Demi Meringankan Beban Korban Bencana Alam, Siswa SD Khadijah Relakan Celengannya
loading...
A
A
A
SURABAYA - Bencana alam yang terus menerus melanda negeri ini rupanya menggugah rasa solidaritas sebagian besar masyarakat Indonesia. Termasuk anak-anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Kepedulian itu terlihat di SD Khadijah Wonorejo Surabaya. Sejumlah peserta didik nampak berdatangan ke sekolah untuk menyerahkan donasi . Menariknya, ada beberapa siswa yang menyerahkan donasi berupa celengan hasil menabung setiap hari. Salah satunya yakni Adelio Respati Kenzie Luveno Islami.
Siswa kelas 3 SD Khadijah Wonorejo ini mengaku, belum tahu berapa total uang hasil tabungan yang ia donasikan. Namun kedatangannya ke sekolah selain untuk menyerahkan celengan untuk korban bencana , sekaligus mengobati rasa rindu pada sekolah dan gurunya.
"Saya senang bisa ke sekolah. Sudah lama jadi kangen sekolah," ucapnya. Hanya saja, para siswa ini tidak bisa berlama-lama di sekolah karena masih dalam masa pandemi COVID-19.
Kepala Sekolah SD Khadijah Wonorejo Surabaya, Muhammad Iqbal mengatakan, sudah seminggu ini pihaknya membuka ladang amal bagi siswa, wali murid dan guru. Donasi bisa melalui transfer atau tunai. Jika tunai, para siswa atau wali murid bisa datang ke sekolah langsung dengan protokol kesehatan ketat.
Kata dia, penggalangan donasi untuk korban bencana alam ini merupakan inisiatif para guru untuk membantu masyarakat yang sedang kesusahan. Hal itu juga selaras dengan pelajaran kelas 1, 2, dan 3, yakni tentang membantu, kerjasama, perbedaan antar suku, ras dan agama.
"Sehingga kami para guru berinisiatif untuk menggalang donasi kepada wali murid. Penggalangan donasi ini dibatasi waktunya hanya seminggu agar segera bisa dimanfaatkan oleh saudara-saudara kita yang membutuhkan," katanya pada SINDOnews, Kamis (29/1).
Kepedulian itu terlihat di SD Khadijah Wonorejo Surabaya. Sejumlah peserta didik nampak berdatangan ke sekolah untuk menyerahkan donasi . Menariknya, ada beberapa siswa yang menyerahkan donasi berupa celengan hasil menabung setiap hari. Salah satunya yakni Adelio Respati Kenzie Luveno Islami.
Siswa kelas 3 SD Khadijah Wonorejo ini mengaku, belum tahu berapa total uang hasil tabungan yang ia donasikan. Namun kedatangannya ke sekolah selain untuk menyerahkan celengan untuk korban bencana , sekaligus mengobati rasa rindu pada sekolah dan gurunya.
"Saya senang bisa ke sekolah. Sudah lama jadi kangen sekolah," ucapnya. Hanya saja, para siswa ini tidak bisa berlama-lama di sekolah karena masih dalam masa pandemi COVID-19.
Kepala Sekolah SD Khadijah Wonorejo Surabaya, Muhammad Iqbal mengatakan, sudah seminggu ini pihaknya membuka ladang amal bagi siswa, wali murid dan guru. Donasi bisa melalui transfer atau tunai. Jika tunai, para siswa atau wali murid bisa datang ke sekolah langsung dengan protokol kesehatan ketat.
Kata dia, penggalangan donasi untuk korban bencana alam ini merupakan inisiatif para guru untuk membantu masyarakat yang sedang kesusahan. Hal itu juga selaras dengan pelajaran kelas 1, 2, dan 3, yakni tentang membantu, kerjasama, perbedaan antar suku, ras dan agama.
"Sehingga kami para guru berinisiatif untuk menggalang donasi kepada wali murid. Penggalangan donasi ini dibatasi waktunya hanya seminggu agar segera bisa dimanfaatkan oleh saudara-saudara kita yang membutuhkan," katanya pada SINDOnews, Kamis (29/1).