Ganjil Genap Ditiadakan, Polda Metro Tetap Berlakukan Tilang E-TLE
loading...

Tilang elektronik masih tetap dilakukan meski PSBB transisi kembali diberlakukan. Foto/DokSINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya tetap melakukan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) walaupun kebijakan ganjil genap tidak diberlakukan selama PSBB transisi di DKI Jakarta. Sehingga, para pengendara yang kedapatan melakukan pelanggaran dan terekam kamera ETLE maka harus siap menerima surat tilang.
“Untuk ETLE hanya ganjil genap yang tidak akan terekam, kalau pelanggaran lainnya tetap berlaku,” kata Kasubdit Pembinaan dan penegakan Hukum Ditlantas POlda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar kepada wartawan, Senin (23/11/2020). ( )
Sementara, kata Fahri, pihaknya juga telah memperbaiki 12 kamera yang sempat rusak saat ada unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja beberapa pekan lalu. “Sekarang semua kamera sudah berfungsi nomal, jadi kami minta masyarakat yang tidak ingin ditilang jangan melakukan pelanggaran,” serunya. ( )
Dia menjelaskan, dari undang-undang No 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan maka dalam kamera tersebut ada beberapa pelanggaran yang bisa ditindak antara lain:
Hingga saat ini di Ibu Kota sudah diaktivkan 57 kamera tilang elektronik yang tersebar di kawasan rawan pelanggaran.
“Untuk ETLE hanya ganjil genap yang tidak akan terekam, kalau pelanggaran lainnya tetap berlaku,” kata Kasubdit Pembinaan dan penegakan Hukum Ditlantas POlda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar kepada wartawan, Senin (23/11/2020). ( )
Sementara, kata Fahri, pihaknya juga telah memperbaiki 12 kamera yang sempat rusak saat ada unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja beberapa pekan lalu. “Sekarang semua kamera sudah berfungsi nomal, jadi kami minta masyarakat yang tidak ingin ditilang jangan melakukan pelanggaran,” serunya. ( )
Dia menjelaskan, dari undang-undang No 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan maka dalam kamera tersebut ada beberapa pelanggaran yang bisa ditindak antara lain:
- Tidak Pakai Helm
- Menggunakan Gawai
- Melanggar Rambu Lalu Lintas dan Marka Jalan
- Tidak Pakai Sabuk Keselamatan
- Menggunakan Pelat Nomor Palsu
Hingga saat ini di Ibu Kota sudah diaktivkan 57 kamera tilang elektronik yang tersebar di kawasan rawan pelanggaran.
(mhd)