Hebat! 5 Perempuan Ini Sukses Geluti Bisnis Kaum Adam
loading...
A
A
A
BOGOR - Peran wanita di dunia kerja seringkali disepelekan, kesenjangan gender masih sering terjadi di dunia kerja. Banyak yang berpendapat bahwa sebaiknya perempuan tidak bekerja, karena dianggap bahwa laki-laki yang sepatunya bekerja di luar rumah sebagai tulang punggung keluarga.
Namun seiring berkembangnya zaman, peran emansipasi wanita semakin berhasil mendobrak anggapan tersebut. Peranan wanita saat ini bukan hanya mengurus anak dan suami di rumah, tapi perempuan dan laki-laki memiliki hak yang sama untuk bekerja dan memilih bidang profesi sesuai yang diinginkan. (Baca juga: Indonesia Bisa Hilang Peluang Emas Jika Masalah Gender Tak Diatasi )
Bukan hanya bekerja, bahkan saat ini tidak jarang kita temui perempuan yang aktif di berbagai bidang usaha. Jika dulu bidang usaha hanya dilakukan oleh laki-laki, sekarang banyak perempuan yang terjun ke dunia bisnis dan berhasil berada di tapuk pimpinan tertinggi. (Baca juga: 5 Cara Wanita Bisa Bangkit Setelah Putus Cinta )
Bidang usaha yang digelutipun tidak terbatas pada bidang yang yang sifatnya feminin, para perempuan hebat ini bahkan sukses berkecimpang dalam bidang usaha yang selama ini identik dengan kaum adam, berikut lima perempuan hebat yang sukses menggeluti bisnis kaum adam.
Susi Pudjiastuti yang bernama lengkap Dr (HC) Susi Pudjiastuti, lahir di Pangandaran, 15 Januari 1965 ini, bergerak di bidang kelautan dan industri penerbangan.
Susi adalah Pemilik dan Presisden Direktur PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau penerbangan Susi Air dari Jawa Barat. Pada tahun 2008, dia mengembangkan bisnis aviasinya dengan membuka sekolah pilot Susi Flying School melalui PT ASI Pudjiastuti Flying School.
Maya Miranda Ambarsari, bernama lengkap Maya Miranda Ambarsari SH MIB, lahir di Palembang, 9 Juli 1973, merupakan seorang sociopreuneur yang menggeluti bidang usaha yang selama ini identik dengan dunia pria.
Maya adalah Pemilik dan President Director PT BATAMEC Shipyard (galangan kapal). Meski selama ini bisnis galangan kapal lebih didominasi kaum adam, tetapi tidak menjadi halangan bagi Maya untuk menggelutinya.
Tak hanya Batamec, wanita lulusan Swinburne University of Technology, Melbourne, Australia ini juga co-founder dan shareholder di Pertambangan Emas PT Merdeka Copper and Gold Tbk, Pemilik Ellioti Residence. Yaitu guest house exclusif dan elegan yang terletak di lokasi strategis di kawasan Pondok Indah, Cipete dan Cisarua.
Noni Purnomo, yang bernama lengkap Noni Sri Ayati Purnomo BEng MBA, lahir pada 20 Juni 1969, menggeluti bidang transportasi. Noni adalah Direktur Utama PT Blue Bird Tbk. Noni juga menjabat sebagai Dewan Komisaris dan Direksi beberapa anak perusahaan. Di antaranya yaitu sebagai Komisaris Utama PT Pusaka Nuri Utama, PT Pusaka Bumi Transport. Direktur Utama PT Morante Jaya, PT Pusaka Satria Utama, dan PT Pusaka Bumi Mutiara.
Dian Siswarini, lahir di Majalengka 5 Mei 1968, menggeluti bidang telekomunikasi. Dian adalah Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk, Dian Siswarini merupakan perempuan pertama yang memimpin perusahaan telekomunikasi yang sudah terbuka untuk publik atau sudah melantai di bursa, Dian juga berhasil meraih Golden Globe Tigers Award for Women Leadership, juga masuk dalam daftar Forbes Asia's Power Businesswomen.
Teresa Wibowo bergerak di bidang e-commerce. Teresa merupakan pimpinan Ruparupa.com, yang merupakan saluran omni e-commerce terbesar di Indonesia, melibatkan lebih dari 300 toko Kawan Lama Retail yang tersebar di 41 kota di Indonesia dengan lebih dari 60.000 jenis produk. Perusahaan e-commerce milik Grup Kawan lama tersebut berfokus pada bisnis retail dan membawahi sejumlah anak perusahaan antara lain Ace Hardware, Informa Furnishings, dan Toys Kingdom.
Salah satu dari 5 wanita hebat itu yakni, Maya Miranda yang merupakan shareholder PT Merdeka Copper Gold Tbk dan Pemilik PT Batamec Shipyard membagi tips mengembangkan bisnis tanpa modal.
Pendanaan sering kali menjadi persoalan yang kerap dihadapi oleh seseorang yang hendak menjalankan bisnis. Namun, hal tersebut sebetulnya bisa diatasi dengan cara berpartner atau menjalin kerja sama dengan pihak lain.
“Saya anjurkan Anda yang mulai usaha dan mengalami kesulitan investment, maka Anda harus bertemu dengan partner yang tepat. Anda ada skill tapi ada partner yang menjadi investor. Banyak sekali yang sebetulnya bisa diajak berpartner,” ujar Maya Miranda Ambarsari, pengusaha wanita yang sukses menjalankan sejumlah bisnis.
Hal ini pula yang dilakukan oleh Maya saat hendak mengembangkan bisnis pertambangan emas. Sebagai lulusan Fakultas Hukum, Maya memiliki kemampuan dan pengetahuan yang baik mengenai tata hukum di Indonesia. Ini sangat terpakai karena dunia pertambangan begitu sarat dengan berbagai hukum dan peraturan.
“Saya ngga berpikir untuk mengeluarkan uang dari cash saya sendiri. Saya memiliki kemampuan, lalu bagaimana saya membiayai perusahaan ini [tambang emas]. Lalu yang saya lakukan adalah mencari partner yang memiliki kemampuan secara investasi tetapi tidak ada kemampuan menjalankan usaha,” jelas dia.
Wanita berusia 47 tahun ini mengaku lebih senang berkecimpung di dalam bidang yang sangat inovatif dan spesifik seperti pertambangan, dimana tidak banyak perempuan yang berani untuk masuk dalam bisnis ini.
“Setelah saya berhasil karena sudah go public maka saya menjalani bisnis lain, misalnya property yang dibiayai dari bisnis pertambangan. Atau bisnis di bidang fesyen, kecantikan,yang lucu-lucu,” kata dia.
Itulah beberapa perempuan hebat dengan pengalamannya yang terjun ke dalam dunia usaha dan berhasil menjadi pemimpin (CEO) di perusahaannya. Apakah Anda terinspirasi untuk menjadi seperti mereka?
Namun seiring berkembangnya zaman, peran emansipasi wanita semakin berhasil mendobrak anggapan tersebut. Peranan wanita saat ini bukan hanya mengurus anak dan suami di rumah, tapi perempuan dan laki-laki memiliki hak yang sama untuk bekerja dan memilih bidang profesi sesuai yang diinginkan. (Baca juga: Indonesia Bisa Hilang Peluang Emas Jika Masalah Gender Tak Diatasi )
Bukan hanya bekerja, bahkan saat ini tidak jarang kita temui perempuan yang aktif di berbagai bidang usaha. Jika dulu bidang usaha hanya dilakukan oleh laki-laki, sekarang banyak perempuan yang terjun ke dunia bisnis dan berhasil berada di tapuk pimpinan tertinggi. (Baca juga: 5 Cara Wanita Bisa Bangkit Setelah Putus Cinta )
Bidang usaha yang digelutipun tidak terbatas pada bidang yang yang sifatnya feminin, para perempuan hebat ini bahkan sukses berkecimpang dalam bidang usaha yang selama ini identik dengan kaum adam, berikut lima perempuan hebat yang sukses menggeluti bisnis kaum adam.
Susi Pudjiastuti yang bernama lengkap Dr (HC) Susi Pudjiastuti, lahir di Pangandaran, 15 Januari 1965 ini, bergerak di bidang kelautan dan industri penerbangan.
Susi adalah Pemilik dan Presisden Direktur PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau penerbangan Susi Air dari Jawa Barat. Pada tahun 2008, dia mengembangkan bisnis aviasinya dengan membuka sekolah pilot Susi Flying School melalui PT ASI Pudjiastuti Flying School.
Maya Miranda Ambarsari, bernama lengkap Maya Miranda Ambarsari SH MIB, lahir di Palembang, 9 Juli 1973, merupakan seorang sociopreuneur yang menggeluti bidang usaha yang selama ini identik dengan dunia pria.
Maya adalah Pemilik dan President Director PT BATAMEC Shipyard (galangan kapal). Meski selama ini bisnis galangan kapal lebih didominasi kaum adam, tetapi tidak menjadi halangan bagi Maya untuk menggelutinya.
Tak hanya Batamec, wanita lulusan Swinburne University of Technology, Melbourne, Australia ini juga co-founder dan shareholder di Pertambangan Emas PT Merdeka Copper and Gold Tbk, Pemilik Ellioti Residence. Yaitu guest house exclusif dan elegan yang terletak di lokasi strategis di kawasan Pondok Indah, Cipete dan Cisarua.
Noni Purnomo, yang bernama lengkap Noni Sri Ayati Purnomo BEng MBA, lahir pada 20 Juni 1969, menggeluti bidang transportasi. Noni adalah Direktur Utama PT Blue Bird Tbk. Noni juga menjabat sebagai Dewan Komisaris dan Direksi beberapa anak perusahaan. Di antaranya yaitu sebagai Komisaris Utama PT Pusaka Nuri Utama, PT Pusaka Bumi Transport. Direktur Utama PT Morante Jaya, PT Pusaka Satria Utama, dan PT Pusaka Bumi Mutiara.
Dian Siswarini, lahir di Majalengka 5 Mei 1968, menggeluti bidang telekomunikasi. Dian adalah Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk, Dian Siswarini merupakan perempuan pertama yang memimpin perusahaan telekomunikasi yang sudah terbuka untuk publik atau sudah melantai di bursa, Dian juga berhasil meraih Golden Globe Tigers Award for Women Leadership, juga masuk dalam daftar Forbes Asia's Power Businesswomen.
Teresa Wibowo bergerak di bidang e-commerce. Teresa merupakan pimpinan Ruparupa.com, yang merupakan saluran omni e-commerce terbesar di Indonesia, melibatkan lebih dari 300 toko Kawan Lama Retail yang tersebar di 41 kota di Indonesia dengan lebih dari 60.000 jenis produk. Perusahaan e-commerce milik Grup Kawan lama tersebut berfokus pada bisnis retail dan membawahi sejumlah anak perusahaan antara lain Ace Hardware, Informa Furnishings, dan Toys Kingdom.
Salah satu dari 5 wanita hebat itu yakni, Maya Miranda yang merupakan shareholder PT Merdeka Copper Gold Tbk dan Pemilik PT Batamec Shipyard membagi tips mengembangkan bisnis tanpa modal.
Pendanaan sering kali menjadi persoalan yang kerap dihadapi oleh seseorang yang hendak menjalankan bisnis. Namun, hal tersebut sebetulnya bisa diatasi dengan cara berpartner atau menjalin kerja sama dengan pihak lain.
“Saya anjurkan Anda yang mulai usaha dan mengalami kesulitan investment, maka Anda harus bertemu dengan partner yang tepat. Anda ada skill tapi ada partner yang menjadi investor. Banyak sekali yang sebetulnya bisa diajak berpartner,” ujar Maya Miranda Ambarsari, pengusaha wanita yang sukses menjalankan sejumlah bisnis.
Hal ini pula yang dilakukan oleh Maya saat hendak mengembangkan bisnis pertambangan emas. Sebagai lulusan Fakultas Hukum, Maya memiliki kemampuan dan pengetahuan yang baik mengenai tata hukum di Indonesia. Ini sangat terpakai karena dunia pertambangan begitu sarat dengan berbagai hukum dan peraturan.
“Saya ngga berpikir untuk mengeluarkan uang dari cash saya sendiri. Saya memiliki kemampuan, lalu bagaimana saya membiayai perusahaan ini [tambang emas]. Lalu yang saya lakukan adalah mencari partner yang memiliki kemampuan secara investasi tetapi tidak ada kemampuan menjalankan usaha,” jelas dia.
Wanita berusia 47 tahun ini mengaku lebih senang berkecimpung di dalam bidang yang sangat inovatif dan spesifik seperti pertambangan, dimana tidak banyak perempuan yang berani untuk masuk dalam bisnis ini.
“Setelah saya berhasil karena sudah go public maka saya menjalani bisnis lain, misalnya property yang dibiayai dari bisnis pertambangan. Atau bisnis di bidang fesyen, kecantikan,yang lucu-lucu,” kata dia.
Itulah beberapa perempuan hebat dengan pengalamannya yang terjun ke dalam dunia usaha dan berhasil menjadi pemimpin (CEO) di perusahaannya. Apakah Anda terinspirasi untuk menjadi seperti mereka?
(nth)