Jeneponto Dapat Kucuran Dana Rp56 Miliar Pembangunan Infrastruktur
loading...
A
A
A
JENEPONTO - Pemerintah Provinsi Sulsel , akan mengucurkan dana sekitar Rp56 miliar untuk mendorong pembangunan infrastruktur di Kabupaten Jeneponto.
Hal ini disampaikan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah , dalam kunjungannya di Kabupaten Jeneponto, apalagi beberapa usulan kabupaten tersebut disampaikan ke Nurdin Abdullah .
Nurdin Abdullah menjelaskan, dari usulan yang ada, Pemprov akan melihat yang mana dapat menjadi prioritas sesuai dengan kondisi keuangan.
Namun Menurut Nurdin , yang mendesak adalah Pembangunan Pasar Turatea sebesar Rp20 miliar. Serta peningkatan jalan dan pembangunan pedestrian jalan sebesar Rp36 miliar.
"Jadi total Rp 56 miliar. Mungkin itu dulu prioritas. Yang lain kita akan melihat anggaran. Minggu depan Insyaallah SK-nya akan kita kirim. Mudah-mudahan ada sisa anggaran lagi, kita masukkan irigasi tersier," sebutnya di Rumah Jabatan Bupati Jeneponto , Rabu (06/01/2021).
Nurdin juga melakukan kunjungan ke ruas jalan di Desa Kalimporo dan Desa Pallantikang, Kecamatan Bangkala. Ini merupakan dua akses jalan yang dibangun dari bantuan keuangan daerah.
Pada kesempatan tersebut, Nurdin Abdullah menyampaikan, pihaknya mendorong pembangunan Bendungan Kelara serta Bendungan Karalloe. Dengan potensi infrastruktur yang ada, dapat menjadikan Jeneponto sebagai lumbung energi dan lumbung pangan.
"Apalagi kalau nanti Kelara selesai, itu puluhan ribu hektare lahan bisa diairi," katanya.
Tak hanya itu, potensi yang dimiliki Jeneponto sebagai lumbung energi, dapat menjadikan kabupaten ini sebagai pusat smelter yang merupakan fasilitas pengolahan hasil tambang. Sumber energinya berasal dari tenaga angin.
PLTB Jeneponto memiliki kapasitas 72 MW. Serta berbagai potensi energi lainnya yang dapat dimaksimalkan.
"Dari seluruh daerah di Sulsel , Jeneponto ini potensi anginnya paling tinggi. Paling berkualitas. Jadi hampir semua investor yang datang ke saya menyampaikan itu. Saya kira, salah satu syarat untuk mendirikan industri itu adalah listrik," bebernya.
Hal ini disampaikan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah , dalam kunjungannya di Kabupaten Jeneponto, apalagi beberapa usulan kabupaten tersebut disampaikan ke Nurdin Abdullah .
Nurdin Abdullah menjelaskan, dari usulan yang ada, Pemprov akan melihat yang mana dapat menjadi prioritas sesuai dengan kondisi keuangan.
Namun Menurut Nurdin , yang mendesak adalah Pembangunan Pasar Turatea sebesar Rp20 miliar. Serta peningkatan jalan dan pembangunan pedestrian jalan sebesar Rp36 miliar.
"Jadi total Rp 56 miliar. Mungkin itu dulu prioritas. Yang lain kita akan melihat anggaran. Minggu depan Insyaallah SK-nya akan kita kirim. Mudah-mudahan ada sisa anggaran lagi, kita masukkan irigasi tersier," sebutnya di Rumah Jabatan Bupati Jeneponto , Rabu (06/01/2021).
Nurdin juga melakukan kunjungan ke ruas jalan di Desa Kalimporo dan Desa Pallantikang, Kecamatan Bangkala. Ini merupakan dua akses jalan yang dibangun dari bantuan keuangan daerah.
Pada kesempatan tersebut, Nurdin Abdullah menyampaikan, pihaknya mendorong pembangunan Bendungan Kelara serta Bendungan Karalloe. Dengan potensi infrastruktur yang ada, dapat menjadikan Jeneponto sebagai lumbung energi dan lumbung pangan.
"Apalagi kalau nanti Kelara selesai, itu puluhan ribu hektare lahan bisa diairi," katanya.
Tak hanya itu, potensi yang dimiliki Jeneponto sebagai lumbung energi, dapat menjadikan kabupaten ini sebagai pusat smelter yang merupakan fasilitas pengolahan hasil tambang. Sumber energinya berasal dari tenaga angin.
PLTB Jeneponto memiliki kapasitas 72 MW. Serta berbagai potensi energi lainnya yang dapat dimaksimalkan.
"Dari seluruh daerah di Sulsel , Jeneponto ini potensi anginnya paling tinggi. Paling berkualitas. Jadi hampir semua investor yang datang ke saya menyampaikan itu. Saya kira, salah satu syarat untuk mendirikan industri itu adalah listrik," bebernya.
(agn)