Banggar-TAPD Fokus Kaji Peningkatan PAD Bulukumba Tahun 2021
loading...
A
A
A
BULUKUMBA - DPRD Kabupaten Bulukumba melakukan kajian terkait rancangan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Alokasi Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bulukumba Tahun Anggaran 2021.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bulukumba Patudangi Azis mengatakan, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bulukumba membahas KUA-PPAS 2021 ini bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Bulukumba .
“Masih dalam tahap pembahasan, belum ada kebijakan yang diambil. Ini akan terus dibahas dan dikaji antara TAPD dengan banggar," kata Legislator Fraksi Gerindra tersebut, Senin, (23/11/2020).
Ia melanjutkan, pihaknya masih menyerap seluruh masukan dan saran dari banggar, begitu juga dari pihak TAPD Kabupaten Bulukumba .
“Kami masih mengharapkan saran dan masukan teman-teman terkait rancangan APBD 2021 ini,” tuturnya.
Rancangan tersebut kata dia, merupakan pertemuan awal pihak yang terlibat, sehingga hasilnya belum bisa diputuskan.
“Kita baru mencari pola, memintai saran teman-teman banggar dan TAPD. Kita akan kaji dulu bagaimana rencana kenaikan pendapatan asli daerah untuk 2021,” papar Patudangi Azis.
Sekadar diketahui, rancangan KUA-PPAS 2021 dimulai sesuai jadwal yang telah ditetapkan, yakni pada Minggu, 22 November dan akan berakhir pada Selasa, 24 November untuk selanjutnya dilakukan pengesahan dan penandatanganan nota kesepakatan KUA-PPAS APBD 2021.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bulukumba Patudangi Azis mengatakan, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bulukumba membahas KUA-PPAS 2021 ini bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Bulukumba .
“Masih dalam tahap pembahasan, belum ada kebijakan yang diambil. Ini akan terus dibahas dan dikaji antara TAPD dengan banggar," kata Legislator Fraksi Gerindra tersebut, Senin, (23/11/2020).
Ia melanjutkan, pihaknya masih menyerap seluruh masukan dan saran dari banggar, begitu juga dari pihak TAPD Kabupaten Bulukumba .
“Kami masih mengharapkan saran dan masukan teman-teman terkait rancangan APBD 2021 ini,” tuturnya.
Rancangan tersebut kata dia, merupakan pertemuan awal pihak yang terlibat, sehingga hasilnya belum bisa diputuskan.
“Kita baru mencari pola, memintai saran teman-teman banggar dan TAPD. Kita akan kaji dulu bagaimana rencana kenaikan pendapatan asli daerah untuk 2021,” papar Patudangi Azis.
Sekadar diketahui, rancangan KUA-PPAS 2021 dimulai sesuai jadwal yang telah ditetapkan, yakni pada Minggu, 22 November dan akan berakhir pada Selasa, 24 November untuk selanjutnya dilakukan pengesahan dan penandatanganan nota kesepakatan KUA-PPAS APBD 2021.