Menunggu Pelanggan untuk Layanan Seks, Belasan Anak Terjaring Razia KKPAD Kalbar

Jum'at, 05 Februari 2021 - 08:17 WIB
loading...
Menunggu Pelanggan untuk Layanan Seks, Belasan Anak Terjaring Razia KKPAD Kalbar
Belasan anak-anak terjaring razia petugas Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat, saat asyik di dalam kamar hotel. Foto/iNews TV/Uun Yuniar
A A A
PONTIANAK - Sungguh miris menyaksikan belasan anak-anak asyik dengan pasangan masing-masing berada di dalam dua kamar hotel . Keberadaan anak laki-laki dan perempuan dalam kamar hotel tersebut terbongkar, setelah petugas gabungan melakukan razia.



Razia digelar petugas Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat, bersama Polsek Pontianak Selatan. Petugas menyisir sejumlah hotel yang ada di Kecamatan Pontianak Selatan.

Pasangan mesum yang terjaring razia gabungan ini langsung dibawa menuju Polsek Pontianak Selatan, untuk didata dan dilakukan pembinaan. Dari 17 orang yang terjaring razia, sebanyak 10 di antaranya masih anak-anak.

Baca Juga: Nenek 95 Tahun Didakwa Atas Pembunuhan 10.000 Orang



Mereka tidak bisa melarikan diri ketika petugas dari KPPAD Kalimantan Barat, melakukan penggerebekan di salah satu kamar hotel. Diduga, 17 orang yang terjaring razia ini terlibat dalam jaringan prostitusi online yang sudah menggurita di Kota Pontianak.

Baca Juga: Drama Menyedihkan saat Nafas Pesepak Bola Berhenti di Lapangan Hijau

Sebagian yang terjaring, merupakan anak-anak gadis yang sedang menunggu pemesan layanan seks dari pria hidung belang. Pemesanan layanan seks tersebut, dilakukan melalui aplikasi media sosial.



Ketua KKPAD Kalimantan Barat, Eka Nurhayati Sskak mengatakan, dari hasil penggerebekan ini ada beberapa anak yang sudah sering kali terjaring razia prostitusi online di Kota Pontianak. "Mereka masih kami data dan lakukan pembinaan," tegasnya.

Sementara Kapolsek Pontianak Selatan, AKP Galih Wicaksono mengatakan, selain anak-anak yang terlibat prostitusi online , dari hasil penggerebekan ini juga ditemukan barang bukti berupa alat kontrasepsi . "Ada alat kontrasepsi yang sudah terpakai, dan belum terpakai," ujarnya.



Selesai dilakukan pendataan dan pembinaan di Polsek Pontianak Selatan, mereka yang masih anak-anak akan dititipkan sementara di shelter milik Pemkot Pontianak. Sedangkan mereka yang dewasa, akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2032 seconds (0.1#10.140)