Pemprov Jatim Dapat Jatah 317.000 Vaksin COVID-19 dari Kemenkes

Jum'at, 18 Desember 2020 - 13:29 WIB
loading...
Pemprov Jatim Dapat Jatah 317.000 Vaksin COVID-19 dari Kemenkes
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menyaksikan simulasi imunisasi COVID-19 di RSI Jemursari Surabaya. Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), untuk tahap awal Pemprov Jatim mendapatkan jatah sebanyak 317.000 vaksin COVID-19. Dari jumlah itu, jika dibagi dua menjadi sekitar 158.500 vaksin.

Saat ini, Pemprov Jatim telah memiliki 2.404 vaksinator bersertifikat. Jika satu orang diberikan vaksin sebanyak dua kali, maka dalam waktu 14 hari bisa terpenuhi.

"Jadi pelaksanaan vaksin tidak sampai berbulan-bulan. Kecuali jika mendapat tambahan vaksin kami akan siapkan penambahan vaksinator sekaligus fasilitas pelayanan kesehatannya,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menyaksikan simulasi imunisasi COVID-19 di RSI Jemursari Surabaya, Jumat (18/12/2020).

Khofifah menyebut, keyakinannya tidak sampai berlangsung berbulan-bulan karena Jatim memiliki vaksinator bersertifikat dengan tujuh kali proses yang telah dilatih.

Ditambah dua programmer dari 38 kabupaten/kota. Jatim juga memiliki cold storage sebanyak 1.800 yang dapat menyimpan vaksin.

“Hari ini simulasi vaksin COVID-19 di Jatim dihadiri oleh Ketua Umum MUI (Majelis Ulama Indonesia) Pusat KH. Miftakhul Akhyar. Ini menunjukkan bahwa vaksin ini halal. Kehalalan menjadi bagian yang penting dalam meyakinkan masyarakat,” ujar Khofifah.

(Baca juga: 10 Tahun Kepemimpinan Wali Kota Risma, Urai Kemacetan dengan SITS hingga Perbanyak Bangun Jalan)

Sementara itu, Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes dr. H. Muhammad Budi Hidayat M.Kes mengatakan, vaksinasi COVID-19 harus dilaksanakan bersama-sama semua unsur.

Pihaknya menggambarkan bahwa vaksin ini telah diburu oleh seluruh dunia sehingga dalam pendistribusiannya di-backup oleh TNI-Polri.

(Baca juga: 59 Rumah di Lamongan Rusak Akibat Hujan Deras Disertai Angin Kencang)

"Untuk Jatim, dari data logistik, vaksinator dan faskes setelah kami hitung akan mampu menyelesaikan vaksinasi sekitar enam bulan. Nanti, kami akan cek apakah datanya agar valid. Maka, kami berharap agar pelaksanaan vaksin bisa berlangsung sukses," ungkapnya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1452 seconds (0.1#10.140)