Proyek Jalan Tol AP Pettarani Makassar Masuki Tahap Akhir

Minggu, 17 Mei 2020 - 11:12 WIB
loading...
Proyek Jalan Tol AP...
Jalan Tol AP Pettarani kini mulai memasuki tahap akhir pembangunan. Foto: Sindonews/Maman Sukirman
A A A
MAKASSAR - Pembangunan Proyek Jalan Tol AP Pettarani Makassar, kini telah memasuki tahap akhir dengan pemasangan balok jembatan.

Proyek yang merupakan investasi dari PT Margautama Nusantara (MUN) melalui anak usahanya PT Bosowa Marga Nusantara (BMN) bersama dengan PT Wijaya Karya Beton, Tbk (WIKA Beton) selaku Kontraktor Utama dan Nippon Koei Co Ltd.

Seremonial pengerjaan tahapan tersebut disaksikan langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Gubernur Sulawesi Selatan , Wali Kota Makassar serta seluruh jajaran institusi terkait melalui media video conference pada Minggu (17/5/2020) pagi.

Teknologi konstruksi yang digunakan pada proyek ini tergolong baru. WIKA Beton sebagai kontraktor utama proyek memilih metode span by span dengan Launching Gantry untuk proses pemasangan balok jembatan, serta Beam Bracing sebagai metode kerja pier.

Baca Juga: Progres Pembangunan Tol Layang Makassar Sudah Capai 70 Persen

Berbekal pengalaman WIKA Beton pada proyek Semanggi yang lalu, penggunaan metode ini sangat efektif dan dapat menekan risiko gangguan lalu lintas yang muncul saat proses pengerjaan proyek berlangsung. Proyek Jalan Tol Layang pertama di Kota Makassar ini diperkirakan dapat diselesaikan pada tahun 2020.

Meski di tengah pandemi Covid-19, pengerjaan Proyek Jalan Tol Layang AP Pettarani ini terus dilakukan, dengan tetap mematuhi standar sistem manajemen kesehatan & keselamatan kerja (SMK3), serta protokol pencegahan Covid-19 yang diterapkan secara disiplin dan ketat.

Sejumlah prosedur pencegahan dan penanganan Covid-19 telah dibuat, diterapkan di seluruh unit kerja WIKA Beton sejak akhir Februari 2020 dan terus diperbarui seiring dengan perkembangan data kasus di Indonesia.

Direktur Utama PT Bosowa Marga Nusantara (BMN) mengungkapkan, hal ini sebagai kontribusi dalam memberikan solusi untuk mengurai kepadatan kendaraan di Kota Makassar.

Ia menjelaskan, manajemen perusahaan bersama dengan WIKA Beton, Nippon Koei Co, Ltd, dalam Operasi Bersama PT Indokoei International dan PT Cipta Strada selaku Konsultan Supervisi serta PT Virama Karya selaku Konsultan Pengendali Mutu Independen, terus berkoordinasi untuk dapat memberikan pelayanan terbaik dalam menyelesaikan pembangunan ini.

"Salah satunya dengan pengaplikasian metode yang menggunakan teknologi konstruksi terbaru untuk kelancaran proyek. Melalui tahapan ini, diharapkan pengerjaan proyek dapat segera selesai, sehingga masyarakat Makassar dapat merasakan manfaat dari jalan tol layang ini,” katanya.

Direktur Utama WIKA Beton Hadian Pramudita dalam menyampaikan, WIKA Beton bekerja secara maksimal menyelesaikan Proyek Jalan Tol Layang AP Pettarani ini dengan jaminan biaya, waktu dan mutu kualitas terbaik.

"Dengan tetap menjalankan sistem manajemen kesehatan & keselamatan kerja di lingkungan kerja kami," katanya.

Tol Layang AP Pettarani dengan panjang 4,3 kilometer dibangun di atas jalan nasional AP Pettarani tanpa adanya pembebasan lahan. Pembangunan proyek ini terbagi atas 74 span pada main line, 9 span pada ramp on dan 7 span pada ramp off dengan jumlah box girder sebanyak 3.044 melibatkan tidak kurang dari 1000 pekerja pada pekerjaan kontruksi di proyek, dan kurang lebih 300 orang pada produksi box girder di Pabrik Produk Beton milik WIKA Beton yang berlokasi di KIMA 20 Makassar.

“Kami harap proyek prestisius di wilayah timur Indonesia ini bisa selesai tepat waktu dengan hasil yang memuaskan. Proyek ini merupakan salah satu bentuk kontribusi WIKA Beton dalam pemerataan pembangunan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera, khususnya di wilayah Indonesia Timur,” lanjut Hadian.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3435 seconds (0.1#10.140)