Nuzulul Quran-Khotmil Quran Kubro via Daring Raih 2 Penghargaan MURI

Jum'at, 15 Mei 2020 - 22:08 WIB
loading...
Nuzulul Quran-Khotmil Quran Kubro via Daring Raih 2 Penghargaan MURI
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menerima penghargaan MURI melalui video conference di Gedung Negara Grahadi. Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menerima dua penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Dua penghargaan itu diberikan untuk kegiatan Nuzulul Quran 1441 H secara Daring Pertama di Dunia dan Khotmil Quran Kubro secara Daring Terbanyak di Dunia.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh ketua MURI Jaya Suprana melalui video conference dari Gedung Negara Grahadi, Surabaya dan dari Jakarta, Jumat (15/5/2020). (Baca juga: Gubernur Jatim dan 17 Bupati Gelar Khotmil Qur'an Kubro Online )

Jaya Suprana mengaku mendapatkan kehormatan untuk memberikan dua penghargaan sekaligus kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

“Rekor ini bukan rekor biasa. Bukan rekor Indonesia, tapi dunia. Karena kami belum pernah dengar atau belum pernah kami ketahui ada Nuzulul Alquran dan Khotmil Quran Kubro yang dilakukan secara daring dan di satu wilayah yang cukup luas. Ini merupakan suatu prestasi dan tentu sangat layak dibanggakan," kata Jaya Suprana.

Bos perusahaan jamu itu juga merasa terharu dengan apa yang dilakukan orang nomor satu di Jatim tersebut. Menurut dia, sudah banyak prestasi atau penghargaan MURI yang diterima Khofifah Indar Parawansa termasuk ketika menjadi Menteri Sosial (Mensos). "Nanti piagam-nya akan kami kirim,” ujar Jaya.

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, sebenarnya penghargaan tersebut mengalir begitu saja. Waktu itu, kata dia, sebenarnya dia memberikan tunjangan kehormatan pada 4.000 hafiz dan hafizah. Mereka juga ingin mendoakan negeri ini agar segera lepas dari pandemi COVID-19.

"Di tengah pandemi, kami harus mencari format bagaimana nilai khusuk dan khidmat tetap didapatkan. Akhirnya dilakukan dengan menggandeng 17 kepala daerah yang ada di ujung ujung Jawa Timur. Di antaranya Banyuwangi, Tuban, Ngawi, dan Madiun," kata Khofifah.

Akhirnya, Khofifah menemukan format bupati dan wali kota serta mereka yang berkenan bersama-sama membaca Alquran yang dimulai dari surat An Naba juz 30 dan seterusnya. "Yang hafiz hafizah melakukan secara online di rumah masing-masing. Yang organisasi perangkat daerah (OPD) juga. Jadi minimal 2020 khatam,” pungkas dia.
(nth)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1868 seconds (0.1#10.140)