Gempa Bumi M5,2 Kembali Guncang Provinsi Bengkulu
loading...
A
A
A
BENGKULU - Gempa tektonik dengan kekuatan Magnitudo (M) 5,2 mengguncang Pulau Terluar Provinsi Bengkulu , Rabu (10/2/2021), pukul 17.15 WIB.
Gempa itu berpusat di 79 Kilometer Barat Daya, Pulau Enggano, Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara. Gempa pada kedalaman 10 kilometer (Km) itu dengan episenter terletak pada koordinat 5.56 Lintang Selatan (LS) dan 101.59 Bujur Timur (BT).
Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Kepahiang, BMKG Bengkulu, Litman mengatakan, gempa M5,2 di Pulau Enggano merupakan gempa dengan kategori dangkal yang berpusat di Barat Daya, Pulau Enggano, akibat adanya aktivitas subduksi pertemuan lempeng Indonesia-Australia dan lempeng Eurasia.
“'Gempa tidak berpotensi tsunami,'' kata Litman, saat dikonfirmasi, Rabu (10/2/2021).
Hasil monitoring BMKG hingga pukul 17.30 WIB, belum adanya gempa susulan yang terjadi di daerah ini. Selain itu, pihaknya juga belim menerima laporan mengenai kerusakan sebagai dampak gempa yang berpusat di Barat Daya Pulau Enggano.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” pungkasnya.
Pekan lalu, gempa bumi dengan magnitudo 5,0 juga mengguncang Provinsi Bengkulu, pada Jumat (5/2/2021), pukul 16.07 WIB. Gempa yang pusat di Kabupaten Seluma itu dirasakan sejumlah masyarakat di Kota Bengkulu dan Kabupaten Seluma dengan II-III MMI, Kabupaten Kepahiang dan Curup, Kabupaten Rejang Lebong dengan intensitas II MMI.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 4,9. Di mana episenter gempa terletak pada koordinat 4,49 Lintang Selatan dan 102,20 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 62 km arah Barat Daya, Kabupaten Seluma, pada kedalaman 48 km.
Gempa itu berpusat di 79 Kilometer Barat Daya, Pulau Enggano, Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara. Gempa pada kedalaman 10 kilometer (Km) itu dengan episenter terletak pada koordinat 5.56 Lintang Selatan (LS) dan 101.59 Bujur Timur (BT).
Baca Juga
Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Kepahiang, BMKG Bengkulu, Litman mengatakan, gempa M5,2 di Pulau Enggano merupakan gempa dengan kategori dangkal yang berpusat di Barat Daya, Pulau Enggano, akibat adanya aktivitas subduksi pertemuan lempeng Indonesia-Australia dan lempeng Eurasia.
“'Gempa tidak berpotensi tsunami,'' kata Litman, saat dikonfirmasi, Rabu (10/2/2021).
Hasil monitoring BMKG hingga pukul 17.30 WIB, belum adanya gempa susulan yang terjadi di daerah ini. Selain itu, pihaknya juga belim menerima laporan mengenai kerusakan sebagai dampak gempa yang berpusat di Barat Daya Pulau Enggano.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” pungkasnya.
Pekan lalu, gempa bumi dengan magnitudo 5,0 juga mengguncang Provinsi Bengkulu, pada Jumat (5/2/2021), pukul 16.07 WIB. Gempa yang pusat di Kabupaten Seluma itu dirasakan sejumlah masyarakat di Kota Bengkulu dan Kabupaten Seluma dengan II-III MMI, Kabupaten Kepahiang dan Curup, Kabupaten Rejang Lebong dengan intensitas II MMI.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 4,9. Di mana episenter gempa terletak pada koordinat 4,49 Lintang Selatan dan 102,20 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 62 km arah Barat Daya, Kabupaten Seluma, pada kedalaman 48 km.
(nic)