Masjid Wawoangi, Titik Nol Penyebaran Islam di Buton

Senin, 11 Mei 2020 - 13:20 WIB
loading...
Masjid Wawoangi, Titik...
Masjid Wawoangi, masjid tertua di Buton Selatan, menjadi saksi bisu penyebaran Islam di Pulau Buton. FOTO/iNews TV/Andhy Eba
A A A
BUTON SELATAN - Islam mulai menyebar di Buton Selatan, Sulawesi Tenggara diperkirakan sejak abad 15. Salah satu bukti peninggalannya adalah adanya masjid tua di Pulau Buton yang didirikan sejak abad 15.

Masjid Wawoangi namanya, didirikan oleh penyebar Islam pertama di Kerajaan Buton. Disinilah menjadi titik nol penyebaran Islam di Pulau Buton. (Baca juga: Ramadhan Momentum Mengikis Budaya Konsumtif)

Masjid ini dinamakan sesuai dengan nama desa setempat, Wawoangi. Lokasinya strategis berada di puncak bukit di antara Pegunungan Buton Selatan. Dari masjid, terlihat panorama perairan Laut Banda sejauh mata memandang.

Arsitektur masjid juga sangat sederhana, tidak seperti masjid pada umumnya yang dilengkapi kubah. Di Masjid Wawoangi, tidak ada kubah. Bahkan, bangunannya pun unik, terbuat dari bambu-bambu lurus berukuran kecil yang disusun sedemikian rupa.

Satu persatu batang bambu diikat menggunakan ijuk agar kokoh berdiri tegap. Meski pernah mengalami pergantian material bambu, namun keaslian arsitektur dan bahan bangunan terus dipertahankan oleh para penerus juru kunci masjid.

Selain bangunan masjid, masih tersimpan rapi dokumen khutbah Jumat dan doa berusia ratusan tahun dalam batang bambu. Dokumen berbahasa arab yang ditulis langsung oleh Syeikh Abdul Wahid, ulama dari Johor, Malaysia yang pertama kali membangun masjid dan menyebarkan agama Islam di Pulau Buton pada 1.534 Masehi.

La Ode Sitirimah, budayawan sekaligus juru kunci masjid berharap perhatian serius dari pemerintah untuk melestarikan dan mengembangkan kawasan masjid menjadi destinasi wisata sejarah dan religi. Selain itu, dia juga meminta bantuan tenaga ahli antropolog untuk meneliti batu prasasati bertuliskan arab gundul yang ditemukan di bawah bangunan masjid.
(nbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7066 seconds (0.1#10.140)