Tim DVI Ambil Sampel DNA Keluarga Korban Sriwijaya Air di Makassar

Senin, 11 Januari 2021 - 23:39 WIB
loading...
Tim DVI Ambil Sampel...
Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Bidang Kedokteran Kesehatan (Bidokkes) Polda Sulawesi Selatan mengambil sampel DNA keluarga korban pesawat Sriwijaya Air. Foto: Inews.id
A A A
MAKASSAR - Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Bidang Kedokteran Kesehatan (Bidokkes) Polda Sulawesi Selatan , telah mengambil sampel DNA dan darah keluarga korban pesawat Sriwijaya Air, Ricko Mahulette.

Pengambilan sampel dilaksanakan di rumah korban, kompleks Puri Kencana Asri, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Minggu (10/1/2020), untuk dicocokkan dengan data korban.

Kepala Urusan (Kaur) DVI Bidokkes Polda Sulsel Remoundus Joko Mahatmah mengatakan, sampel tersebut diambil masing-masing dari Magdalena (59), ibu kandung korban dan Gafi Borneo Mahulette (6) sebagai anak kandung korban.



" Tim DVI datang untuk mengambil data antemortem sekaligus mengambil sampel DNA dari ibu kandung dan anak kandung korban. Sampel DNA tadi langsung dua kami ambil, berupa swab (tes usap) muka dan darah untuk data antemortem. Ini paling penting data dari korban untuk didapatkan," kata Remoundus Joko Mahatmah.

Remoundus menjelaskan, pengambilan sampel swab tersebut meliputi area mulut bagian dalam, pipi, dan struktur gigi untuk nantinya dicocokkan.

"Tentang data gigi, kami bersyukur gambar gigi itu menjadi ciri khas yang kami dapatkan. Data ini merupakan data antemortem," katanya.

Dari data dari keluarga korban akan menjadi data pembanding di Post Mortem bila korban nantinya ditemukan oleh tim penyelamat di Jakarta. Data tersebut diproses dan akan langsung dikirim ke Jakarta.



"Sampel DNA kami kirimkan langsung hari ini ke Labolatorium DNA Pusposkes Polri . Untuk data antemortem kami kirimkan melalui WA (WhatsApp) ataupun e-mail langsung ke DVI Jakarta ," ucapnya.

Sementara itu, pengambilan sampel data antemortem ayah korban, Damianus Mahulette, yang membawa istri korban, Martasari, akan dilakukan oleh petugas tim DVI di Jakarta.

"Istri dan ayahnya sudah berangkat ke Jakarta. Jadi, sebagai pembanding nanti ayah kandungnya berada di Jakarta juga akan diambil sampelnya," kata dokter Joko.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air tipe SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada tanggal 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB. Pesawat tersebut jatuh di Perairan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta. Penumpang pesawat tersebut tercatat 50 orang dengan perincian 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi, serta 12 kru yang terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra, atau total sebanyak 62 orang di dalam pesawat.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2683 seconds (0.1#10.140)