Pandemi Corona, Kondisi Kuda Delman di Jakut Memprihatinkan

Selasa, 12 Mei 2020 - 04:54 WIB
loading...
Pandemi Corona, Kondisi...
Haryanto (43), salah seorang kusir delman di bawah kolong tol Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin 11 Mei 2020. Foto: Yohannes Tobing/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kehadiran virus Corona (Covid-19) di Tanah Air membawa dampak besar bagi seluruh masyarakat, termasuk kusir delman atau dokar di bawah kolong Jalan Tol Sungai Bambu, Jakarta Utara. Salah satu kusir delman, Haryanto (43) mengatakan, di masa pandemi Covid-19 saat ini terjadi penurunan terhadap aktivitas penarik delman. (Baca juga: Harimau Bonbin New York Positif COVID-19, Tertular dari Manusia )

"Semenjak munculnya Corona, sangat drastis berubah. Kami tidak bisa narik karena penumpang sepi bahkan juga tidak ada," Kata Haryanto di bawah kolong tol Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin 11 Mei 2020. (Baca juga: Donasi Pakan untuk Satwa di TMII Terkumpul Rp174 Juta )

Semenjak kawasan wisata Monumen Nasional (Monas) dan Kemayoran dilakukan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kini para penarik dokar mencari cara untuk mendapat uang makan. (Baca juga: Masa PSBB, Satwa di TMII Banyak yang Berkembang Biak )

"Sekarang kita carinya mencar, lihat kondisi ramai. Yah hasilnya tidak biasanya, turun hampir 70 persen pendapatan kami berkurang. Biasanya kita dapat Rp100 ribu per hari tapi sekarang cuma dapat Rp20-30 ribu. Jadi ini buat makan kita doang,"kata warga asal Brebes ini. (Baca juga: Anjuran Berjamaah Saat Qiyamul Lail di Bulan Ramadhan )

Karena adanya penurunan pendapatan, Yanto pun mengaku, penurunan ini berdampak besar terhadap pakan kuda. "Sekarang kuda agak kurus, karena kurang dedak. Kalau rumput kita tetap nyari cuma dedaknya saja tidak ada. Sebelum Corona dedak bisa kebeli, sekarang cari duitnya susah," tuturnya.

Dalam kandang tersebut, Yanto dan 10 penarik dokar lainnya kini tengah merawat 11 kuda jenis local. Namuan, kata dia, saat ini kondisi kuda-kuda itu sangat mengkhawatirkan. Diapun berharap dari belas kasihan masyarakat untuk menolong kondisi kuda peliharaannya.

"Kalau rumput sih kami masih bisa cari sendiri. namun soal dedak dan vitamin yang kami sulit. Kemarin suku dinas pertenakan sudah memberi 35 Kg dedak untuk dua kuda. Namun kita juga khawatir, kalau kondisi (pandemi) masih panjang bisa bahaya ini," katanya.
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tembak Kucing Sampai...
Tembak Kucing Sampai Mati, Pria di Kelapa Gading Timur Ditangkap Polisi
Pramono Anung Akan Bangun...
Pramono Anung Akan Bangun 5 Sampai 10 Puskeswan jika Terpilih Jadi Gubernur Jakarta
Heboh Kerbau Melahirkan...
Heboh Kerbau Melahirkan Anak Berkepala 2 Tapi Mati
Sterilisasi, Upaya Kurangi...
Sterilisasi, Upaya Kurangi Populasi dan Jaga Kesejahteraan Kucing
Geger, 6 Sapi di Indramayu...
Geger, 6 Sapi di Indramayu Mendadak Mati Kejang-kejang dan Mengeluarkan Busa
Ngeri! Penjaga Binatang...
Ngeri! Penjaga Binatang di Samarinda Tewas Diterkam Harimau Milik Majikan
Puluhan Kucing Mati...
Puluhan Kucing Mati Misterius di Sunter Agung, Sudin KPKP Lakukan Autopsi
Gelar Next Pet Garden,...
Gelar Next Pet Garden, Next Hotel Yogyakarta Gandeng Komunitas Anabul
Waspada Penularan Rabies,...
Waspada Penularan Rabies, Pemprov DKI Vaksinasi Hewan Kera hingga Anjing
Rekomendasi
Duka Anak Atas Meninggalnya...
Duka Anak Atas Meninggalnya Ray Sahetapy: Selamat Jalan Ayah
Ekonomi 15 Negara Mitra...
Ekonomi 15 Negara Mitra Dagang AS yang Paling Terpukul Tarif Timbal Balik Trump
Lebaran di Arab Saudi,...
Lebaran di Arab Saudi, Pemain Timnas Indonesia U-17 Minta Doa Agar Tembus Piala Dunia U-17 2025
Berita Terkini
Ratusan Pemudik dari...
Ratusan Pemudik dari Sumatera Mulai Kembali ke Pulau Jawa
1 jam yang lalu
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, 36.113 Wisatawan Berlibur ke Silang Monas
2 jam yang lalu
Pemuda Desa Tial dan...
Pemuda Desa Tial dan Desa Tulehu Maluku Bentrok, 1 Orang Tewas
3 jam yang lalu
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Hampir 20.000 Pengunjung Padati Objek Wisata TMII
4 jam yang lalu
Kisah Kapten Dwi, Nakhoda...
Kisah Kapten Dwi, Nakhoda Kapal 25 Tahun Berlebaran di Laut Akhirnya Salat Id Bareng Keluarga di Darat
5 jam yang lalu
Gunung Dukono Meletus,...
Gunung Dukono Meletus, Luncurkan Abu Vulkanik 1,9 Km
5 jam yang lalu
Infografis
10 Makanan Khas Lebaran...
10 Makanan Khas Lebaran di Indonesia selain Opor dan Ketupat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved