh apa yang memicu kejadian tersebut."Mungkin ada candaan sehingga muncul emosi (MJ) jadinya begitu. Karena selama ini juga saya tidak dapat ada masalah sebelumnya," jelasnya.
Dia melanjutkan setelah insiden itu, kedua oknum yang berselisih dikonfrontir di ruang senat. Sayangnya tak ada titik temu untuk penyelesaian masalah kedua ketua prodi jurusan tersebut. Basri mengaku bakal berkoordinasi dengan otoritas universitas untuk penyelesaian masalah.
"Karena setiap permasalah begitu, kalau tidak bisa damai kita bawa ke tingkat universitas . Besok rencana kami menyurat ke kode etik universitas. Karena yang merasa (korban) ini mau menyelesaikan ke tingkat universitas," ungkapnya.
Basri mengaku belum ada pernyataan dari HD maupun MJ untuk membawa perkara ini ke ranah hukum atau kepolisian.
"Yang bersangkutan tidak pernah menyinggung itu. Mau diselesaikan di internal universitas . Karena di fakultas sudah selesai, tapi tidak bisa kami menjustifikasi siapa benar dan salah. Jadi kami bawa ke kode etik universitas," tegasnya.
Dekan Fakultas Sastra UMI , Prof Basri Dalle membenarkan kejadian yang melibatkan dua tenaga pendidik tersebut. Dia menyebut, insiden itu terjadi Senin 22 Februari 2021 siang, tidak jauh dari ruanganya.
Dosen perempuan berinisial HD, sementara dosen pria berinisial MJ. Keduanya disebutkan Basri, memiliki jabatan struktural di jurusan yang ada di fakultasnya.
"Sama-sama ketua prodi. Laki-laki itu dari Pendidikan Bahasa Inggris yang perempuan dari Ilmu Komunikasi. Tadi siang karena saya baru mau mengajar, tapi karena ada itu jadi saya atur waktu lain," ungkap Basri kepada SINDOnews.
Dalam video yang beredar terlihat, baik HD maupun MJ sebelumnya terlibat perbincangan. Tak lama,MJ lalu melayangkan botol plastik kosong di tangannyake wajah HD. HD lalu membalasmelayangkanpukulan yang mendarat ke lengan MJ. HD juga berusaha membalas dengan tendangan, begitupula dengan MJ. Tak lama, cekcok keduanya dihentikan oleh seseorang yang berada di lokasi. Kejadian itu terjadi di depan mahasiswa.
Dekan menceritakan, ketika berada di ruangannya, tiba-tiba datang HD. Saat itu ada beberapa mahasiswa yang hendak mengurus administrasi dan urusan akademik.
"Melaporkan terjadi selisih paham dengan ketua prodi yang satu Pendidikan Bahasa Inggris. Kebetulan ada mahasiswa yang tidak sempat mengurus online. Karena semua sekarang lewat online (urusan akademik), kecuali ada yang tidak bisa, baru boleh masuk kampus," paparnya.
Basri belum bisa berbicara jauh apa yang memicu kejadian tersebut."Mungkin ada candaan sehingga muncul emosi (MJ) jadinya begitu. Karena selama ini juga saya tidak dapat ada masalah sebelumnya," jelasnya.
Dia melanjutkan setelah insiden itu, kedua oknum yang berselisih dikonfrontir di ruang senat. Sayangnya tak ada titik temu untuk penyelesaian masalah kedua ketua prodi jurusan tersebut. Basri mengaku bakal berkoordinasi dengan otoritas universitas untuk penyelesaian masalah.
"Karena setiap permasalah begitu, kalau tidak bisa damai kita bawa ke tingkat universitas . Besok rencana kami menyurat ke kode etik universitas. Karena yang merasa (korban) ini mau menyelesaikan ke tingkat universitas," ungkapnya.
Basri mengaku belum ada pernyataan dari HD maupun MJ untuk membawa perkara ini ke ranah hukum atau kepolisian.
"Yang bersangkutan tidak pernah menyinggung itu. Mau diselesaikan di internal universitas . Karena di fakultas sudah selesai, tapi tidak bisa kami menjustifikasi siapa benar dan salah. Jadi kami bawa ke kode etik universitas," tegasnya.
(luq)