Jika Dilantik Jadi Wali Kota Manado, Andrei Angouw Bakal Benahi Sistem dan SDM

MANADO - Calon Wali Kota Manado , Andrei Angouw jika nanti terpilih dan dilantik sebagai Wali Kota Manado , mengaku tidak punya langkah 100 hari pertama. Program 100 hari itu menurutnya karena masyarakat biasa instan, padahal yang perlu diketahui, banyak hal tidak bisa instan.

(Baca juga: Toleransi Beragama Tumbuh Subur di Keluarga Calon Wali Kota Beragama Konghucu Andrei Angouw )

"Tentu kita harus menata semuanya. Ada hal-hal yang bisa quick wins, nanti ada hal-hal quick wins tapi nanti pun kalau Tuhan berkenan, semuanya berjalan lancar, saya itu dilantik bulan Mei 2021, itu APBD tahun 2020 sementara berjalan. Jadi mengenai program-program tentu saya harus meneruskan program yang sudah ada di APBD, mungkin saya akan benahi sistemnya dulu, tapi tentu saya harus pelajari aturannya, jadi kita harus benahi dari SDM-nya dulu dan nanti program-program saya mulai masuk di APBD perubahan," jelas Andrei Angouw, Jumat (11/12/2020).



Selain itu, dia mengaku akan merangkul kontestan pilkada yang lain untuk sama-sama membangun Kota Manado , karena baginya, membangun harus bersama-sama.

"Tentu kalau nantinya saya dilantik menjadi Wali Kota Manado , saya wali kota bagi seluruh masyarakat Kota Manado. Ya tentu saya harus bekerja untuk seluruh masyarakat Kota Manado , dan saya berharap kontestan-kontestan pilkada yang lain, calon-calon yang lain bisa bersama-sama kita membangun Kota Manado ini, karena semuakan mencalonkan diri juga berniat untuk membangun Kota Manado ," terang Andrei Angouw.

(Baca juga: Ikatan Batin Membuat Penghulu Budi Malu Menerima 'Titipan' Usai Menikahkan Pasangan Pengantin )

Untuk itu dia mengajak semuanya untuk bersatu, tinggalkan perbedaan-perbedaan, perselisihan, konflik-konflik yang terjadi selama kontestasi pilkada dan ini saatnya bekerja bagi masyarakat Kota Manado .