ASN Keberatan dengan Usulan Ganjar soal Pemotongan Gaji 50%

Rabu, 13 Mei 2020 - 20:28 WIB
loading...
ASN Keberatan dengan Usulan Ganjar soal Pemotongan Gaji 50%
Tenaga medis ASN di Puskesmas Lerep, Ungaran, Kabupaten Semarang menyampaikan keberatan dengan wacana pemotongan gaji kepada Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto (kedua kiri). FOTO/IST
A A A
SEMARANG - Tenaga medis Aparatur Sipil Negara (ASN) keberatan dengan wacana pemotongan gaji 50% yang diusulkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Tenaga medis merupakan garda terdepan merawat orang yang sakit, termasuk Pasien dalam Pengawasan (PDP) maupun positif COVID-19.

"Titip aspirasi pak, kami keberatan kalau gaji ASN dipotong 50% untuk penanganan COVID-19," kata dokter Puskesmas Lerep, Ungaran, Kabupaten Semarang, Siti Wulandari kepada Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto yang melakukan kunjungan kerja, Rabu (13/5/2020).

Menurut Siti, sebagai ASN tenaga medis, dia dan teman-temannya telah mencurahkan jiwa dan raganya untuk merawat masyarakat yang sakit. Termasuk mereka yang dikategorikan sebagai PDP maupun positif COVID-19. ( )

Dalam kesempatan tersebut, Siti juga menyampaikan harapannya agar masyarakat bisa membantu tugas tenaga medis dengan tetap tinggal di rumah. Selain itu, dia berharap agar kebijakan larangan mudik dipatuhi agar penyebaran COVID-19 bisa dihentikan.

"Kalau masyarakat tetap mudik, otomatis akan banyak pos pelayanan kesehatan yang didirikan, maka petugas medisnya akan ditugaskan di pos-pos tersebut. Ini akan menyulitkan karena jumlah tenaga medis sangat terbatas," katanya.

Menanggapi keluhan tersebut, Bambang Kusriyanto berjanji akan menyampaikan keberatan tersebut ke Ganjar Pranowo. Namun dia menegaskan wacana pemotongan gaji ASN tersebut baru sebatas usulan yang disampaikan Ganjar dalam forum Musrenbangnas beberapa waktu lalu.

"Nanti saya sampaikan ke Gubernur. Itu masih usulan dan menjadi kewenangan pemerintah pusat," ujar pria yang akrab disapa Bambang Kribo ini.

Bambang mengakui bahwa pihaknya menerima beberapa aspirasi tentang keberatan pemotongan gaji ASN. Namun karena wewenang terkait hal itu berada di pusat, dia hanya bisa menyampaikan keberatan tersebut kepada pihak terkait.

Meski begitu, secara pribadi, Bambang berpendapat para tenaga medis justru harus diberi insentif. Sebab, mereka berada di garda terdepan perang melawan COVID-19.

Sementara, dalam kunjungan ke Puskesmas Lerep, Bambang menyerahkan bantuan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis. Bantuan APD yang diserahkan berupa baju hazmat, masker berstandar medis, masker kain, face shield, dan disinfektan.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1604 seconds (0.1#10.140)