Api Membara di Keerom Papua, 3 Lapak Warga Ludes Terbakar
loading...
A
A
A
KEEROM - Tiga lapak jualan warga yang berada di Jalan Wijaya Kusuma Arso 1 Distrik Arso Barat Kabupaten Keerom, Papua ludes terbakar, Kamis (16/4/2020) pagi.
Kebakaran yang belum diketahui pasti penyebabnya ini adalah peristiwa yang kedua di Arso 1 Keerom, setelah sebelumnya dua unit rumah warga di Kampung Sanggaria ludes berikut menewaskan satu orang penghuninya.
Saksi mata kebakaran, yang juga warga setempat Nadek, mengatakan jika dirinya melihat bangunan sudah mengeluarkan api sekitar pukul 6.30 WIT pagi. "Itu dari luar api ada di lapak jualan bakso. Pemiliknya tidak ada, karena sedang di ladang. Warga bahu-membahu memadamkan api, tapi api dengan cepat menjalar," kata Nadek.
Atas kejadian ini masyarakat langsung melapor ke Polres Keerom dan BPBD Keerom, sayangnya diketahui BPBD Keerom hingga saat ini belum memiliki mobil pemadam kebakaran (Damkar).
"Kita langsung lapor. Masyarakt dengan seadanya berupaya memadamkan api. Sementara bantuan dari masyarakkat yang memiliki tendon air dan alkon serta mobil tangki air isi ulang. Mobil Water Cannon milik Polres Keerom pun datang sekitar 1 jam kemudian. Kalau Pemerintah Keerom tidak punya mobil pemadam," katanya.
Kapolres Keerom AKBP Baktiar Joko Mujiono yang menerima laporan peristiwa tersebut langsung memerintahkan mobil water canon bergerak memadamkan api. "Kita fungsikan water canon kita untuk memadamkan api. Kalau sebab kebakaran sampai saat ini masih dalam penyelidikan dan dugaan sementara karena kelalaian," ujarnya.
Kebakaran yang belum diketahui pasti penyebabnya ini adalah peristiwa yang kedua di Arso 1 Keerom, setelah sebelumnya dua unit rumah warga di Kampung Sanggaria ludes berikut menewaskan satu orang penghuninya.
Saksi mata kebakaran, yang juga warga setempat Nadek, mengatakan jika dirinya melihat bangunan sudah mengeluarkan api sekitar pukul 6.30 WIT pagi. "Itu dari luar api ada di lapak jualan bakso. Pemiliknya tidak ada, karena sedang di ladang. Warga bahu-membahu memadamkan api, tapi api dengan cepat menjalar," kata Nadek.
Atas kejadian ini masyarakat langsung melapor ke Polres Keerom dan BPBD Keerom, sayangnya diketahui BPBD Keerom hingga saat ini belum memiliki mobil pemadam kebakaran (Damkar).
"Kita langsung lapor. Masyarakt dengan seadanya berupaya memadamkan api. Sementara bantuan dari masyarakkat yang memiliki tendon air dan alkon serta mobil tangki air isi ulang. Mobil Water Cannon milik Polres Keerom pun datang sekitar 1 jam kemudian. Kalau Pemerintah Keerom tidak punya mobil pemadam," katanya.
Kapolres Keerom AKBP Baktiar Joko Mujiono yang menerima laporan peristiwa tersebut langsung memerintahkan mobil water canon bergerak memadamkan api. "Kita fungsikan water canon kita untuk memadamkan api. Kalau sebab kebakaran sampai saat ini masih dalam penyelidikan dan dugaan sementara karena kelalaian," ujarnya.
(nag)