Gubernur Nova dan Forkopimda Aceh Lepas Rombongan GEMAS
loading...
A
A
A
BANDA ACEH - Gubernur Aceh Nova Iriansyah, bersama beberapa pimpinan Forkopimda Aceh, secara resmi melepaskan rombongan Gerakan Masker Sekolah (Gemas) ke seluruh Aceh.
Rombongan tersebut mensosialisasikan kepada seluruh sekolah sebagai bagi dari Gerakan Masker Sekolah atau GEMAS, sebuah aksi nyata memutus mata rantai penyebaran covid-19 di lingkungan sekolah.
Hadir dalam pelepasan itu Gubernur, Pangdam Iskandar Muda, Wakil Ketua DPRA, perwakilan Kapolda dan Kajati Aceh. Juga hadir Direktur Dukungan Sumberdaya Darurat BNPB, Sekda Aceh, Ketua DWP Aceh serta para Kepala SKPA dan Kepala Biro di lingkungan Setda Aceh.
"Kegiatan GEMAS ini bertujuan untuk pembelajaran tentang pencegahan covid-19 melalui wali kelas, dan praktek penggunaan masker kepada siswa siswi oleh wali kelas," kata Nova Iriansyah sebelum melepas secara resmi rombongan tersebut di halaman Kantor Gubernur Aceh, Minggu 29/11.
Program GEMAS kata Nova, menyasar 6.783 sekolah se-Aceh dan 39.389 rombongan belajar. Sebanyak 117.712 guru dilibatkan dalam program itu, demi memastikan bahwa 1.081.174 juta peserta didik di Aceh selalu memakai masker.
"Saya ingatkan kembali bahwa kegiatan GEMAS ini sangat penting untuk melindungi generasi muda Aceh," kata Nova. Apalagi direncanakan sistem belajar tatap muka akan dimulai Januari mendatang.
Adapun masker yang dibagikan, bersumber dari bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Kementerian Kesehatan. Dalam laporannya, Nova mengatakan bahwa beberapa perusahaan di Aceh juga turut memberikan donasi untuk pembuatan spanduk dan brosur kampanye GEMAS.
Nova berpesan agar seluruh tim yang terlibat dalam pengantaran masker itu untuk menjalan tugas dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
GEMAS bukan sebatas kegiatan spontanitas yang dijalankan pemerintah Aceh. Jauh sebelum itu pemerintah Aceh telah menjalankan banyak program guna mengantisipasi dampak virus covid-19. Di antara yang telah dilakukan adalah Gerakan Aceh Mandiri Pangan atau GAMPANG untuk mengantisipasi dampak terhadap ketersediaan bahan pangan.
Selanjutnya adalah Gerakan Gebrak Masker Aceh atau GEMA
yang tujuannya mensosialisasikan pentingnya penggunaan masker untuk melindungi masyarakat dari ancaman covid-19. Berikutnya menyusul Gerakan Nakes Cegah covid-19 atau GENCAR yang fokus untuk mendukung sistem kerja tenaga Kesehatan dalam pemulihan dan penanganan pasien.
Rombongan tersebut mensosialisasikan kepada seluruh sekolah sebagai bagi dari Gerakan Masker Sekolah atau GEMAS, sebuah aksi nyata memutus mata rantai penyebaran covid-19 di lingkungan sekolah.
Hadir dalam pelepasan itu Gubernur, Pangdam Iskandar Muda, Wakil Ketua DPRA, perwakilan Kapolda dan Kajati Aceh. Juga hadir Direktur Dukungan Sumberdaya Darurat BNPB, Sekda Aceh, Ketua DWP Aceh serta para Kepala SKPA dan Kepala Biro di lingkungan Setda Aceh.
"Kegiatan GEMAS ini bertujuan untuk pembelajaran tentang pencegahan covid-19 melalui wali kelas, dan praktek penggunaan masker kepada siswa siswi oleh wali kelas," kata Nova Iriansyah sebelum melepas secara resmi rombongan tersebut di halaman Kantor Gubernur Aceh, Minggu 29/11.
Program GEMAS kata Nova, menyasar 6.783 sekolah se-Aceh dan 39.389 rombongan belajar. Sebanyak 117.712 guru dilibatkan dalam program itu, demi memastikan bahwa 1.081.174 juta peserta didik di Aceh selalu memakai masker.
"Saya ingatkan kembali bahwa kegiatan GEMAS ini sangat penting untuk melindungi generasi muda Aceh," kata Nova. Apalagi direncanakan sistem belajar tatap muka akan dimulai Januari mendatang.
Adapun masker yang dibagikan, bersumber dari bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Kementerian Kesehatan. Dalam laporannya, Nova mengatakan bahwa beberapa perusahaan di Aceh juga turut memberikan donasi untuk pembuatan spanduk dan brosur kampanye GEMAS.
Nova berpesan agar seluruh tim yang terlibat dalam pengantaran masker itu untuk menjalan tugas dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
GEMAS bukan sebatas kegiatan spontanitas yang dijalankan pemerintah Aceh. Jauh sebelum itu pemerintah Aceh telah menjalankan banyak program guna mengantisipasi dampak virus covid-19. Di antara yang telah dilakukan adalah Gerakan Aceh Mandiri Pangan atau GAMPANG untuk mengantisipasi dampak terhadap ketersediaan bahan pangan.
Selanjutnya adalah Gerakan Gebrak Masker Aceh atau GEMA
yang tujuannya mensosialisasikan pentingnya penggunaan masker untuk melindungi masyarakat dari ancaman covid-19. Berikutnya menyusul Gerakan Nakes Cegah covid-19 atau GENCAR yang fokus untuk mendukung sistem kerja tenaga Kesehatan dalam pemulihan dan penanganan pasien.