Diterjang Pandemi COVID-19 Harga Sawit Stabil, HKTI Sebut Berkah Bagi Petani
loading...
A
A
A
BANGKA SELATAN - Diterjang pandemi COVID-19, tidak menggoyahkan harga jual kelapa sawit . Bahkan, saat ekonomi dunia terdampak pandemi COVID-19, harga Tandan Buah Sawit (TBS) di tingkat petani cenderung stabil.
Sejak COVID-19 mewabah di Indonesia, termasuk di Bangka Selatan, harga TBS di tingkat petani masih di atas Rp1.000/kg. Bahkan, saat ini harga TBS ditingkat petani sudah mencapai di kisaran Rp1.500-1.700/kg.
Rusdi, salah seorang petani sawit di Desa Panca Tunggal, Kecamatan Pulau Besar, Kabupaten Bangka Selatan, bersyukur dengan harga TBS yang tetap stabil di tengah Pandemi COVID-19.
"Alhmadulillah, dengan stabilnya harga sawit di tingkat petani , sangat membantu perekonomian kami. Semoga harganya tetap stabil seperti saat ini," ucapnya, Senin (25/01/2021).
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Bangka Selatan, Yopi Jamhar mengatakan, stabilnya harga TBS di tengah pandemi COVID-19 merupakan berkah bagi petani sawit.
"Ini berkah bagi petani sawit. Bayangkan saja, disaat sektor lainnya tergoncang akibat COVID-19, sektor pertanian justeru stabil bahkan ada yang menguat seperti sawit. Ini menunjukkan sektor pertanian itu tangguh ," katanya, Senin (25/01/2021).
Dirinya berharap agar harga TBS dapat terus menguat dan stabil, meskipun pandemi COVID-19 masih melanda. "Pemerintah bersama pemangku kebijakan harus berperan menjaga kondisi ini, agar petani tetap bisa bertahan di tengah wabah ini," ucapnya.
Sejak COVID-19 mewabah di Indonesia, termasuk di Bangka Selatan, harga TBS di tingkat petani masih di atas Rp1.000/kg. Bahkan, saat ini harga TBS ditingkat petani sudah mencapai di kisaran Rp1.500-1.700/kg.
Rusdi, salah seorang petani sawit di Desa Panca Tunggal, Kecamatan Pulau Besar, Kabupaten Bangka Selatan, bersyukur dengan harga TBS yang tetap stabil di tengah Pandemi COVID-19.
"Alhmadulillah, dengan stabilnya harga sawit di tingkat petani , sangat membantu perekonomian kami. Semoga harganya tetap stabil seperti saat ini," ucapnya, Senin (25/01/2021).
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Bangka Selatan, Yopi Jamhar mengatakan, stabilnya harga TBS di tengah pandemi COVID-19 merupakan berkah bagi petani sawit.
"Ini berkah bagi petani sawit. Bayangkan saja, disaat sektor lainnya tergoncang akibat COVID-19, sektor pertanian justeru stabil bahkan ada yang menguat seperti sawit. Ini menunjukkan sektor pertanian itu tangguh ," katanya, Senin (25/01/2021).
Dirinya berharap agar harga TBS dapat terus menguat dan stabil, meskipun pandemi COVID-19 masih melanda. "Pemerintah bersama pemangku kebijakan harus berperan menjaga kondisi ini, agar petani tetap bisa bertahan di tengah wabah ini," ucapnya.
(eyt)