Jarak Luncur Awan Panas Pendek, Warga Tetap Diimbau Waspada

Rabu, 20 Januari 2021 - 06:12 WIB
loading...
Jarak Luncur Awan Panas Pendek, Warga Tetap Diimbau Waspada
Kepala BPPTKG Hanik Humaida memberikan keterangan soal perkembangan aktivitas Merapi di Sleman, Selasa (19/1/2021). Foto/MNC Portal Indonesia/Priyo Setyawan
A A A
SLEMAN - Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegempaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, saat ini aktivitas Gunung Merapi ada penuruan, namun masyarakat diminta tetap waspada, terhadap erupsi Merapi terutama awan panas.

Untuk awan panas, hingga Selasa (19/1/2021) sudah terjadi 10 kali, yaitu pada tanggal 7 Januari 2021 sebanyak 4 kali, tanggal 16 Januari 2 kali serta masing-masing tanggal 9, 13, 18, dan 19 Januari 2021 1 kali. Dengan jarak luncur antara 600 meter -1800 meter.

“Dilihat dari jarak luncurnya, awan panas ini termasuk pendek atau kecil, namun begitu karena ini awan panas, masyarakat tetap harus waspada,” kata Hanik di Sleman , Selasa (19/1/2021).

Untuk potensi bahaya awan panas dan lava pijar saat ini di sektor selatan barat daya di lerang Lava 1997, meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik jika terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau sejauh maksimal 3 km dari puncak.

Baca juga: Selama 18 Hari, 20 Warga Gunungkidul Meninggal Akibat COVID-19

Soal pertumbuhan kuba lava saat ini rendah, yaitu 85 ribu m3 dengan percepatan 8 ribu m3 perhari.

Baca juga: Merapi Siaga dan PPKM, Pengungsi di Sleman Belum Dipulangkan

“Penuruan Merpai juga terjadi pada intensitas kegempaan internal dan defromasi.Kegempaaan sebelumnya mencapai ratusan perhari per 12 januari2021 menurun drastis. Deformsi per 1 Januari 2021 mencapi 21 cm perhari, sekarang kurang dari 2 cm perhari,” jelasnya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2951 seconds (0.1#10.140)