Sudah 118 Pelanggan, PGN Perluas Aliran Gas Sektor Industri Komersial di Pasuruan
loading...
A
A
A
SURABAYA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memperluas pemanfaatan gas bumi di sektor komersial industri. Mereka mulai memasok gas pada pelanggan sektor industri logam dan komponen otomotif PT Trikasa Jaya Logam, Pasuruan.
Area Head PGN Pasuruan Makki Nuruddin menuturkan, PT Trikasa termasuk sebagai pelanggan komersial industri yang gas-in pertama PGN Pasuruan tahun ini. Estimasi pemakaian awal sekitar 100.000 M3 perbulan dan pada tahun ke empat bisa mencapai 250.000 M3 perbulan.
“Dengan memakai gas PGN, semoga produktivitas dan daya saing PT Trikasa bisa selalu terjaga kondusif dengan adanya bahan bakar yang terus mengalir 24 jam dan gas bumi PGN dapat andil membantu PT Trikasa merealisasikan target,” kata Makki, Rabu (27/1/2021).
PT Trikasa Jaya Logam dengan produk merek dagang Trivalum masih satu group dengan PT Inkasa Jaya Alumunium.
Pada akhir 2020, PT Inkasa Jaya Alumunium Plant 2 dan PT Inkasa Jaya Alumunium Plant 3 telah terlebih dahulu menggunakan gas bumi PGN dengan estimasi pemakaian masing-masing sebesar 50.000 M3 perbulan.
“Pemakaian gas PGN ini lebih bersih pembakarannya sehingga ramah lingkungan. Pasokan yang pasti dan terpercaya. Kami punya pengalaman yang mengesankan dengan kinerja PGN,” tambah Direktur Operasional PT Trikasa, Nurkolish.
Ia melanjutkan, PT Trikasa memproduksi alumunium billet for extrusion dan Ingot Adsc-12 untuk otomotif. Tidak hanya dikenal di wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Tetapi juga sudah tembus di pasar area Surabaya dan Jakarta.
“Target produksi kami di tahun-tahun awal sebesar 1000 metrik ton per bulan termasuk memenuhi kebutuhan ekspor ke China untuk produk Ingot Adc-12,” jelasnya.
Di wilayah Pasuruan, saat ini pelanggan industri PGN telah mencapai 118 industri. Dengan penggunaan gas bumi sebagai bahan bakar produksi, pelanggan industri di Pasuruan maupun Jawa Timur dapat meningkatkan efisiensi produksi, sehingga daya saing produknya bisa semakin meningkat.
PGN terus berupaya untuk melaksanakan ekspansi pemanfaatan gas bumi di wilayah Pasuruan, agar seluruh segmen masyarakat Sidoarjo bisa merasakan manfaat gas bumi.
“Pada semester pertama 2021, kami menargetkan untuk ekspansi sebanyak empat pelanggan industri komersial baru di wilayah Pasuruan,” tambah Makki.
Kemudian pada semester I 2021, PGN menargetkan dapat menambah pelanggan komersial industri di wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi, Cilegon, Surabaya, Batam, dan Dumai .
Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama menambahkan, ekspansi pemanfaatan gas bumi untuk industri umum termasuk dalam program strategis Subholding Gas Sapta PGN yang mulai digerakkan tahun 2021 ini.
Baca juga: 17 Kabupaten/Kota di Jawa Timur Terapkan PPKM Tahap Dua
Penyediaan gas bumi untuk sektor industri umum akan dioptimumkan melalui infrastrukur pipa maupun non pipa. Sepanjang tahun 2020, tercatat PGN berhasil menambah 85 pelanggan baru kawasan industri dengan total volume ±16,8 BBTUD dan 217 pelanggan kecil di 18 wilayah.
Baca juga: Tiket.com Dukung Kemenparekraf Pulihkan Industri Pariwisata Nasional
Pelanggan industri baru tersebut bergerak di berbagai sektor seperti logam dasar, logam fabrikasi, keramik, makanan, kimia, tekstil, kertas, kayu, dan lain-lain. Sedangkan pelanggan kecil didominikasi oleh UMKM, rumah makan, dan cafe.
Area Head PGN Pasuruan Makki Nuruddin menuturkan, PT Trikasa termasuk sebagai pelanggan komersial industri yang gas-in pertama PGN Pasuruan tahun ini. Estimasi pemakaian awal sekitar 100.000 M3 perbulan dan pada tahun ke empat bisa mencapai 250.000 M3 perbulan.
“Dengan memakai gas PGN, semoga produktivitas dan daya saing PT Trikasa bisa selalu terjaga kondusif dengan adanya bahan bakar yang terus mengalir 24 jam dan gas bumi PGN dapat andil membantu PT Trikasa merealisasikan target,” kata Makki, Rabu (27/1/2021).
PT Trikasa Jaya Logam dengan produk merek dagang Trivalum masih satu group dengan PT Inkasa Jaya Alumunium.
Pada akhir 2020, PT Inkasa Jaya Alumunium Plant 2 dan PT Inkasa Jaya Alumunium Plant 3 telah terlebih dahulu menggunakan gas bumi PGN dengan estimasi pemakaian masing-masing sebesar 50.000 M3 perbulan.
“Pemakaian gas PGN ini lebih bersih pembakarannya sehingga ramah lingkungan. Pasokan yang pasti dan terpercaya. Kami punya pengalaman yang mengesankan dengan kinerja PGN,” tambah Direktur Operasional PT Trikasa, Nurkolish.
Ia melanjutkan, PT Trikasa memproduksi alumunium billet for extrusion dan Ingot Adsc-12 untuk otomotif. Tidak hanya dikenal di wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Tetapi juga sudah tembus di pasar area Surabaya dan Jakarta.
“Target produksi kami di tahun-tahun awal sebesar 1000 metrik ton per bulan termasuk memenuhi kebutuhan ekspor ke China untuk produk Ingot Adc-12,” jelasnya.
Di wilayah Pasuruan, saat ini pelanggan industri PGN telah mencapai 118 industri. Dengan penggunaan gas bumi sebagai bahan bakar produksi, pelanggan industri di Pasuruan maupun Jawa Timur dapat meningkatkan efisiensi produksi, sehingga daya saing produknya bisa semakin meningkat.
PGN terus berupaya untuk melaksanakan ekspansi pemanfaatan gas bumi di wilayah Pasuruan, agar seluruh segmen masyarakat Sidoarjo bisa merasakan manfaat gas bumi.
“Pada semester pertama 2021, kami menargetkan untuk ekspansi sebanyak empat pelanggan industri komersial baru di wilayah Pasuruan,” tambah Makki.
Kemudian pada semester I 2021, PGN menargetkan dapat menambah pelanggan komersial industri di wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi, Cilegon, Surabaya, Batam, dan Dumai .
Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama menambahkan, ekspansi pemanfaatan gas bumi untuk industri umum termasuk dalam program strategis Subholding Gas Sapta PGN yang mulai digerakkan tahun 2021 ini.
Baca juga: 17 Kabupaten/Kota di Jawa Timur Terapkan PPKM Tahap Dua
Penyediaan gas bumi untuk sektor industri umum akan dioptimumkan melalui infrastrukur pipa maupun non pipa. Sepanjang tahun 2020, tercatat PGN berhasil menambah 85 pelanggan baru kawasan industri dengan total volume ±16,8 BBTUD dan 217 pelanggan kecil di 18 wilayah.
Baca juga: Tiket.com Dukung Kemenparekraf Pulihkan Industri Pariwisata Nasional
Pelanggan industri baru tersebut bergerak di berbagai sektor seperti logam dasar, logam fabrikasi, keramik, makanan, kimia, tekstil, kertas, kayu, dan lain-lain. Sedangkan pelanggan kecil didominikasi oleh UMKM, rumah makan, dan cafe.
(boy)