PLN Berhasil Pulihkan Listrik di Majene dan Mamuju Pasca-gempa
loading...
A
A
A
MAMUJU - PLN berhasil memulihkan listrik di Majene dan Mamuju dengan menyalakan 856 gardu , pasaca diguncang gempa bumi magnitudo 6,2, Jumat, (15/01/2021) lalu.
Pemulihan tersebut berhasil dilakukan selama 5 hari. Hasilnya, 84 ribu pelanggan kini dapat kembali menikmati listrik.
Kecepatan pemulihan listrik ini mendapat apresiasi dari Gubernur Sulawesi Barat, Andi Ali Baal Masdar. Hal tersebut disampaikan saat dirinya menerima kunjungan dari Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN , Syamsul Huda, Rabu (20/1/2021).
“PLN telah bekerja keras dan bergerak cepat pasca-gempa di Mamuju dan Majene sehingga listrik sudah kembali menyala. Atas nama pemerintah dan masyarakat saya ucapkan terima kasih banyak untuk PLN ,” ucap Andi.
Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN , Syamsul Huda menyampaikan bahwa PLN komitmen untuk terus mendukung pemerintah dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam rangka pemulihan gempa di Mamuju dan Majene.
“Kami bersyukur, setelah lima hari bekerja keras, listrik sudah kembali normal. Semoga ini bisa membuat Mamuju dan Majene segera bangkit,” tutur Huda.
Saat ini petugas PLN masih terus bersiaga, menunggu dibukanya akses jalan ke Kecamatan Ulumanda untuk melakukan pemulihan 16 gardu yang ada di kecamatan tersebut.
“Semua gardu sudah berhasil dipulihkan. Kecuali yang ada di Kecamatan Ulumanda, karena memang aksesnya belum bisa dilalui. Untuk sementara di sana kita kirimkan genset. Begitu nanti jalur sudah bisa dilalui dan dinyatakan aman oleh aparat, petugas kami akan langsung memulihkan kelistrikan di sana,” tambah Huda.
Selanjutnya demi keamanan, PLN akan melakukan pengecekan, dan perbaikan terhadap kabel Sambungan Rumah dan kWh meter pada bangunan pelanggan terdampak gempa.
Dalam kunjungan tersebut, PLN juga menyerahkan bantuan berupa 10 unit toilet portable yang digunakan untuk posko pengungsian dan 25 unit Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) dengan total nilai lebih dari Rp 141 juta. Sehingga total nilai bantuan yang diberikan PLN mencapai Rp739 juta.
“LTSHE tersebut digunakan sebagai alternatif cahaya sementara bagi warga kecamatan Ulumanda, sampai dengan petugas kami bisa ke lokasi untuk melakukan pemulihan kelistrikan ,” ucap Huda.
Pemulihan tersebut berhasil dilakukan selama 5 hari. Hasilnya, 84 ribu pelanggan kini dapat kembali menikmati listrik.
Kecepatan pemulihan listrik ini mendapat apresiasi dari Gubernur Sulawesi Barat, Andi Ali Baal Masdar. Hal tersebut disampaikan saat dirinya menerima kunjungan dari Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN , Syamsul Huda, Rabu (20/1/2021).
“PLN telah bekerja keras dan bergerak cepat pasca-gempa di Mamuju dan Majene sehingga listrik sudah kembali menyala. Atas nama pemerintah dan masyarakat saya ucapkan terima kasih banyak untuk PLN ,” ucap Andi.
Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN , Syamsul Huda menyampaikan bahwa PLN komitmen untuk terus mendukung pemerintah dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam rangka pemulihan gempa di Mamuju dan Majene.
“Kami bersyukur, setelah lima hari bekerja keras, listrik sudah kembali normal. Semoga ini bisa membuat Mamuju dan Majene segera bangkit,” tutur Huda.
Saat ini petugas PLN masih terus bersiaga, menunggu dibukanya akses jalan ke Kecamatan Ulumanda untuk melakukan pemulihan 16 gardu yang ada di kecamatan tersebut.
“Semua gardu sudah berhasil dipulihkan. Kecuali yang ada di Kecamatan Ulumanda, karena memang aksesnya belum bisa dilalui. Untuk sementara di sana kita kirimkan genset. Begitu nanti jalur sudah bisa dilalui dan dinyatakan aman oleh aparat, petugas kami akan langsung memulihkan kelistrikan di sana,” tambah Huda.
Selanjutnya demi keamanan, PLN akan melakukan pengecekan, dan perbaikan terhadap kabel Sambungan Rumah dan kWh meter pada bangunan pelanggan terdampak gempa.
Dalam kunjungan tersebut, PLN juga menyerahkan bantuan berupa 10 unit toilet portable yang digunakan untuk posko pengungsian dan 25 unit Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) dengan total nilai lebih dari Rp 141 juta. Sehingga total nilai bantuan yang diberikan PLN mencapai Rp739 juta.
“LTSHE tersebut digunakan sebagai alternatif cahaya sementara bagi warga kecamatan Ulumanda, sampai dengan petugas kami bisa ke lokasi untuk melakukan pemulihan kelistrikan ,” ucap Huda.
(agn)