Kebakaran Hebat Pabrik Tesktil, Petugas Damkar Berjibaku hingga Terluka

Senin, 07 Desember 2020 - 21:16 WIB
loading...
Kebakaran Hebat Pabrik Tesktil, Petugas Damkar Berjibaku hingga Terluka
Petugas Damkar berupaya memadamkan api di lokasi pabrik PT Kencana Fajar Mulya, di Desa Giriasih, Kecamatan Batujajar, KBB, yang terbakar Senin (7/12/2020). Foto/Dok.Damkar
A A A
BANDUNG BARAT - Seorang petugas pemadam kebakaran (Damkar) mengalami luka bakar saat berupaya memadamkan kebakaran di PT Kencana Fajar Mulya, di Desa Giriasih, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (7/12/2020).

Kebakaran yang melanda pabrik tekstil tersebut cukup besar sehingga membuat petugas harus berjibaku melakukan proses pemadaman. Hingga pada akhirnya proses pemadaman dan pendinginan berhasil dilakukan. "Apinya sangat besar, ada satu petugas yang mengalami luka bakar ringan," sebut Komandan Pleton (Danton) Damkar KBB, Agus Wara.

(Baca juga: Dahsyatnya Ledakan Kilang Minyak di Afsel: Bangunan Bergetar, Langit Dipenuhi Bola Api)

Menurutnya, besarnya api membuat pihaknya harus menerjunkan total sebanyak 7 unit kendaraan ke lokasi. Terdiri dari 2 unit pancar dan 1 unit supply dari Pos Padalarang, 1 unit rescue, 1 unit pancar Pos Cikalongwetan, 1 unit pancar Pos Lembang, dan 1 unit pancar dari pos damkar Cililin.

(Baca juga: Habib Rizieq Diperiksa Polda Jabar, Ridwan Kamil: Jangan Bawa Simpatisan)

Ada juga bantuan tambahan 3 unit pancar Damkar dari Kota Cimahi dan 2 unit supply dari Damkar Kabupaten Bandung. Besarnya kebakaran membuat pabrik atas nama pemilik Hermanto ini, mengalami kerusakan area yang terbakar sekitar 750 meter persegi dari total luas 1.300 meter persegi.

Agus menyebutkan, dari hasil penelusuran sementara dan beberapa saksi di lokasi kejadian, diduga kebakaran dipicu adanya kebocoran pipa oli. Kemudian tetesan oli itu terkena percikan api dan menyambar kain. Api dengan cepat membesar karena di lokasi banyak terdapat bahan-bahan mudah terbakar.

"Di lokasi banyak terdapat kain, jadi api cepat membesar. Untuk penyebabnya dari kebocoran oli, sedangkan kerugian materi masih diinventarisir," tuturnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1554 seconds (0.1#10.140)