Curah Hujan Tinggi, Puluhan Jaringan Irigasi di Simalungun Rusak Diterjang Banjir
loading...
A
A
A
SIMALUNGUN - Puluhan jaringan irigasi di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) rusak akibat diterjang banjir selama sebulan belakangan ini.
Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Pemkab Simalungun Budiman Silalahi mengatakan, kerusakan jaringan irigasi terjadi di kecamatan yang menjadi sentra produksi padi seperti Kecamatan Panei, Panombean Panei, Pematang Bandar, Gunung Malela, Tanah Jawa, Hutabayu Raja, Hatonduhan dan Gunung Maligas.
(Baca juga: Susuri Lingkungan Pemulung, Menantu Jokowi Bobby Nasution Ingatkan Warga ke TPS saat 9 Desember)
"Selama sebulan belakangan ini kerusakan jaringan irigasi mencapai puluhan dengan kerugian diperkirakan mencapai di atas Rp 20 miliar. Karena ada yang rusak berat dan ringan akibat dihantam banjir," sebut Budiman, Kamis (3/12/2020).
Budiman menambahkan, saat ini Dinas PSDA Pemkab Simalungun terus melakukan perbaikan dengan gotong royong bersama petani pengguna air sambil menunggu adanya perbaikan permanen sehingga distribusi air ke sawah petani tidak terganggu.
(Baca juga: Naik Perahu Karet, Gubernur dan Pangdam Salurkan Logistik Korban Bencana di Sergai)
"Sebagian besar kerusakan jaringan irigasi karena tembok jaringan ambruk dan tertutup longsor saat curah hujan tinggi," tandas Budi.
Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Pemkab Simalungun Budiman Silalahi mengatakan, kerusakan jaringan irigasi terjadi di kecamatan yang menjadi sentra produksi padi seperti Kecamatan Panei, Panombean Panei, Pematang Bandar, Gunung Malela, Tanah Jawa, Hutabayu Raja, Hatonduhan dan Gunung Maligas.
(Baca juga: Susuri Lingkungan Pemulung, Menantu Jokowi Bobby Nasution Ingatkan Warga ke TPS saat 9 Desember)
"Selama sebulan belakangan ini kerusakan jaringan irigasi mencapai puluhan dengan kerugian diperkirakan mencapai di atas Rp 20 miliar. Karena ada yang rusak berat dan ringan akibat dihantam banjir," sebut Budiman, Kamis (3/12/2020).
Budiman menambahkan, saat ini Dinas PSDA Pemkab Simalungun terus melakukan perbaikan dengan gotong royong bersama petani pengguna air sambil menunggu adanya perbaikan permanen sehingga distribusi air ke sawah petani tidak terganggu.
(Baca juga: Naik Perahu Karet, Gubernur dan Pangdam Salurkan Logistik Korban Bencana di Sergai)
"Sebagian besar kerusakan jaringan irigasi karena tembok jaringan ambruk dan tertutup longsor saat curah hujan tinggi," tandas Budi.
(boy)