Temui Gubernur Nova, Camat Beutong Minta Infrastruktur Jalan dan Jembatan

Jum'at, 01 Januari 2021 - 10:15 WIB
loading...
Temui Gubernur Nova, Camat Beutong Minta Infrastruktur Jalan dan Jembatan
Gubernur Aceh Nova Iriansyah menerima Camat Beutong, Kabupaten Nagan Raya Edi Kamal yang meminta pembangun infrastruktur jalan dan jembatan Kamis (31/12/2020).
A A A
NAGAN RAYA - Bertemu Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah, Camat Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Edi Kamal, meminta pembangun infrastruktur jalan dan jembatan dalam wilayahnya untuk kelancaran aktifitas masyarakat, Kamis (31/12/2020).

Pertemuan itu terjadi saat Gubernur Nova meninjau objek wisata Krueng Isep, Gampong Pante Ara, Beutong, bersama Bupati Nagan Raya Jamin Idham, Danrem 012/Teuku Umar, Kolonel Inf Djon Afriandi SIP MSDA, Dandim 0116 Nagan Raya, Letkol Inf Guruh Tjahyono, Kapolres Nagan Raya, AKBP Risno SIK, Wakil Ketua DPRA Hendra Budian, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto, sejumlah anggota DPRA dan DPRK Nagan Raya, serta unsur Forkopimda Kabupaten Nagan Raya.

Didampingi sejumlah geuchik dan tokoh masyarakat, Camat Edi Kamal, meminta dibangun jembatan gantung di Gampong Rambong untuk kelancaran aktifitas warga dan anak sekolah. Ia juga meminta jalan Gampong Rambong, yang tembus ke Gunong Kong, Kecamatan Darul Makmur dirampungkan.

"Petani di sini sangat berharap dibangun irigasi di kawasan Gampong Meunasah Dayah agar air selalu menggenangi sawah mereka," tambah Edi Kamal.

Selanjutnya, Edi mengusulkan fasilitas penunjang pariwisata di Krueng Isep. Menurutnya, Sungai Isep memiliki keindahan dan selama ini ramai dikunjungi warga untuk bersantai dan menikmati kesejukan airnya.

Gubernur Aceh Nova Iriansyah mendengar dengan seksama dan mencatat semua usulan Camat Beutong Edi Kamal, yang menyuarakan permintaan dan harapan masyarakat yang dipimpinya itu.

Lantas Gubernur Nova meminta Bupati Nagan Raya mendata kebutuhan infrastruktur jalan dan jembatan di dalam wilayah Kecamatan Beutong, sebagai program pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Nagan Raya.

Gubernur Nova menyarankan agar para keuchik mengajukan usulan kebutuhan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan kepada camat, dan selanjutnya camat meneruskan usulan tersebut kepada bupati diprogramkan sesuai prosedur perencanaan pembangunan daerah.

Apabila bila sudah menjadi program, lanjut Nova, pendanaannya dapat disesuaikan dengan kewenangan masing-masing secara berjenjang.

"Pembiayaannya nanti akan disesuai dengan kewenangan, bisa dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi atau Pemerintah Pusat, sesuai program kegiatannya," urai Nova.

Sementara itu, terkait pembangunan jembatan, Gubernur meminta bupati mendata ulang kebutuhan jembatan gantung di kawasan itu untuk diusahakan pembangunannya mulai tahun depan dan seterusnya.

"Terkait jembatan gantung akan dilakukan pendataan dan insyaallah akan dibangun mulai 2021 dan seterusnya," tutur Nova.

Selanjutnya Nova menjelaskan, pembangunan infrastruktur jembatan memang salah satu program pemerintah Aceh dalam rangka membebaskan provinsi ini dari jembatan kabel atau rakit. Dalam dua tahun terakhir, kata Nova, pihaknya terus melakukan pembangunan jembatan gantung untuk memperlancar mobilitas orang maoun barang di seluruh Aceh.

Pada kesempatan itu, Gubernur juga meminta Bupati Jamin Idham untuk menjelaskan perkembangan pembangunan jembatan gantung di Kabupaten itu. Menurut Bupati, terdapat 16 jembatan di Kabupaten Nagan Raya yang tertunda pembangunannya. Hal itu lantaran tidak sesuainya lebar sungai dengan panjang jembatan.

Untuk itu, Gubernur Nova meminta Bupati segera melakukan pendataan dan perencanaan ulang agar jembatan-jembatan tersebut bisa dibangun di tahun 2021-2022.

"Tak sesuai panjang jembatan dengan lebar sungai artinya salah dalam perencanaan. Buat perencanaan ulang agar bisa diselesaikan di Tahun 2021-2022," kata Gubernur.

Wisata Krueng Isep

Sementara terkait permintaan pembangunan lokasi wisata Kreung Isep, Gubernur Nova mengatakan, tidak bisa serta merta dilakukan oleh Pemerintah Aceh. Perlu ditetapkan sebagai destinasi wisata terlebih dahulu agar Pemerintah Aceh bisa membantu pembangunan infrastruktur pariwisatanya.

"Pemerintah Kabupaten menetapkan lokasi ini sebagai objek wisata agar Pemerintah Aceh dapat membangun infrastrukturnya melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh," imbuh Gubernur Nova.
(ars)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0859 seconds (0.1#10.140)