Jembatan Penghubung Kabupaten Cirebon dan Kuningan Terputus
loading...
A
A
A
CIREBON - Jembatan penghubung di Desa Karangwuni, Blok 3, Dusun Loji Kaum, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon yang menghubungkan Kabupaten Cirebon dengan Kabupaten Kuningan, ambruk dan terputus akibat tergerus air Sungai Cikuray, Selasa (2/2/2021). Baca juga: Jembatan Tersapu Banjir, PUPR Segera Buat Penyeberangan Darurat untuk Warga
Kepala Desa Karangwuni, Suhedi mengatakan, jembatanambruk , pada Senin malam (1/2/2021), sekitar pukul 23.00 WIB. "Jembatan yang dibangun tahun 2015 ini, ambruk akibat tergerus atau terkikis banjir kiriman dari Kuningan dan ketika hujan deras, seluruh kendaraan yang hendak menuju Kuningan maupun sebaliknya terpaksa dialihkan ke jalur lainnya. Hari ini akan dibangun jembatan darurat dan sudah ditinjau dari DPRD Kabupaten Cirebon," jelasnya.
Sementara itu, Kadis PUPR Kabupaten Cirebon, Iwan Rizki mengatakan, sebelumnya pihaknya berencana membangun jembatan darurat. Iwan mengatakan, pihaknya tidak menyangka jikajembatan ambruk.
"Padahal sebelumnya kami sudah berencana membangun jembatan darurat ketika jembatan ini sudah mulai retak. Hari ini juga kami membangun jembatan darurat. Untuk jembatan darurat kami buat panjang jembatan 30 meter, kemudian lebarnya semula 4 meter kita buat hanya 1,5 meter saja. Yang terpenting kami bangun dulu jembatan darurat supaya akses ekonomi masyarakat tidak terputus," tandasnya.
Kepala Desa Karangwuni, Suhedi mengatakan, jembatanambruk , pada Senin malam (1/2/2021), sekitar pukul 23.00 WIB. "Jembatan yang dibangun tahun 2015 ini, ambruk akibat tergerus atau terkikis banjir kiriman dari Kuningan dan ketika hujan deras, seluruh kendaraan yang hendak menuju Kuningan maupun sebaliknya terpaksa dialihkan ke jalur lainnya. Hari ini akan dibangun jembatan darurat dan sudah ditinjau dari DPRD Kabupaten Cirebon," jelasnya.
Sementara itu, Kadis PUPR Kabupaten Cirebon, Iwan Rizki mengatakan, sebelumnya pihaknya berencana membangun jembatan darurat. Iwan mengatakan, pihaknya tidak menyangka jikajembatan ambruk.
"Padahal sebelumnya kami sudah berencana membangun jembatan darurat ketika jembatan ini sudah mulai retak. Hari ini juga kami membangun jembatan darurat. Untuk jembatan darurat kami buat panjang jembatan 30 meter, kemudian lebarnya semula 4 meter kita buat hanya 1,5 meter saja. Yang terpenting kami bangun dulu jembatan darurat supaya akses ekonomi masyarakat tidak terputus," tandasnya.
(don)