411 Personel Gabungan Disiagakan untuk Amankan Nataru dan Tertib Prokes

Senin, 21 Desember 2020 - 10:17 WIB
loading...
411 Personel Gabungan...
Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat bersama Wali Kota Salatiga Yuliyanto dan Ketua DPRD Dance Ishak Palit saat mengecek kesiapan personel yang ditugaskan dalam pengamanan Nataru. Foto/Ist
A A A
SALATIGA - Polres Salatiga menggelar operasi Lilin Candi 2020 untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang berlangsung pada 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021.

Sebanyak 411 personel gabungan dari TNI, Polri dan instansi terkait diterjunkan dalam operasi ini untuk memastikan kegiatan perayaan Nataru aman menyesuaikan kondisi di tengah pandemi COVID-19.

Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat mengatakan, sesuai surat edaran Wali Kota Salatiga, masyarakat tidak boleh membuat kegiatan perayaan Natal dan tahun baru yang menimbulkan keramaian dan berkumpulnya massa serta tidak sesuai dengan protokol kesehatan (prokes) COVID-19.

Ibadah Natal tetap dilaksanakan dengan berpedoman pada protokol kesehatan dan aturan yang berlaku.

"Untuk menjaga kondusivitas kamtibmas dan protokol kesehatan selama Natal dan tahun baru, kami lakukan operasi Lilin Candi 2020. Ratusan personel kami tempatkan disejumlah titik untuk menjaha situasi dan memastika pelaksanaan kegiatan perayaan Natal dan tahun baru yang digelar masyarakat sesuai protokol kesehatan," kata Kapolres.

Kapolres meminta masyarakat selama perayaan Natal dan tahun baru, tetap berkomitmen menjaga protokol kesehatan.

Oleh karena itu, diharapkan kegiatan-kegiatan Natal dan tahun baru dilaksanakan sesuai protokol kesehatan. Ini dilakukan agar tidak ada peningkatan kasus COVID-19 pada saat Natal dan tahun baru.

Disisi lain, Polres Salatiga juga meningkatkan pengamanan semua gereja yang ada di Salatiga. "Dalam melakukan pengamanan, kami dibantu personil TNI dan instansi samping. Kami juga mendirikan tiga pos pengamanan dan satu pos pelayanan," ujar Kapolres.

(Baca juga: 31 Santri di Gunungkidul Positif COVID-19)

Pos pengamanan didirikan di depan Gereja Paulus Miki, Gereja Betani dan Gereja Efata. Sedangkan pos pelayana didirikan di Bundaran Tamansari, Jalan Jenderal Sudirman.

Kapolres menyatakan, meski Salatiga tergolong aman dan kondusif, jajaran Polres Salatiga tidak boleh lengah. Terlebih, Salatiga merupakan kota tertoleran sehingga kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat harus dijaga agar tetap aman.

(Baca juga: Perbaikan Jalan Berlubang di Jalur Pantura Losari Terkendala Cuaca)

"Salatiga merupakan barometer Jawa Tengah, bahkan nasional karena tingkat toleransinya tinggi. Secara geografis dekat dengan Semarang, Solo dan Yogyakarta, maka dari itu tidak boleh meremehkan potensi-potensi kejahatan pada saat Natal dan tahun baru” ucapnya.
(boy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2063 seconds (0.1#10.140)