16 ASN Pemkot Cimahi Positif COVID-19, Terpapar saat Tugas Lapangan
loading...
A
A
A
CIMAHI - ASN di lingkungan Pemkot Cimahi yang terkonfirmasi positif COVID-19 kembali bertambah. Selain yang berada di lingkungan dinas ada juga yang berprofesi sebagai guru di lingkungan sekolah.
Berdasarkan informasi yang didapat mereka adalah lima ASN di Dinas Kesehatan, kemudian seorang di Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), serta 10 ASN di Dinas Pendidikan termasuk di antaranya sembilan guru.
"Benar, di Dinkes ada 5 PNS yang positif, tapi bukan transmisi kantor. Mereka itu terpapar saat bertugas," tutur Sekretaris Dinas Kesehatan, Kota Cimahi , Chanifah Listyarini, Kamis (17/12/2020).
Menurutnya petugas Dinkes memang memiliki risiko tinggi terpapar COVID-19. Namun kebanyakan penularan bukan dari lingkungan kantor atau tempat bekerja. Mereka kebanyakan petugas penilai lapangan, petugas swab test, atau menunggu orangtuanya yang sakit di rumah sakit.
Hal tersebut juga terjadi di ASN dinas lain yang juga terpapar karena pekerjaan dan perjalanan dinas. Terkait hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi telah mengeluarkan arahan untuk memberlakukan sebagian ASN untuk Work From Home (WFH). "Sudah ada arahan untuk WFH untuk menghindari kerumunan di kantor. Sebagian WFH dan yang lainnya lagi WFO," imbuhnya. (Baca: Asyik Nyabu, Tiga Pemuda Ini Diamankan TNI yang Sedang Mengawal Pembagian BLT).
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi Harjono menerangkan, untuk ASN yang terkonfirmasi positif COVID-19 di instansinya sudah menjalani isolasi mandiri. "Sekarang sudah 14 hari dan sedang menunggu hasil swab terbaru, semoga mereka sembuh (negatif)," pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang didapat mereka adalah lima ASN di Dinas Kesehatan, kemudian seorang di Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), serta 10 ASN di Dinas Pendidikan termasuk di antaranya sembilan guru.
"Benar, di Dinkes ada 5 PNS yang positif, tapi bukan transmisi kantor. Mereka itu terpapar saat bertugas," tutur Sekretaris Dinas Kesehatan, Kota Cimahi , Chanifah Listyarini, Kamis (17/12/2020).
Menurutnya petugas Dinkes memang memiliki risiko tinggi terpapar COVID-19. Namun kebanyakan penularan bukan dari lingkungan kantor atau tempat bekerja. Mereka kebanyakan petugas penilai lapangan, petugas swab test, atau menunggu orangtuanya yang sakit di rumah sakit.
Hal tersebut juga terjadi di ASN dinas lain yang juga terpapar karena pekerjaan dan perjalanan dinas. Terkait hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi telah mengeluarkan arahan untuk memberlakukan sebagian ASN untuk Work From Home (WFH). "Sudah ada arahan untuk WFH untuk menghindari kerumunan di kantor. Sebagian WFH dan yang lainnya lagi WFO," imbuhnya. (Baca: Asyik Nyabu, Tiga Pemuda Ini Diamankan TNI yang Sedang Mengawal Pembagian BLT).
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi Harjono menerangkan, untuk ASN yang terkonfirmasi positif COVID-19 di instansinya sudah menjalani isolasi mandiri. "Sekarang sudah 14 hari dan sedang menunggu hasil swab terbaru, semoga mereka sembuh (negatif)," pungkasnya.
(nag)