Tembus Rekor Tertinggi, Investasi Pasar Modal di Jabar Naik Signifikan Catat Dana Rp200 Triliun

Minggu, 20 Desember 2020 - 16:44 WIB
loading...
Tembus Rekor Tertinggi, Investasi Pasar Modal di Jabar Naik Signifikan Catat Dana Rp200 Triliun
Kantor Perwakilan (KP) Bursa Efek Indonesia (BEI) Jabar di Jalan PH Mustopa, Kota Bandung. Foto/SINDOnews/Arif
A A A
BANDUNG - Investor pasar modal di Jawa Barat tercatat mengalami pertumbuhan cukup signifikan, melampaui rekor tertinggi sejak delapan tahun terakhir.

Kenaikan ini diprediksi akibat pergeseran pemahaman masyarakat terhadap investasi. Kepala Kantor Perwakilan (KP) Bursa Efek Indonesia (BEI) Jabar Reza Sadat Shahmeini mengatakan, jumlah investor atau Single Investor Identification (SID) di Jawa Barat selama Januari-November 2020 bertambah 75.466 investor baru.

Angka ini jauh melampaui pencapaian penambahan jumlah investor di tahun 2019 sebanyak 42.151 Investor baru atau delapan tahun terakhir.

"Pada tahun 2019, rata-rata pertumbuhan jumlah investor di Jawa Barat perbulannya sebanyak 3.513 investor baru. Tapi alhamdulillah, tahun ini justru mengalami penambahan luar biasa, dengan rata rata bulanan sebanyak 6.861 SID," kata Reza.

Menurut dia, penambahan ini telah dirasakan sejak bulan Juni, di mana setiap bulannya terjadi pertumbuhan investor yang sangat signifikan. Selama bulan Juni Investor bertambah 7.266 investor baru, di bulan September angka pertumbuhan investor kembali mengalami lompatan ke angka 10.271 investor baru.

"Begitupun pada bulan November 2020, Alhamdulillah angka pertumbuhan jumlah investor di Jawa Barat kembali mengalami lompatan yang sangat signifikan ke angka 19.428 investor baru," tutur dia.

Seiring dengan pertumbuhan jumlah investor, nilai transaksi saham di Jawa Barat juga mengalami pertumbuhan yang sangat menggembirakan.

Selama tahun 2020 ini (Januari hingga November) nilai transaksi saham di Jawa Barat telah tembus angka Rp200 triliun.

Angka ini meningkat signifikan jika dibandingkan transaksi selama tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp93 Triliun.

Menurut Reza, di Tengah pandemi Covid-19 tidak menyurutkan kegiatan sosialisasi dan edukasi yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan BEI Jawa Barat.

(Baca juga: Waduh, Akibat Pandemi Tingkat Literasi Warga Jabar Turun, Ini Langkah Pemda)

Berbagai kegiatan secara daring menambah banyak peserta yang ikut serta terutama kalangan milenial.

Selama Januari-November 2020 terdapat 35.832 Gen-Z (Usia 18-25) yang menjadi investor baru, disusul generasi milenial/Gen Y (Usia 26-40) dengan 31.683 investor baru. Sedangkan Gen X dan Baby boomers jumlah investornya bertambah 7.224 SID baru.

(Baca juga: Langgar Perwal, 8 Cafe dan Resto di Bandung Ditutup Paksa)

"Kami berharap, ke depannya akan semakin banyak masyarakat Jawa Barat yang menjadi investor pasar modal Indonesia dan merasakan manfaat dari berinvestasi di Pasar Modal Indonesia," imbuh dia.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1522 seconds (0.1#10.140)