Upacara Peringati HUT ke-21 Morowali, Bupati Paparkan Capaian Pembangunan
loading...
A
A
A
BUNGKU - Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-21 Kabupaten Morowali di Halaman Kantor Bupati, Kompleks Perkantoran Fonuasingko, Desa Bente Kecamatan Bungku Tengah, Sabtu (5/12/20).
Pelaksanaan upacara HUT Morowai ke-21 tidak seramai tahun sebelumnya, hal ini dikarenakan masih dalam situasi Pandemi Covid-19, sehingga penerapan protokol kesehatan sangat diperketat bagi seluruh peserta dan tamu undangan lainnya.
Upacara yang diwarnai dengan memakai baju adat Bungku dan Baju adat lainnya bagi seluruh peserta dan tamu undangan dihadiri Bupati Morowali Taslim, Ketua DPRD Morowali Kuswandi, Dandim 1311 Morowali Letkol. Inf. Raden Yoga Raharja, Kapolres Morowali AKBP Bayu Indra Wiguno, Pimpinan dan anggota partai politik, Kepala OPD, Camat dan Kades se Kabupaten Morowali serta tamu undangan lainnya.
Upacara yang diwarnai dengan memakai baju adat Bungku dan Baju adat lainnya bagi seluruh peserta dan tamu undangan dihadiri Bupati Morowali Taslim, Ketua DPRD Morowali Kuswandi, Dandim 1311 Morowali Letkol. Inf. Raden Yoga Raharja, Kapolres Morowali AKBP Bayu Indra Wiguno, Pimpinan dan anggota partai politik, Kepala OPD, Camat dan Kades se Kabupaten Morowali serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Morowali, Taslim mengatakan bahwa tema peringatan HUT Kabupaten Morowali ke-21 adalah 'SDM Unggul, Morowali Sejahtera Bersama mengandung makna bahwa pembangunan SDM yang unggul akan sangat mendukung kemajuan Kabupaten Morowali. Artinya pembangunan SDM menjadi kunci keberhasilan dan kesuksesan Kabupaten Morowali di masa depan," kata Taslim.
Ia berharap pelaksanaan HUT Morowali ke-21 harus dijadikan sebagai refleksi kilas balik capaian kinerja agar menumbuhkan motivasi dan semangat baru dalam melanjutkan pembangunan Kabupaten Morowali lebih baik kedepan.
"Peringatan HUT Morowali ke-21 adalah momen yang sangat berharga, olehnya saya berharap upacara kali ini tidak hanya peringatan seremonial belaka akan tetapi merupakan momentum refleksi kilas balik terhadap pencapaian kinerja untuk menumbuhkan motivasi dan semangat baru dalam melanjutkan pembangunan yang lebih baik dimasa yang akan datang," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut Taslim memaparkan capaian keberhasilan pembangunan disegala bidang untuk mewujudkan masyarakat Morowali Sejahtera Bersama. Berikut Capaian keberhasilan Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali pada sejumlah bidang diantaranya:
Bidang Pertumbuhan Ekonomi, Tahun 2019 sebesar 14, 51%. Ini merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi se-Indonesia, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2019 sebesar 72,02% berada diurutan kedua tertinggi se-Sulteng setelah Kota Palu, bahkan lebih tinggi capaian IPM Nasional yang hanya sebesar 71,92%. Angka kemiskinan Tahun 2017 sebesar 14,55% turun menjadi 14,34% Tahun 2018 selanjutnya turun menjadi 13,75% Tahun 2019
Bidang pendidikan, peningkatan tenaga guru, dimana dari jumlah 688 Tahun 2018 tenaga pengajar bertambah 183 orang saat rekrutmen berdasarkan kompetensi di jenjang SD dan SMP sehingga total guru Tahun 2020 sebanyak 871 orang, rehab sekolah dan ruang kelas, peningkatan kesejahteraan guru kontrak SD dan SMP Tahun 2018 sebesar Rp750 ribu/bulan, namun Tahun 2020 menjadi Rp3 juta untuk wilayah terpencil, Rp2,3 juta pada wilayah terjangkau. Dan Rp1 juta untuk guru TK/KB/RA/BB, pemerataan sebaran guru antar wilayah daratan dan kepulauan, Bantuan hibah ke UNTAD 2 Morowali, Bantuan pendidikan bagi Mahasiswa, Bantuan hibah ke-5 Pondok Pesantren, Bantuan buku digital bagi siswa yang akan diprogramkan setiap tahun, Bantuan kapal transportasi siswa diwilayah kepulauan sebanyak 10 unit pada Tahun 2020, pembangunan rumah guru diwilayah kepulauan sebanyak 27 unit Tahun 2020, Bantuan kerjasama pendidikan dengan Politeknik Manufactur Bandung sebanyak 20 orang setiap tahunnya.
Bidang kesehatan: Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan, rekrutmen tenaga kontrak kesehatan dari 186 orang Tahun 2018 bertambah sebanyak 321 orang sehingga total Tahun 2020 sebanyak 507 orang, pemerataan tenaga kesehatan, perbaikan kesejahteraan tenaga kontrak kesehatan Tahun 2020 sebesar Rp2,3 juta untuk non kepulauan, Rp2,7 juta wilayah kepulauan dan Rp3 juta untuk wilayah terpencil, integrasi Jamkesda ke BPJS meningkat di tahun 2020 sebesar 145.674 orang, dukungan peningkatan akreditasi RSUD agar menjadi Rumah Sakit Rujukan.
Bidang Infrastruktur, Bantuan pembangunan 399 rumah tidak layak huni yang bersumber dari APBD sebesar Rp50 juta per unit, dan 522 unit bantuan stimulan perumahan swadaya rumah tidak layak huni yang bersumber dari APBN sebesar Rp 17.500,- per unit, peningkatan dan pembangunan jalan, penyediaan sarana air bersih dengan mengoptimalkan PDAM Kabupaten Morowali, penyediaan listrik selama 12 jam di Kecamatan Menui Kepulauan, pemasangan jaringan listrik di Enam Desa, pemasangan penerangan jalan umum di 21 desa, peningkatan jalan lingkungan Menui Kepulauan sepanjang 29 KM yang masuk kedalam program multiyears, pembangunan jaringan listrik dibeberapa wilayah kecamatan salah satunya Pulau Paku Kecamatan Bungku Selatan, penyediaan air bersih di Kecamatan Menui Kepulauan dan Bungku Selatan, pembangunan rumah layak huni Tahun 2020 yang bersumber dari APBD sebanyak 584 unit dan bantuan stimulan perumahan swadaya dari APBN sebanyak 483 unit.
Bidang peningkatan kesejahteraan ekonomi, pengembangan pangan organik 50 HA di 16 Desa pada 4 Kecamatan, bantuan alat dan mesin pertanian (Exavator 5 unit, jounder 12 unit, handtractor 7 unit, combain 3 unit, power treser 12 unit dan pengolahan pupuk 3 unit, pembangunan jalan tani dan jalan produksi, sekolah lapang pertanian organik di 4 kecamatan, replanting sawit, bantuan alat tangkap perikanan, bantuan perahu dan mesin nelayan dan pembudidaya yang mengacu pada asas kebutuhan dan pemerataan Tahun 2018-2019 sebanyak 582 alat tangkap, bantuan keuangan Rp. 1 Milyar per Kelurahan, pelatihan UMKM dan ketenaga kerjaan bagi usia produktif sebanyak 418 orang Tahun 2019, honor insentif pegawai sara dan cleaning service masjid sebanyak 1.537 orang Tahun 2020, peningkatan insentif penyapu jalan denga jumlah petugas kebersihan sebanyak 309 orang Tahun 2020, dan pemberian bantuan sebanyak Rp. 200 Juta setiap Bumdes ditahun 2020.
upacara yang berlangsung lancar dan tertib berakhir dengan penyerahan piagam dari Mahkamah Agung Republik Indonesia kepada Pemda Morowali atas suksesnya pelaksanaan kegiatan Itsbath nikah terpadu Tahun 2020, serta penyerahan secara simbolis bantuan beras cadangan pangan Covid-19 Kabupaten Morowali dari Pemda Morowali kepada 598 jiwa yang tersebar pada 2 Kecamatan yakni Kecamatan Bungku Tengah dan Kecamatan Bungku Barat.
Pelaksanaan upacara HUT Morowai ke-21 tidak seramai tahun sebelumnya, hal ini dikarenakan masih dalam situasi Pandemi Covid-19, sehingga penerapan protokol kesehatan sangat diperketat bagi seluruh peserta dan tamu undangan lainnya.
Upacara yang diwarnai dengan memakai baju adat Bungku dan Baju adat lainnya bagi seluruh peserta dan tamu undangan dihadiri Bupati Morowali Taslim, Ketua DPRD Morowali Kuswandi, Dandim 1311 Morowali Letkol. Inf. Raden Yoga Raharja, Kapolres Morowali AKBP Bayu Indra Wiguno, Pimpinan dan anggota partai politik, Kepala OPD, Camat dan Kades se Kabupaten Morowali serta tamu undangan lainnya.
Upacara yang diwarnai dengan memakai baju adat Bungku dan Baju adat lainnya bagi seluruh peserta dan tamu undangan dihadiri Bupati Morowali Taslim, Ketua DPRD Morowali Kuswandi, Dandim 1311 Morowali Letkol. Inf. Raden Yoga Raharja, Kapolres Morowali AKBP Bayu Indra Wiguno, Pimpinan dan anggota partai politik, Kepala OPD, Camat dan Kades se Kabupaten Morowali serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Morowali, Taslim mengatakan bahwa tema peringatan HUT Kabupaten Morowali ke-21 adalah 'SDM Unggul, Morowali Sejahtera Bersama mengandung makna bahwa pembangunan SDM yang unggul akan sangat mendukung kemajuan Kabupaten Morowali. Artinya pembangunan SDM menjadi kunci keberhasilan dan kesuksesan Kabupaten Morowali di masa depan," kata Taslim.
Ia berharap pelaksanaan HUT Morowali ke-21 harus dijadikan sebagai refleksi kilas balik capaian kinerja agar menumbuhkan motivasi dan semangat baru dalam melanjutkan pembangunan Kabupaten Morowali lebih baik kedepan.
"Peringatan HUT Morowali ke-21 adalah momen yang sangat berharga, olehnya saya berharap upacara kali ini tidak hanya peringatan seremonial belaka akan tetapi merupakan momentum refleksi kilas balik terhadap pencapaian kinerja untuk menumbuhkan motivasi dan semangat baru dalam melanjutkan pembangunan yang lebih baik dimasa yang akan datang," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut Taslim memaparkan capaian keberhasilan pembangunan disegala bidang untuk mewujudkan masyarakat Morowali Sejahtera Bersama. Berikut Capaian keberhasilan Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali pada sejumlah bidang diantaranya:
Bidang Pertumbuhan Ekonomi, Tahun 2019 sebesar 14, 51%. Ini merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi se-Indonesia, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2019 sebesar 72,02% berada diurutan kedua tertinggi se-Sulteng setelah Kota Palu, bahkan lebih tinggi capaian IPM Nasional yang hanya sebesar 71,92%. Angka kemiskinan Tahun 2017 sebesar 14,55% turun menjadi 14,34% Tahun 2018 selanjutnya turun menjadi 13,75% Tahun 2019
Bidang pendidikan, peningkatan tenaga guru, dimana dari jumlah 688 Tahun 2018 tenaga pengajar bertambah 183 orang saat rekrutmen berdasarkan kompetensi di jenjang SD dan SMP sehingga total guru Tahun 2020 sebanyak 871 orang, rehab sekolah dan ruang kelas, peningkatan kesejahteraan guru kontrak SD dan SMP Tahun 2018 sebesar Rp750 ribu/bulan, namun Tahun 2020 menjadi Rp3 juta untuk wilayah terpencil, Rp2,3 juta pada wilayah terjangkau. Dan Rp1 juta untuk guru TK/KB/RA/BB, pemerataan sebaran guru antar wilayah daratan dan kepulauan, Bantuan hibah ke UNTAD 2 Morowali, Bantuan pendidikan bagi Mahasiswa, Bantuan hibah ke-5 Pondok Pesantren, Bantuan buku digital bagi siswa yang akan diprogramkan setiap tahun, Bantuan kapal transportasi siswa diwilayah kepulauan sebanyak 10 unit pada Tahun 2020, pembangunan rumah guru diwilayah kepulauan sebanyak 27 unit Tahun 2020, Bantuan kerjasama pendidikan dengan Politeknik Manufactur Bandung sebanyak 20 orang setiap tahunnya.
Bidang kesehatan: Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan, rekrutmen tenaga kontrak kesehatan dari 186 orang Tahun 2018 bertambah sebanyak 321 orang sehingga total Tahun 2020 sebanyak 507 orang, pemerataan tenaga kesehatan, perbaikan kesejahteraan tenaga kontrak kesehatan Tahun 2020 sebesar Rp2,3 juta untuk non kepulauan, Rp2,7 juta wilayah kepulauan dan Rp3 juta untuk wilayah terpencil, integrasi Jamkesda ke BPJS meningkat di tahun 2020 sebesar 145.674 orang, dukungan peningkatan akreditasi RSUD agar menjadi Rumah Sakit Rujukan.
Bidang Infrastruktur, Bantuan pembangunan 399 rumah tidak layak huni yang bersumber dari APBD sebesar Rp50 juta per unit, dan 522 unit bantuan stimulan perumahan swadaya rumah tidak layak huni yang bersumber dari APBN sebesar Rp 17.500,- per unit, peningkatan dan pembangunan jalan, penyediaan sarana air bersih dengan mengoptimalkan PDAM Kabupaten Morowali, penyediaan listrik selama 12 jam di Kecamatan Menui Kepulauan, pemasangan jaringan listrik di Enam Desa, pemasangan penerangan jalan umum di 21 desa, peningkatan jalan lingkungan Menui Kepulauan sepanjang 29 KM yang masuk kedalam program multiyears, pembangunan jaringan listrik dibeberapa wilayah kecamatan salah satunya Pulau Paku Kecamatan Bungku Selatan, penyediaan air bersih di Kecamatan Menui Kepulauan dan Bungku Selatan, pembangunan rumah layak huni Tahun 2020 yang bersumber dari APBD sebanyak 584 unit dan bantuan stimulan perumahan swadaya dari APBN sebanyak 483 unit.
Bidang peningkatan kesejahteraan ekonomi, pengembangan pangan organik 50 HA di 16 Desa pada 4 Kecamatan, bantuan alat dan mesin pertanian (Exavator 5 unit, jounder 12 unit, handtractor 7 unit, combain 3 unit, power treser 12 unit dan pengolahan pupuk 3 unit, pembangunan jalan tani dan jalan produksi, sekolah lapang pertanian organik di 4 kecamatan, replanting sawit, bantuan alat tangkap perikanan, bantuan perahu dan mesin nelayan dan pembudidaya yang mengacu pada asas kebutuhan dan pemerataan Tahun 2018-2019 sebanyak 582 alat tangkap, bantuan keuangan Rp. 1 Milyar per Kelurahan, pelatihan UMKM dan ketenaga kerjaan bagi usia produktif sebanyak 418 orang Tahun 2019, honor insentif pegawai sara dan cleaning service masjid sebanyak 1.537 orang Tahun 2020, peningkatan insentif penyapu jalan denga jumlah petugas kebersihan sebanyak 309 orang Tahun 2020, dan pemberian bantuan sebanyak Rp. 200 Juta setiap Bumdes ditahun 2020.
upacara yang berlangsung lancar dan tertib berakhir dengan penyerahan piagam dari Mahkamah Agung Republik Indonesia kepada Pemda Morowali atas suksesnya pelaksanaan kegiatan Itsbath nikah terpadu Tahun 2020, serta penyerahan secara simbolis bantuan beras cadangan pangan Covid-19 Kabupaten Morowali dari Pemda Morowali kepada 598 jiwa yang tersebar pada 2 Kecamatan yakni Kecamatan Bungku Tengah dan Kecamatan Bungku Barat.
(ars)